Samsung Galaxy A55 di 2025 Masih Layak Dibeli? Simak Kelebihan dan Kekurangannya

Kelebihan dan kekurangan Samsung Galaxy A55.

Lintang Siltya Utami

Posted: Sabtu, 01 November 2025 | 16:33 WIB
Samsung Galaxy A55 5G. [Samsung]

Samsung Galaxy A55 5G. [Samsung]

Hitekno.com - Samsung Galaxy A55 masih menjadi salah satu smartphone kelas menengah yang paling menarik perhatian di tahun 2025. Dengan desain premium khas Samsung seri Galaxy A, performa yang semakin bertenaga, serta fitur-fitur modern yang mendekati kelas flagship, ponsel ini sukses mencuri perhatian banyak pengguna. Namun di balik semua kelebihan yang ditawarkannya, pengguna mungkin ingin mengetahui kekurangan dari Samsung Galaxy A55 sebelum membeli.

Berikut penjelasan lebih lanjut dari kelebihan dan kekurangannya Samsung Galaxy A55:

1. Harga

Samsung Galaxy A55 hadir dengan dua varian memori yang bisa pengguna pilih sesuai kebutuhan. Untuk versi 8/256GB, harganya dibanderol sekitar Rp 5.942.000, sedangkan varian 12/256GB dijual dengan harga sekitar Rp 6.921.000. Dengan selisih harga yang tidak terlalu jauh, pengguna bisa menyesuaikan pilihan berdasarkan kebutuhan multitasking dan performa yang diinginkan.

2. Desain

Desain Samsung Galaxy A55 5G terasa premium dan elegan dengan frame aluminium ramping hanya 8,2 mm serta bobot sekitar 213 gram yang nyaman digenggam seharian, tersedia dalam pilihan warna stylish seperti Awesome Iceblue, Lilac, Navy, dan Lemon yang memberikan kesan modern ala seri S tanpa berlebihan.

Material Gorilla Glass Victus+ di depan dan belakang dengan frame logam tahan gores plus sertifikasi IP67 untuk ketahanan air hingga satu meter selama 30 menit membuatnya cocok untuk gaya hidup aktif seperti traveling atau penggunaan outdoor, sementara finishing matte anti-sidik jari menambah estetika stylish yang tahan lama, menjadikannya salah satu desain paling tangguh di kelas mid-range 2025.

Meskipun kokoh, bobot 213 gram dan ketebalan 8,2 mm terasa agak berat dan bulky saat diselipkan di saku celana ketat, sehingga rentan lelah tangan untuk penggunaan panjang tanpa case. Selain itu, absennya jack audio 3,5 mm memaksa beralih ke Bluetooth earbuds atau adapter USB-C yang bisa merepotkan bagi yang terbiasa wired audio, dan desain punch-hole kamera depan masih konvensional tanpa opsi under-display, yang sedikit mengganggu pengalaman full-screen untuk menonton konten, membuatnya kurang inovatif dibandingkan tren desain 2025.

3. Layar

Layar Super AMOLED 6,6 inci dengan resolusi Full HD+ (1080 x 2340 piksel, 390 ppi) dan refresh rate 120Hz pada Samsung Galaxy A55 5G menghadirkan warna vibrant, kontras mendalam hingga 1 juta:1, dan kecerahan puncak 1000 nits yang memukau untuk streaming Netflix atau scrolling media sosial di bawah sinar matahari terik, didukung fitur HDR10+, Eye Comfort Shield untuk kurangi kelelahan mata, serta Vision Booster untuk visibilitas optimal outdoor.

Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Redmi 13x, Cek Dulu Sebelum Beli

Panel ini lebih unggul dari IPS LCD kompetitor, memberikan pengalaman visual imersif setara flagship di kelas mid-range, cocok untuk pengguna yang prioritas multimedia harian seperti nonton series atau edit foto sederhana, terutama setelah update One UI 7 di 2025 yang optimasi warna lebih akurat.

Meskipun cerah, refresh rate 120Hz terasa boros daya saat brightness tinggi sehingga konsumsi baterai bisa lebih cepat di sesi panjang. Selain itu, tidak ada dukungan always-on display yang sepenuhnya adaptif atau Dolby Vision certified membuat konten HDR dari Disney+ kurang pop, dan punch-hole kamera depan sedikit mengganggu saat menonton full-screen, terutama bagi pengguna yang sensitif terhadap elemen tersebut, meskipun bezel tipis secara keseluruhan sudah cukup borderless untuk ukurannya.

4. Performa

Ditenagai chipset Exynos 1480 (4nm) dengan konfigurasi octa-core hingga 2,75 GHz dan GPU Xclipse 530 berbasis AMD, Samsung Galaxy A55 5G menawarkan performa halus untuk multitasking harian, browsing, dan gaming ringan hingga medium seperti Genshin Impact pada setting high dengan stabil, mencapai skor AnTuTu sekitar 700.000 yang efisien daya tanpa cepat panas berkat thermal management yang ditingkatkan.

