Ova Emilia, Rektor Baru UGM. (ugm.ac.id)
Hitekno.com - Polemik kasus dugaan ijazah palsu mantan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi hingga kini belum menemukan titik terang. Namun, baru-baru ini, Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Ova Emilia angkat bicara terkait kasus tersebut.
Melalui video yang tayang dikanal YouTube Universitas Gadjah Mada, Ova Emilia secara percaya diri memberikan saksi bahwa pihak UGM memiliki data dan bukti kuat bahwa Jokowi merupakan lulusan UGM dan mendapat ijazah asli sebagaimana wisudawan UGM lainnya.
Cuplikan video itu pun diunggah ulang oleh Tifauzia Tyassuma alias dokter Tifa yang juga merupakan alumni UGM. Dokter Tifa sendiri dikenal sebagai salah satu tokoh yang aktif dalam mempertanyakan keaslian ijazah Jokowi.
Dalam potongan video yang dibagikan dokter Tifa, terekam pernyataan Rektor UGM tentang kelulusan Jokowi.
"Kami punya data dan bukti bahwa Bapak Joko Widodo adalah resmi menjadi lulusan dari Universitas Gadjah Mada dan juga sudah diberikan tanda kelulusannya kepada yang bersangkutan," ucap Ova Emilia.
Lebih lanjut, ia turut menjawab perdebatan yang muncul di media sosial tentang kasus ijazah palsu Jokowi. Menurutnya, UGM sebagai institusi perguruan tinggi sudah melaksanakan tugasnya.
"Tugas institusi perguruan tinggi dalam hal ini Universitas Gadjah Mada, itu tugasnya adalah mendidik. Jadi proses pendidikan itu kami mempunyai bukti dan dokumen yang lengkap terkait dengan hal tersebut. Sedangkan untuk kaitannya dengan ijazah, itu tentunya diberikan setelah yang bersangkutan menyelesaikan proses pendidikan itu secara baik dan sesuai dengan persyaratannya dan diserahkan pada saat wisuda kepada yang bersangkutan," tambahnya.
Namun, pernyataan Ova Emilia justru mendapat kritik keras dari dokter Tifa. Ia menilai bahwa tidak seharusnya Rektor UGM yang membuat video seperti itu, melainkan Jokowi.
"Mbak Ova, ngapain sih mbak, bikin video begini? Orang yang panjenengan bela itu yang seharusnya bikin video begini, bukan rektor UGM. UGM itu bukan milik Joko Widodo! UGM itu bukan pegawainya Joko Widodo! Rektor UGM itu bukan hamba sahayanya Joko Widodo!" tulis dokter Tifa.
Tak hanya itu, ia menilai jika dengan munculnya video tersebut, Ova Emilia justru terlihat sedang memasang badan untuk membela Jokowi.
Baca Juga: Cara Mengembalikan Data HP yang Sudah Direset, Tak Perlu Panik!
"Kalau Joko Widodo dipertanyakan ijazahnya oleh rakyat, biar saja dia yang membuktikan, dia yang menunjukkan kepada rakyat! Bukan dengan secara pengecut malah menyuruh UGM dan rektornya pasang badan," sambung dokter Tifa.
Ia lantas menyinggung pembicaraan tentang kasus Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang menyeret Ova Emilia dan suaminya yang belakangan viral di media sosial.
"Nah, sekarang apa yang terjadi pada Anda, mbak Ova. Tuh netizen sudah memposting dokumen-dokumen masalah hukum Anda dan suami, posting berjuta-juta, viral! Belum lagi sekarang BIN = Badan Intelijen Netizen sudah bergerak untuk menginvestigasi gedung hitam yang mulai dibangun pada saat mbak Ova jadi Rektor, dan sekarang sepertinya sudah terlihat tanda-tanda berhenti pembangunan dan terancam mangkrak!" tambah dokter Tifa.
Ia menekankan kembali urgensi UGM yang terlihat membela Jokowi mati-matian.
"Untuk apa UGM membela-bela Joko Widodo sampai jungkir balik. UGM tidak punya kewajiban apapun terhadap Joko Widodo! Dia, kalau betul dia lulus dan punya ijazah UGM, yang menurut penelitian kami palsu. Dan dikuatkan dengan pernyataan mantan Rektor UGM Profesor Sofian Efendi, bahwa Joko Widodo tidak pernah lulus dari UGM. Maka UGM tidak perlu harus pasang badan," sahutnya.
Dokter Tifa menilai bahwa unggahan video di kanal YouTube UGM tersebut justru akan membuka masalah baru yang beredar di masyarakat.
Cuitan tersebut pun menuai beragam komentar dari warganet. Tak sedikit publik yang semakin mendesak Jokowi untuk secara langsung memperlihatkan ijazahnya.
"Bila UGM mempunyai data Jokowi benar adanya bahwasanya beliau merupakan alumnus UGM, maka seharusnya pihak UGM mendesak Jokowi untuk menunjukkan ijazah aslinya agar UGM terlepas dari dugaan-dugaan yang tidak baik dari masyarakat," komentar @gigs**********
"Iya, aneh juga ya harusnya biarin saja Mulyono yang jelasin dan liatin ijazah aslinya. Kok jadi repot sekonoha sih gara-gara orang yang tidak bagus dipandang itu," tulis @sop****_**
"Mbak Ova lagi berusaha membela junjungannya karena mbak Ova sedang tersandera kasus," tambah @248*********