Cara Komunikasi Anak Heavy Metal Mirip Suku di Papua Nugini

Suku di Papua Nugini ini sudah melakukannya lebih dari 40 ribu tahun yang lalu.

Agung Pratnyawan

Posted: Minggu, 23 September 2018 | 07:00 WIB
Ilustrasi konser musik. (unsplash/@james_brsa)

Ilustrasi konser musik. (unsplash/@james_brsa)

Hitekno.com - Siapa sangka, cara komunikasi anak heavy metal punya kemiripan dengan sebuah suku di Papua Nugini. Hal ini terungkap dari hasil penelitian seorang antropolog.

Hasil sebuah studi yang digelar oleh para antropolog di University College London, Inggris baru-baru ini yang mengungkap kemiripan anak heavy metal dengan suku di Papua Nugini.

Mereka memiliki aturan berperilaku di depan panggung atau mosh pit yang diturunkan dari para senior atau tetua, juga ada ritual pemberian hadiah dalam konser, dan menggemari musik-musik katarsis yang gelap - mirip dengan ritual suku-suku terpencil Papua yang tak banyak berubah dalam 40.000 tahun terakhir.

Ilustrasi konser musik. (unsplash/@foulsterr)
Ilustrasi konser musik. (unsplash/@foulsterr)

Lindsay Bishop, peneliti dalam studi itu, menghabiskan 10 tahun untuk mempelajari heavy metal, musik yang dikenal keras yang bermula dari band Black Sabbath di Birmingham, Inggris dan kini memiliki jutaan penggemar di seluruh dunia.

''Studi ini menunjukkan bahwa budaya mosh pit, musik heavy metal, dan ritual-ritual di dalamnya berhubungan dengan klan-klan asli yang hidup di hutan hujan Papua Nugini,'' kata Bishop.

Dalam studinya, Bishop juga menemukan bahwa musik heavy metal kini lebih inklusif, tak lagi dimonopoli oleh ''kelompok lelaki kulit putih yang bengal''. Sepertiga penggemar musik ini adalah perempuan.

Ia juga menemukan bahwa tradisi moshing diwariskan dari orang tua - dari kakek ke ayah lalu ke anak. Generasi terdahulu mewariskan aturan moshing, sementara generasi sekarang menganggap tradisi itu bukan lagi sebagai bentuk perkelahian atau persaingan tetapi lebih kepada cara untuk melepaskan stres dan bahkan untuk membangun hubungan pertemanan dengan orang lain.

Tulisan mengenai cara komunikasi anak heavy metal ini sudah dimuat di Suara.com dengan judul Studi: Anak Heavy Metal Mirip Suku Terpencil di Papua Nugini.

Berita Terkait Berita Terkini

Salah satu pohon tertinggi di dunia yang berusia 450 tahun terbakar....

sains | 20:11 WIB

Fenomena langka Bulan hitam akan terjadi pada 23 Agustus 2025....

sains | 19:06 WIB

Ahli kimia memaparkan bahayanya menggunakan gas air mata yang sudah kedaluwarsa....

sains | 11:17 WIB

Sejumlah fakta tentang paus orca atau paus pembunuh....

sains | 17:31 WIB

Jika kalian melihat 9 makhluk di atas untuk segera menjauh dan segera keluar dari air untuk menyelamatkan diri dari sera...

sains | 15:06 WIB