RAM hingga 12GB (plus virtual 8GB) dan storage 256GB expandable memastikan aplikasi berjalan lancar tanpa lag, ditambah One UI 7 berbasis Android 15 yang ringan dengan optimasi Knox untuk keamanan dan AI features seperti Circle to Search, ideal untuk pengguna semi-profesional yang butuh kestabilan jangka panjang setelah update 2025 yang tingkatkan efisiensi hingga 20 persen.

Sayangnya, Exynos 1480 terasa kurang bertenaga untuk gaming berat seperti COD Mobile di ultra settings atau editing video 4K panjang, sering mengalami frame drop atau throttling panas setelah 30-40 menit karena kurangnya vapor chamber cooling canggih.

Selain itu, storage UFS 2.2 lebih lambat loading, kecepatan upload atau download terbatas di area non-urban, sehingga kurang optimal untuk streamer atau downloader berat di 2025 tanpa optimasi lebih lanjut via update.

Samsung Galaxy A55 5G. [Samsung]
Samsung Galaxy A55 5G. [Samsung]

5. Kamera

Setup kamera triple belakang dengan utama 50MP (f/1.8, OIS) pada Samsung Galaxy A55 5G menghasilkan foto tajam dengan warna natural dan dynamic range luas di siang hari berkat sensor Samsung, didukung ultrawide 12MP untuk landscape 123° dan macro 5MP untuk close-up detail, plus fitur Nightography dan AI scene optimizer untuk low-light minim noise.

Kamera depan 32MP ideal untuk selfie grup atau video call 4K@30fps dengan mode portrait halus, sementara stabilisasi gyro-EIS pada video 4K@30fps memastikan rekaman stabil untuk vlog profesional, menjadikannya pilihan solid bagi konten kreator mid-range yang tak butuh setup pro tapi ingin hasil konsisten setelah update software 2025 yang tingkatkan AI editing.

Absennya telephoto atau optical zoom membatasi fleksibilitas untuk potret jarak jauh di atas 2x tanpa kehilangan detail, sementara macro 5MP terasa gimmick dengan fokus kurang akurat di kondisi kompleks, dan performa malam hari masih over-sharpen meskipun Night Mode tanpa OIS penuh pada ultrawide. Video 4K terbatas 30fps tanpa 60fps smooth atau stabilisasi kuat pada depan menyebabkan goyahan saat rekam bergerak cepat, cocok hanya untuk fotografi harian bukan pro-level di segmen harganya.

6. Baterai

Baterai 5000mAh pada Samsung Galaxy A55 5G menawarkan daya tahan luar biasa hingga 1,5-2 hari untuk pemakaian normal (sosmed, streaming, call) atau sekitar 12-14 jam screen-on time dengan gaming medium berkat efisiensi Exynos 1480, didukung pengisian cepat 25W yang mengisi 50 persen dalam 30 menit serta fitur Adaptive Battery dan bypass charging untuk optimasi pintar berdasarkan pola penggunaan.

Teknologi Si/C hybrid menjaga umur baterai panjang hingga empan tahun tanpa degradasi signifikan, plus dukungan reverse charging untuk charge perangkat lain seperti Galaxy Watch, menjadikannya andalan bagi pengguna mobile yang jarang charge ulang sepanjang hari, terutama setelah update 2025 yang tingkatkan endurance hingga 10 persen.

Namun, pengisian 25W terasa lambat dibandingkan 45W atau lebih di kompetitor mid-range dan absennya wireless charging yang semakin standar di 2025 membuatnya kurang fleksibel untuk charge Qi-compatible accessories.

Saat gaming 120Hz atau 5G aktif intensif, drain baterai lebih cepat karena chipset Exynos kurang efisien di beban tinggi, sementara speaker stereo meskipun Dolby Atmos masih kurang bass-rich untuk multimedia imersif panjang, dan tanpa fitur cooling aktif lanjutan, panas bisa percepat degradasi jika sering charge sambil pakai.

Secara keseluruhan, Samsung Galaxy A55 merupakan pilihan menarik di kelas menengah berkat layar Super AMOLED 120Hz yang tajam, performa stabil dari chipset Exynos 1480, kamera 50MP dengan hasil foto jernih, serta fitur premium seperti tahan air dan debu berkat sertifikasi IP67.

Namun, ponsel ini juga memiliki beberapa kekurangan, seperti pengisian daya 25W yang tergolong lambat dan performa gaming yang belum sepenuhnya optimal untuk grafis tinggi. Meski begitu, Galaxy A55 tetap layak dipertimbangkan bagi pengguna yang mencari smartphone dengan desain premium, fitur lengkap, dan keseimbangan antara harga serta performa.

Kontributor: Sofia Ainun Nisa
×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Perbandingan spesifikasi antara Huawei Watch GT 6 dan Huawei Watch GT 6 Pro....

gadget | 12:30 WIB

Perbandingan spesifikasi antara iQOO Z10 Lite dan Infinix Hot 60 Pro+....

gadget | 12:19 WIB

Perbandingan spesifikasi antara Realme 15T 5G dan Realme 14T....

gadget | 19:00 WIB

Perbandingan spesifikasi antara Oppo Find X9 Pro dan Xiaomi 15 Ultra....

gadget | 16:30 WIB

Perbandingan antara Oppo Find X9 Pro dan Vivo X300 Pro....

gadget | 14:16 WIB