Gelar Kompetisi, NASA Siapkan Hadiah Rp 14,9 Triliun

Hasil kompetisi ini untuk bekal para astronot di Mars nantinya.

Agung Pratnyawan
Minggu, 09 September 2018 | 08:00 WIB
NASA. (BGR)

NASA. (BGR)

Hitekno.com - Badan antariksa Amerika Serikat, NASA telah mengumumkan sebuah kompetisi yang mereka buka. Kompetisi bernama CO2 Conversion Challenge menantang masyarakat untuk bisa mengubah karbon dioksida menjadi senyawa yang bermanfaat seperti glukosa.

Tidak tanggung-tanggung, untuk CO2 Conversion Challenge ini, Nasa menawarkan hingga Rp 14,9 triliun bagi siapa saja yang dapat menemukan cara tersebut. 

Pengubahan karbon dioksida menjadi glukosa sendiri berfokus pada misi planet Mars karena melimpahnya karbon dioksida di sana. Glukosa sendiri adalah senyawa yang terdiri dari hidrogen, karbon, dan oksigen, di mana senyawa tersebut sangat berlimpah di Bumi.

Baca Juga: Disetujui NASA, Deretan Tanaman Ini Mampu Hilangkan Stres

Namun karena kondisi yang keras di Mars, sumber daya seperti air dan energi yang diperlukan untuk menciptakan glukosa sangat terbatas.

NASA. (Glassdoor)
NASA. (Glassdoor)

Dilansir dari Suara.com, kompetisi terdiri dari dua tahap. Selama tahap pertama, para pelamar akan mengajukan penjelasan rinci tentang sistem konversi karbon dioksida menjadi glukosa versi mereka.

Bagi siapapun yang berminat harus mendaftar pada 24 Januari 2019 mendatang dan menyerahkan proposal paling lambat pada 28 Februari 2019.

Baca Juga: Ilmuwan Bergabung, NASA Didesak Intensifkan Pencarian Alien

Kemudian pada bulan April, NASA akan mengumumkan pemilihan hingga lima finalis yang masing-masing akan menerima Rp 747, 4 juta. Selanjutnya, tahap kedua akan melibatkan konstruksi dan demonstrasi sistem konversi.

Jika finalis dapat memenangkan putaran kedua ini, maka hadiah yang diberikan mencapai Rp 11,4 triliun, sehingga total keseluruhan kompetisi sekitar Rp 14,9 triliun.

Sayangnya, kompetisi ini hanya terbuka bagi warga negara dan penduduk tetap Amerika Serikat, meskipun warga asing juga dapat berkompetisi jika mereka adalah bagian dari tim yang berbasis di Amerika Serikat.

Baca Juga: Menurut NASA, Deretan Tanaman Ini Ampuh Usir Racun di Ruangan

Program ini dijalankan oleh Direktorat Misi Teknologi Luar Angkasa NASA dan bertujuan untuk mendorong pengembangan teknologi eksplorasi dengan melibatkan orang-orang yang berbakat dan inovatif di luar komunitas kedirgantaraan.

Tulisan mengenai CO2 Conversion Challenge ini sudah dimuat di Suara.com dengan judul NASA Gelar Kompetisi, Hadiahnya Mencapai Rp 14,9 Triliun.

Baca Juga: Kamu Harus Tahu, Ini Fakta Astronot Bersin di Luar Angkasa

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak