Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan ijazah Jokowi asli. (Suara.com/Faqihj)
Hitekno.com - Drama terkait kasus dugaan ijazah palsu mantan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi hingga kini masih bergulir. Sebelumnya, publik menyoroti fotokopi ijazah Universitas Gadjah Mada (UGM) milik Jokowi yang ditampilkan oleh Bareskrim Polri.
Namun, menurut pihak dokter Tifa, bukti tersebut tidak layak dan mempertanyakan mengapa Bareskrim Polri tidak menunjukkan langsung versi asli dari ijazah tersebut. Alhasil, dokter Tifa melakukan protes kepada Kompolnas atau Komisi Kepolisian Nasional.
Hal itu disampaikannya dalam podcast yang tayang di kanal YouTube Refly Harun berjudul "Ketahuan Cuma Punya Fotokopi?! Fatal Blunder JKW, Terungkap dari Reuni 2022?!", di mana dokter Tifa menyampaikan niat kedatangannya ke Kompolnas.
"Pada saat kita ke Kompolnas itu, kami mau tunjukkan dokumen-dokumen yang menjadi dasar penghentian penyelidikan pada tanggal 22 Mei 2025 dan menjadi dasar juga untuk peningkatan status dari penyelidikan ke penyidikan karena gelar perkara itu adalah dokumen-dokumen yang tidak layak," tutur dokter Tifa.
Dokter Tifa mempertanyakan mengapa Bareskrim Polri tidak menampilkan ijazah asli yang dibawa oleh Jokowi.
"Saya nyatakan pertama adalah di tanggal 22 Mei dan di gelar perkara 9 Juli 2025, Bareskrim menggunakan fotokopi foto dari fotokopi ijazah Joko Widodo. Nah, kenapa pada saat gelar perkara maupun pada saat presentasi, Bareskrim tidak menampilkan foto dari ijazah? Padahal mereka menahan atau menerima ijazah itu dari Joko Widodo beberapa hari. Kenapa mereka nggak foto? Malah mereka mempresentasikan foto dari fotokopi yang sangat tidak layak untuk menjadi bahan untuk menyatakan ijazah itu asli," beber dokter Tifa.
Bahkan menurut pemilik nama lengkap Tifauzia Tyassuma tersebut, fotokopi ijazah Jokowi yang pernah ditampilkan oleh Bareskrim Polri adalah fotokopi ijazah serupa yang dipresentasikan oleh Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Dr. Sigit Sunarta pada 2022 silam.
"Nah, fotokopi itu sama persis dengan fotokopi yang dipresentasikan oleh Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta di tanggal 22 Oktober 2022," tambah dokter Tifa.
Sebagai informasi, Sigit Sunarta pernah muncul ke publik dan memberikan keterangan bahwa ijazah Jokowi adalah asli.
Baca Juga: Hapus Konten Dewasa, Yuk Simak Aturan Baru yang Bakal Berlaku di Game Roblox
Oleh karena itu, dokter Tifa curiga bahwa sebenarnya Bareskrim Polri tidak mengkopinya dari sumber asli, yaitu ijazah Jokowi, melainkan mendapatkannya dari Sigit Sunarta yang versi fotokopi.
"Kok mereka tidak memfotokopi atau tidak memfoto ijazah yang katanya ijazah Joko Widodo itu, yang sempat dititipkan ke mereka di Bareskrim. Itu jangan-jangan Joko Widodo nggak memberikan ijazah, cuma ngomong doang gitu kan. Karena yang ditampilkan oleh Bareskrim itu, lagi-lagi itu adalah foto dari fotokopi yang ditampilkan oleh Dekan Fakultas Kehutanan UGM Sigit Sunarta bulan Oktober 2022," jelas dokter Tifa lagi.
Ia memastikan dan merasa yakin bahwa fotokopi ijazah Jokowi yang pernah ditampilkan oleh Sigit Sunarta pada 2022 sama persis seperti yang dipresentasikan oleh Bareskrim Polri. Pasalnya, kedua fotokopi itu sama-sama memiliki noda seperti bekas kopi atau teh dan lipatan di ujungnya.
Pertanyaan tersebut sontak menuai beragam komentar dari publik. Mayoritas masyarakat pun semakin mempertanyakan keaslian ijazah Jokowi dan peliknya masalah ini karena tak kunjung selesai.
"Bagusnya Jokowi nggak usah malu untuk sampaikan bahwa tidak punya ijazah dari UGM tetapi kalau benar Jokowi punya ijazah dari UGM, tunjukkin saja biar jelas semuanya agar masalah ini selesai," tulis akun @edd******
"Jokowi hebat, modal ijazah palsu semuanya bisa," komentar @fari*****
"Apa Pak Prabowo nggak bosan ya dengar kasus ijazah palsu ini? Kalau dia mau bisa cepat ini," tambah @erd******