Inilah Asal Muasal Permukaan Planet Jupiter Menurut NASA

Kalau dilihat-lihat, permuakaan planet ini seperti berlapis-lapis.

Agung Pratnyawan
Rabu, 22 Agustus 2018 | 09:00 WIB
Planet Jupiter. (Wikipedia)

Planet Jupiter. (Wikipedia)

Hitekno.com - Melihat permukaan planet Jupiter melalui foto-fotonya, terlihat sangat unik. Ternyata, NASA bisa mengungkap asal muasal kenapa permukaan planet Jupiter bisa seperti itu.

Sebuah penelitian baru memberikan penjelasan mengenai warna-warna planet Jupiter yang tercampur aduk seperti berputar-putar dan pusarannya yang tidak biasa.

Astrofisikawan Navid Constantinou dan Jeffrey Parker, mengajukan teori baru bahwa aliran jet Jupiter yang mengontrol aliran gas di sekitar atmosfer luar planet sebenarnya terputus dan dibentuk oleh gas bermagnet dari bawah permukaan Jupiter.

Baca Juga: NASA Temukan Dinding Aneh Selimuti Tata Surya

Dilansir dari Suara.com, para ilmuwan telah mengetahui bahwa garis-garis berwarna dari awan amonia yang membentuk permukaan Jupiter dipandu oleh arus jet.

Di permukaannya, aliran jet ini memiliki perilaku yang serupa dengan yang ada di atmosfer Bumi tetapi memiliki fungsi yang berbeda di bawah awan atmosfer Jupiter.

Bulan Jupiter. [Wikipedia].
Bulan Jupiter. (Wikipedia).

Berkat pengukuran terbaru dari misi Juno NASA, para ilmuwan menemukan aliran jet ini memanjang sejauh 3.000 kilometer sebelum berhenti secara tiba-tiba.

Baca Juga: Setelah Tertunda, NASA Sukses Luncurkan Satelit ke Matahari

Untuk mencapai dasar aliran jet ini, Constantinou dan Parker membuat model matematika berdasarkan apa yang diketahui tentang aliran jet dan pola cuaca di Bumi.

Jupiter yang sebagian besar terdiri dari hidrogen dan helium mengalami tekanan gas yang kuat di bawah permukaannya yang dapat memaksa elektron lepas dari molekul hidrogen dan heloum.

Setelah molekul-molekul ini bebas bergerak, mereka menciptakan medan listrik dan magnet. Secara kebetulan, Jupiter tidak mengalami tingkat tekanan sampai gas mencapai 3.000 di bawah permukaan, tepat di mana aliran jet berhenti.

Baca Juga: Karena Masalah Teknis, NASA Tunda Penerbangan ke Matahari

Tim peneliti menemukan bahwa aliran jet ini mengalir untuk mendikte pola trippy di permukaan Jupiter dan berhenti tepat pada 3.000 kilometer karena adanya medan magnet bertekanan. Fluktuasi magnetik ini kemudian mempengaruhi pola dan gerakan yang dilihat dari luar angkasa.

Constantinou dan Parker mengatakan perhitungan ini membawa para ilmuwan selangkah lebih dekat untuk mengungkap interior misterius Jupiter.

Baca Juga: NASA Luncurkan Pesawat menuju Matahari, Materialnya Anti Leleh

Mereka berencana untuk terus mempelajari medan magnet Jupiter dan berharap suatu hari menggunakan Jupiter sebagai laboratorium luar angkasa dan contoh bagaimana aliran atmosfer dapat bekerja di planet lain.

Tulisan ini sudah dimuat di Suara.com dengan judul NASA Mengungkap Asal Muasal Permukaan Planet Jupiter.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak