Ilmuwan Cina Ingin Tangkap Asteroid dan Bawa ke Bumi

Penangkapan asteroid ini direncanakan untuk dilakukan pada 2029 dan pulang pada 2034.

Agung Pratnyawan
Senin, 30 Juli 2018 | 07:00 WIB
Sumber: Daily Express

Sumber: Daily Express

Hitekno.com - Para ilmuwan Cina berambisi untuk tangkap asteroid di luar angkasa dan membawanya ke Bumi. Mereka sangat optimis dapat melakukannya.

Dilansir Suara.com, para peneliti dari Pusat Sains Antariksa Nasional, yang berada di bawah Akademi Sains Cina, mengatakan mereka bisa menjerat asteroid kecil dan membawanya ke Bumi.

Yang mereka sasar adalah asteroid dekat Bumi. Asteroid-asteroid itu, jelas mereka, bisa digunakan untuk ilmu pengetahun atau bahkan untuk keperluan industri, karena mengandung mineral berharga.

Baca Juga: NASA Temukan Asteroid Kembar yang Berpotensi Membahayakan Bumi

"Kami bertujuan untuk membawa pulang asteroid besar berbobot ribuan ton," kata Li Mingtao dari Pusat Sains Antariksa Nasional, "Artinya kami bisa mengubah asteroid yang tadinya berbahaya menjadi sumber daya."

Lalu bagaimana mereka menangkap asteroid yang melesat dalam kecepatan tinggi di antariksa?

Menurut Li, yang berbicara dalam sebuah kontes teknologi masa depan di Shenzhen, Guangdong, Cina, asteroid bisa ditangkap memanfaatkan sebuah pesawat antariksa kecil yang membawa sebuah kantong raksasa.

Baca Juga: Cegah Asteroid Tabrak Bumi, NASA Membangun Robot

Pesawat itu akan menangkap asteroid yang sedang mendekati Bumi, mengaktifkan tameng panas yang akan meredam kecepatan asteroid sehingga objek luar angkasa itu tak terbakar habis saat memasuki atsmofer Bumi.

Meski demikian rencana ini bukan tanpa tantangan. Pertama, yang perlu dipikirkan, adalah bagaimana menemukan asteroid yang cocok untuk ditangkap. Sebagian besar asteroid kecil sangat sukar dideteksi, kecuali jika mereka benar-benar berada sangat dekat dengan Bumi.

Kedua, bagaimana cara agar asteroid kecil tak hangus dibakar atmosfer Bumi? Li mengatakan ia dan timnya akan merancang sebuah tameng panas yang bisa secara signifikan mengurangi kecepatan asteroid dari 12 km per detik menjadi hanya 150 meter per detik.

Baca Juga: Bennu, Asteroid Sebesar Menara Petronas dapat Mengancam Bumi

Saat ini Li dan timnya sedang mengincar sebuah asteroid kecil yang kini sedang berjarak 62 mil dari Bumi. Diameternya hanya 6 meter dan berbobot beberapa ratus ton saja.

Tim ini berencana bisa meluncurkan misi menangkap asteroid ke luar angkasa pada 2029 dan membawa pulang tangkapan mereka ke Bumi pada 2034.

Tulisan mengenai ilmuwan Cina ingin tangkap asteroid ini sudah dimuat di Suara.com dengan judul Ilmuwan Cina Berambisi Menangkap Asteroid dan Membawanya ke Bumi.

Baca Juga: Asteroid Baru Saja Menabrak Bumi, Ini Penampakannya

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak