tangkapan layar video viral pria yang diduga intel nyamar jadi ojek online atau ojol. [TikTok @wargaasliwano]
Hitekno.com - Viral intel yang diduga nyamar menjadi driver ojek online (Ojol) memicu perdebatan hangat di media sosial. Usai aksi demo di depan gedung DPR/MPR RI Jakarta pada Senin, 25 Agustus 2025 lalu.
Sebuah video viral yang diunggah akun TikTok @wargaasliwano ramai diperbincangkan publik. Video tersebut memperlihatkan momen seorang pria yang diduga intel awalnya terlihat mengenakan jaket ojek online, kemudian diketahui melepaskannya dan menampakkan identitas berbeda.
Dalam video viral tersebut, tampak sejumlah polisi lengkap dengan helm dan motor berjajar di depan gedung DPR/MPR RI. Di barisan belakang, terlihat pula beberapa pria berpakaian kasual, dengan kaus hitam polos dan celana jeans.
Namun yang menjadi sorotan adalah salah satu pria yang kedapatan melepas jaket ojek online berlogo Maxim. Setelah melepas jaket tersebut, pria itu tampak mengeluarkan sebuah HT (handy talky) dari saku celananya. Tak berselang lama, ia melipat jaket ojol tersebut lalu menggantinya dengan atribut pengamanan kepolisian.
Momen inilah yang membuat publik bertanya-tanya. Pasalnya, jaket ojek online identik dengan profesi rakyat kecil yang mencari nafkah, bukan digunakan sebagai atribut penyamaran. Tak heran, unggahan tersebut diberi caption satir berbunyi: “Maxim ganti karakter”.
Fenomena ini langsung menuai beragam komentar dari warganet. Sejumlah pengguna media sosial menilai keberadaan intel di lapangan sebenarnya hal yang wajar, karena sudah menjadi bagian dari strategi pengamanan unjuk rasa. Namun, ada pula yang menyayangkan penyamaran menggunakan identitas ojek online.
"Gara-gara intel nyamar-nyamar pakai jaket ojol, kasihan mereka ojol yang benar-benar cari nafkah kemudian hari jadi sasaran," tulis akun angiu mengomentari unggahan tersebut.
"Seharusnya polisi yang nyamar pakai jaket ojol perlu ditindak hukum karena melanggar hak cipta," timpal akun adhy***** ikut berkomentar.
"Jangan-jangan kalau demo trus ada ojol yang lemparin botol ke arah polisi, itu juga intel," ungkap akun bangk*********
"Next kita jaga kelompok, pakai kacamata renang, tanggal 28 harus kita kuasai MPR,” komen papa** menimpali. "Tandain muka intel-nya," sahut muham*******.
Baca Juga: Perbandingan Realme C71 dan Infinix Hot 60i, Duel Sesama Entry-Level Rp 1 Jutaan
Kehadiran penyamaran semacam ini menimbulkan dua sisi perdebatan. Di satu sisi, ada yang menganggap intel memang perlu membaur dengan massa untuk memantau situasi.
Di sisi lain, penggunaan atribut ojol tanpa izin bisa merugikan para driver asli karena membuat publik salah sasaran jika terjadi kericuhan.
Meski demikian, hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait kebenaran pria yang terlihat dalam video tersebut.
Publik masih menunggu klarifikasi apakah benar penyamaran dengan jaket ojol itu bagian dari strategi pengamanan, atau hanya kesalahpahaman belaka.
Fenomena ini sekaligus memperlihatkan bagaimana media sosial berperan besar dalam membongkar momen-momen yang sebelumnya tak terungkap.
Apa pun faktanya, kasus ini memberi pesan penting tentang transparansi dan kejelasan peran aparat di tengah masyarakat.