Gibran Rakabuming. (Suara.com/Yuliani)
Hitekno.com - Pakar telematika Roy Suryo kembali membuat publik heboh usai membuka ‘kartu merah’ terkait Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Bukan soal dugaan ijazah palsu seperti yang ramai dibahas sebelumnya, Roy Suryo kini menyeret nama Gibran dalam dugaan keterkaitan dengan akun judi online (judol).
Dalam sebuah podcast bersama Bambang Widjojanto yang tayang pada 2 Oktober 2025, Roy Suryo mengungkap bahwa akun Instagram resmi milik Gibran, @gibran_rakabuming, sempat diketahui mengikuti (follow) beberapa akun judi online. Tak hanya itu, Roy Suryo menambahkan bahwa Gibran mengikuti akun judol tersebut sejak dirinya menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Klaim ini sontak memicu tanda tanya besar publik, apalagi akun tersebut merupakan akun resmi seorang wapres.
Dalam pernyataannya, Roy Suryo menyebut bahwa temuan tersebut telah dikonfirmasi langsung oleh Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres).
“Akun Instagram resminya dia itu kan mem-follow akun judi online, akun judol,” ujar Roy dalam podcast yang diunggah di kanal YouTube Bambang Widjojanto berjudul "Roy Suryo Beberkan Bukti Baru, Ijazah Gibran Terkonfirmasi Palsu?".
Menurut Roy, pihak Setwapres tidak membantah temuan itu, bahkan sempat menyampaikan bahwa akun tersebut memang sudah berhenti mengikuti tiga akun judol.
"Setwapres mengaku tetapi hanya bilang ‘sudah kita unfollow kok’. Berarti kan mengakui,” ucap Roy disertai tawa kecil.
Roy menegaskan, langkah “unfollow” itu justru menjadi bukti bahwa sebelumnya memang ada aktivitas mengikuti akun-akun terkait judi online. Ia menyebut, dari hasil pelacakan digitalnya, jejak tersebut masih bisa ditemukan meski akun-akun itu kini sudah tidak diikuti lagi.
Namun, Roy juga menekankan bahwa dirinya tidak ingin langsung menyimpulkan Gibran benar-benar terlibat dalam praktik judi online.
Baca Juga: Serbu Link DANA Kaget Hari Ini 7 Oktober 2025, Total Saldo Capai Rp 300 Ribu
“Perkara dia ikut judi atau enggak, belum terbukti. Karena sudah di-unfollow kan. Tapi itukan kelihatan jejaknya bahwa dia pernah mengikuti,” ujarnya menambahkan.
Roy menjelaskan, aktivitas mengikuti akun-akun judol itu sudah terjadi sejak November 2022, yaitu saat Gibran masih menjabat sebagai Wali Kota Solo. Sebagaimana diketahui, putra sulung Jokowi itu menduduki kursi Wali Kota Solo pada 2021 hingga 2024 sebelum akhirnya dilantik sebagai Wakil Presiden RI.
“Kalau saya track, dia sudah sejak November 2022 mem-follow itu. Ada datanya saya. Jadi sudah sejak jadi wali kota dia,” ungkap Roy.
Pakar telematika itu juga menegaskan bahwa akun yang dimaksud memang akun resmi Gibran, bukan akun kedua atau akun parodi. Ia menilai pembelaan dari pihak Gibran yang menyebut akun tersebut dulunya adalah akun game, tidak sepenuhnya bisa diterima.
“Itu akun resminya @gibran_rakabuming. Alasan mereka bilang ‘akun itu dulunya akun game, bukan akun judi’. Tapi faktanya, sekarang jadi akun judol,” tegas Roy.
Melihat hal ini para warganet pun ramai memberikan komentarnya.
"Terus lah berjuang pahlawan kebenaran Bapak Roy Suryo, Rismon Sianipar dan ibu Tifa. Semoga kalian semua dilindungi Allah SWT. Kalian semua adalah kebanggaan rakyat Indonesia," tulis @moham*******.
"Keluarga genk Solo ini nggak pernah memberikan angin segar kepada negeri ini. Alih-alih berhenti, beliau selalu menjadi pemeran utama dan titik temu setiap masalah yang ada sekarang, selalu mengarah di keluarga ini dan berputar di sekelilingnya," kritik @hadipencin*********.
"Yang saya heran, kok masih ada yang dukung genk Solo. Sudah tergadai hati nuraninya semua dan kayaknya susah memperbaiki NKRI menjadi lebih baik lagi," timpal @kis******.
"Salah apa Rakyat Indonesia dipimpin orang seperti itu?" sahut @cerita*****.
"Sangat memalukan dan sangat nggak tahu diri, negara atau penegak hukum tidak berani menyeret ke dua bunglon culas, yaitu si Jokowi dan Gibran ke pengadilan yang jelas sudah memanipulasi dan melecehkan konstitusi?" sambung @erwin*****.
Di sisi lain, belum ada pernyataan resmi dari pihak Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengenai tudingan Roy tersebut.
Meski tengah diterpa isu sensitif, Gibran hingga kini tetap menjalankan tugasnya sebagai Wakil Presiden RI mendampingi Presiden Prabowo. Namun, publik menilai penting bagi pejabat publik untuk menjaga rekam jejak digital agar tidak menimbulkan persepsi negatif di tengah masyarakat.