Menakjubkan dan Mematikan, Ketika Lava Bertemu Air Laut

Erupsi Gunung Kiluaea di Hawaii menghasilkan pemandangan yang luar biasa. Salah satu pemandangan yang sering membuat takjub adalah ketika lava dari Gunung Kiluaea bertemu dengan air laut.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Minggu, 03 Juni 2018 | 15:24 WIB
sumber: USGS

sumber: USGS

Hitekno.com - Lava yang tumpah di ujung tenggara pulau Hawaii menghasilkan kabut berbahaya di tempat lava itu menghantam air laut.

Terbuat dari asam hidroklorik, uap, dan pecahan reaksi vulkasnis, gas tersebut sangat berbahaya bagi siapa saja yang menghirupnya. 

Asap beracun tersebut disebut dengan "laze".

Fenomena yang terbentuk ketika lava bertemu dengan samudra menghasilkan uap air seperti ketika kita sedang mandi sauna.

Namun perbedaanya terdapat suara mendesis yang mengandung asam dan kaca vulkanik di dalamnya.

Semakin banyak lahar yang bertemu dengan air laut, semakin banyak pula laze yang dihasilkan.

sumber: USGS

 

Dilansir dari The Verge, seorang vulkanolog Michael Poland mengatakan, "Kami tahu itu berbahaya bagi orang-orang yang berada tepat di tengahnya, jadi disarankan untuk menjauh dari tempat bertemunya lava dan air laut."

Laze terbentuk ketika lava mencapai suhu sekitar 2100 derajat Fahrenheit yang bertemu dengan air laut.

Baca Juga: Video Bule Ngomel ke Warga, Selawat Disebut Karaoke

Lava tersebut mampu mendidihkan air, tetapi juga memanaskan molekul garam dan juga menghasilkan magnesium klorida. Uap panas yang terbentuk tidak baik apabila masuk ke paru-paru kita.

Reaksi laze bekerja dua arah. Lahar itu mendidih di laut namun laut juga mendinginkan lava. Peristiwa tersebut apabila dipandang dari kejauhan akan menghasilkan pemandangan yang luar biasa indah.

sumber: youtube.com/geoffmackley

 

 Hitekno.com/Rezza Dwi Rachmanta

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Bukan sekadar hiburan, film horor ternyata 'gym' bagi otak Anda. Pakar psikologi ungkap bagaimana adegan seram bisa mela...

sains | 10:55 WIB

Ilmuwan menemukan masker dan cangkir berusia 5.000 tahun yang terbuat dari tulang manusia di China....

sains | 12:41 WIB

BMKG ungkap biang kerok cuaca panas menyengat. Bukan gelombang panas, ini kombinasi dari musim pancaroba dan posisi mata...

sains | 16:20 WIB

Para ilmuwan berhasil membuat AI menciptakan virus yang dapat membunuh bakteri....

sains | 13:27 WIB

Durasi terjadinya gerhana bulan pada 7 September 2025, mulai dari fase awal hingga akhir, berlangsung selama sekitar 5 j...

sains | 17:50 WIB