Kelebihan dan Kekurangan Huawei Mate XT Ultimate, Desain Lipat Premium dengan Performa Gahar

Kelebihan dan kekurangan dari Huawei Mate XT Ultimate.

Lintang Siltya Utami

Posted: Selasa, 21 Oktober 2025 | 08:16 WIB
Huawei Mate XT Ultimate. [Huawei]

Huawei Mate XT Ultimate. [Huawei]

Hitekno.com - Huawei Mate XT Ultimate hadir sebagai salah satu inovasi paling berani dari Huawei di lini smartphone lipat premium. Mengusung desain yang futuristik dan material berkualitas tinggi, perangkat andalan Huawei ini menawarkan pengalaman visual dan performa yang benar-benar memanjakan penggunanya. Namun, di balik segala kelebihan yang ditawarkan, tentu ada beberapa kekurangan hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk membelinya.

Dengan dukungan prosesor Kirin 9010 dan RAM 16 GB, Huawei Mate XT Ultimate mampu menghadirkan performa yang tangguh untuk berbagai aktivitas, mulai dari multitasking berat hingga bermain game dengan grafis tinggi tanpa hambatan berarti. Respons layarnya yang halus serta optimalisasi sistem membuat pengalaman pengguna terasa premium di setiap sentuhan.

Namun, dengan banderol harga yang mencapai sekitar Rp 52–55 juta, muncul pertanyaan apakah performa dan fitur canggih yang ditawarkan benar-benar sebanding dengan investasi sebesar itu. Meski tergolong mahal, bagi pengguna yang mengutamakan inovasi desain lipat dan kemewahan material, harga tersebut bisa dianggap masih sepadan dengan nilai eksklusivitas yang dibawanya.

Berikut penjelasan lebih detail dari kelebihan dan kekurangan Huawei Mate XT Ultimate:

1. Harga

Huawei Mate XT Ultimate hadir di pasar Indonesia dengan beberapa varian penyimpanan yang bisa dipilih sesuai kebutuhan, mulai dari 256GB, 512GB, hingga 1TB, semuanya dipadukan dengan RAM 16GB untuk mendukung performa multitasking yang maksimal. Dari segi harga, varian 256GB dibanderol sekitar Rp 43.000.000, varian 512GB sekitar Rp 47.000.000, dan untuk yang paling besar, 1TB, harganya mencapai sekitar Rp 52.999.000.  

Sebagai smartphone lipat tiga pertama di dunia, Huawei Mate XT Ultimate menawarkan pengalaman visual yang unik dan imersif, dengan layar OLED fleksibel 10,2 inci yang dapat dilipat menjadi tiga bagian.

Tetapi dengan harga mulai dari Rp 43.000.000 untuk varian 256 GB hingga sekitar Rp5 2.999.000 untuk varian 1 TB, Huawei Mate XT Ultimate menargetkan segmen pasar kelas atas, yang mungkin tidak terjangkau bagi sebagian besar konsumen.

2. Desain

Desain trifold ultra-tipis (hanya 1.9mm saat terlipat, berat 298g) dengan engsel Tiangong yang halus memungkinkan transisi mulus antara mode tablet (10.2 inci) dan ponsel, ditambah finishing kulit mewah yang tahan lama dan nyaman digenggam seperti konsol mini.

Baca Juga: Bocoran Harga iQOO 15 Ungkap Strategi Agresif Kalahkan Xiaomi 17

Sayangnya, lipatan ganda menyebabkan "flap" yang mengganggu saat membuka sepenuhnya, serta layar menunjukkan crease halus yang terlihat di bawah cahaya, membuatnya kurang seamless dibanding desain foldable konvensional.

3. Layar

Layar LTPO OLED trifold 10.2 inci (resolusi 2232 x 3184, 90Hz refresh rate, 1440Hz PWM dimming) memberikan pengalaman imersif untuk multitasking, gaming, atau membaca PDF/ePub, dengan dukungan HDR yang adaptif bahkan di sebagian layar saja.

Namun, refresh rate 90Hz terasa kurang smooth dibanding 120Hz pada kompetitor, dan cutout kamera depan 8MP mengganggu tampilan, meskipun fleksibilitas trifold jadi nilai tambah utama.

Huawei Mate XT Ultimate. [Huawei]
Huawei Mate XT Ultimate. [Huawei]

4. Performa

Chipset Kirin 9010 (7nm, octa-core hingga 2.3GHz) dengan RAM 16GB dan storage hingga 1TB menangani tugas harian seperti editing foto atau gaming ringan dengan baik, ditambah AI Xiaoyi yang intuitif di HarmonyOS 4.2 untuk produktivitas.

Namun sayangnya, performa mid-range ini cepat panas saat gaming intensif (terutama di modul kamera), dan kurang bertenaga dibanding Snapdragon flagship, plus keterbatasan 4G di luar China akibat sanksi AS yang menghambat konektivitas.

5. Kamera

Sistem triple kamera belakang (50MP utama dengan aperture variabel f/1.4-f/4.0 + OIS, 12MP ultrawide, 12MP telephoto 5.5x periscope) menghasilkan foto tajam dan video 4K stabil dengan gyro-EIS, ideal untuk zoom jauh atau potret malam hari; rear camera juga bisa dipakai untuk selfie berkualitas tinggi. K

Tetapi, kamera selfie 8MP kurang impresif dengan kualitas rendah, dan audio rekaman video tidak sebaik kompetitor, meskipun secara keseluruhan kompeten untuk foldable.

6. Baterai

Kapasitas 5600mAh dengan teknologi Si/C anode memberikan daya tahan hingga 6+ jam screen-on time bahkan saat menggunakan layar penuh, didukung pengisian cepat 66W wired dan 50W wireless untuk pengisian efisien seharian.

Sayangnya, pengisian memakan waktu lebih lama dibanding non-foldable karena desain tipis, dan konsumsi baterai melonjak saat layar trifold aktif terus-menerus, membuatnya kurang optimal untuk pengguna berat.

Secara keseluruhan, Huawei Mate XT Ultimate unggul dalam inovasi desain trifold dan layar imersif yang membuka kemungkinan baru seperti mini-PC portabel, cocok untuk profesional kreatif yang mengutamakan fleksibilitas.

Namun, kekurangannya seperti harga selangit, performa medioker, dan keterbatasan ekosistem (tanpa Google Services penuh) membuatnya lebih sebagai gadget eksperimental daripada daily driver ideal. Perangkat ini adalah pilihan tepat jika anggaran tak masalah, tapi pengguna dapat mempertimbangkan alternatif lain untuk keseimbangan lebih baik.

Kontributor: Sofia Ainun Nisa
×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Sejumlah rekomendasi HP Xiaomi dengan kisaran harga Rp 4 jutaan yang bisa dipilih pada Oktober 2025....

gadget | 13:20 WIB

Beberapa kelebihan dan kekurangan dari Xiaomi Pad 7....

gadget | 13:02 WIB

Sejumlah rekomendasi HP Vivo dengan kisaran harga Rp 3 jutaan terbaik yang bisa dipertimbangkan pada Oktober 2025....

gadget | 12:47 WIB

Sejumlah rekomendasi HP Oppo dengan harga Rp 2 jutaan dan RAM 8GB yang bisa dipertimbangkan pada Oktober 2025....

gadget | 11:45 WIB

Beberapa kekurangan dan kelebihan dari Infinix GT 20 Pro....

gadget | 11:37 WIB