Teknologi OmniSkins, Semua Benda Bisa Menjadi Robot

Boneka unyu milikmu bisa juga jadi robot!

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Kamis, 20 September 2018 | 16:30 WIB
Robot dari OmniSkin. (Gizmodo)

Robot dari OmniSkin. (Gizmodo)

Hitekno.com - Biasanya robot hanya ditugaskan untuk melakukan satu tugas khusus. Namun berbeda dengan robot yang satu ini, teknologi OmniSkins bisa membuat semua objek menjadi robot multifungsi.

Teknologi OmniSkins adalah sebuah teknologi robotik yang dikembangkan oleh para peneliti dari Universitas Yale. Teknologi ini dapat mengembangkan semacam ''kulit robot'' yang mengubah semua objek biasa menjadi robot multifungsi.

Terobosan teknologi skin robot bermula dari kumpulan ide dari asisten profesor Rebecca Kramer-Bottiglio dan rekan-rekannya di Universitas Yale.

Baca Juga: Gokil, Hotel Henn-na di Jepang Ini Dijaga Robot dan Dinosaurus

Hasil penelitian mengenai perkembangan teknologi OmniSkins telah diterbitkan pada tanggal 19 September 2018 di Science Robotic.

Teknologi OmniSkins ini sangat berguna di masa depan terutama untuk melakukan penelitian di planet Mars. Untuk itulah tim peneliti yang dipimpin oleh Kramer mendapatkan hibah sebesar 2 juta dolar AS atau Rp 29,7 miliar dari National Science Foundation.

Baca Juga: Canggih, Robot Atlas Bisa Berlari Seperti Manusia

Astronot dapat menggunakan OmniSkins untuk menyesuaikan benda-benda yang tidak bisa bergerak menjadi sebuah robot di atas Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Bahkan untuk membuat lengan robot yang sederhana, astronot hanya memerlukan sebuah potongan busa khusus.

Dalam sebuah misi khusus, teknologi ini dapat digunakan untuk menciptakan kendaraan rover berbentuk bola sehingga mampu berguling secara otomatis di medan sulit saat berada di Planet Merah.

Baca Juga: Robot Berbahaya Bagi Anak-Anak, Penelitian Ini Membuktikannya

Dikutip dari Gizmodo, Teknologi OmniSkins terbuat dari lembaran elastis yang tertananam dengan sensor dan aktuator.

Lembaran yang fleksibel itu dapat dibungkus atau ditempelkan pada permukaan lunak seperti boneka binatang atau tabung busa.

Teknologi OmniSkins akan berguna saat berada Planet Mars. (Explore)
Teknologi OmniSkins akan berguna saat berada Planet Mars. (Explore)

Skin kemudian ''menghidupkan'' objek-objek ini dengan menerapkan kekuatan ke permukaannya sehingga dapat mengarah ke gerakan yang berbeda.

Baca Juga: Temukan Robot Biksu Super Canggih di Kuil Longquan Beijing

Meski terlihat sederhana, teknologi OmniSkins dapat dikembangkan untuk tujuan yang lebih kompleks ke depannya.

Dalam tes, teknologi ini memungkinkan kuda mainan dapat berjalan dengan keempat kaki milikinya dan silinder busa dapat bergerak seperti sebuah cacing.

Robot juga bisa diletakkan di sebuah baju sehingga bisa memperbaiki postur tubuh yang buruk.

Teknologi OmniSkins yang membuat semua benda fleksibel bisa menjadi robot akan sangat berguna di masa depan.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak