Alasan Burung Selamat dari Asteroid, Sedangkan Dinosaurus Musnah

Dinosaurus yang pernah hidup telah punah puluhan juta tahun yang lalu, salah satunya karena Asteroid yang jatuh ke Bumi.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Rabu, 30 Mei 2018 | 15:03 WIB
Sumber Foto: iflscience.com

Sumber Foto: iflscience.com

Hitekno.com - Sekitar 66 juta tahun yang lalu, sebuah Asteroid besar jatuh ke Bumi, memusnahkan tiga perempat dari tumbuhan dan hewan di planet ini dan memanaskan dunia selama 100.000 tahun.

Peristiwa ini sangat dramatis karena membunuh dinosaurus, tetapi bagaimana hal itu tidak membuat burung punah?

Dinosaurus/iStock
Dinosaurus/iStock

Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Current Biology, mengungkapkan bahwa meskipun zaman sekarang jelas terlihat beberapa burung selamat dari Asteroid, namun spesies burung yang tinggal dan bergantung di pohon tidak selamat.

Baca Juga: Penampakan Menakjubkan Lava Gunung Berapi Kilauea

Kebakaran hutan besar akan menyapu seluruh dunia, jadi burung terbang yang bersarang di pepohonan tidak akan berhasil melewati peristiwa kepunahan massal.

Di sisi lain, kerabat kurang gesit mereka yang tinggal di dalam tanah berhasil selamat.

Dilansir dari iflscience, Sebuah tim ilmuwan yang dipimpin oleh palaentolog Daniel Field dari University of Bath, Inggris menganalisis catatan fosil tumbuhan.

Baca Juga: Alan Bean, Orang Keempat yang Berjalan di Bulan Meninggal Dunia

Mereka menemukan bahwa tepat setelah dampak Asteroid, ada banyak arang dari pohon yang terbakar, bersama dengan spora pakis kecil, yang nantinya akan menggantikan hutan yang hilang.

Para peneliti juga menemukan bahwa banyak burung yang hidup menjelang akhir masa dinosaurus adalah penghuni pohon.

Namun nenek moyang terbaru burung yang hidup pada zaman sekarang mungkin tetap kerabat burung yang berada di tanah.

Baca Juga: Mamoudou Gassama, Spiderman Zaman Now yang Viral

Tim ilmuwan menyimpulkan bahwa burung terbang pertama mati bersama dinosaurus, dan perilaku penghuni pohon berevolusi kemudian.

Burung/Instagram/@naradate55
Burung/Instagram/@naradate55

Cukup aneh, burung secara teknis adalah dinosaurus dan berasal selama periode Triassic era Mesozoikum sekitar 225 juta tahun yang lalu.

Bagaimana akhirnya burung dapat berevolusi untuk terbang sering diperdebatkan oleh para ilmuwan.

Baca Juga: Ini Cara Kerja Pawang Hujan Kekinian

"Hari ini, burung adalah kelompok hewan vertebrata darat yang paling beragam dan tersebar luas di dunia-ada hampir 11.000 spesies yang hidup," kata Field dalam sebuah pernyataan.

Dia juga menambahkan hanya segelintir garis keturunan leluhur yang berhasil selamat dari peristiwa kepunahan massa K-Pg. 66 jutaan tahun yang lalu.

Field menjelaskan bahwa keanekaragaman burung hidup yang luar biasa hari ini dapat ditelusurusi dari generasi yang selamat pada saat itu.

Hitekno.com/Rezza Dwi Rachmanta

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak