Ilustrasi Macbook Pro. (Pixabay/ 377053)
Hitekno.com - Membeli MacBook second bisa menjadi pilihan cerdas jika kamu ingin menikmati ekosistem Apple tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam.
Namun tanpa pengetahuan yang cukup, risiko mendapatkan unit bermasalah atau terkunci iCloud bisa sangat besar.
Hal pertama yang harus kamu pastikan adalah status iCloud dari MacBook tersebut.
Pastikan MacBook dalam kondisi clean iCloud dan tidak terkunci Find My Mac.
Jika MacBook masih terhubung dengan akun iCloud lama, kamu bisa kesulitan menggunakan atau melakukan reset perangkat.
Mintalah penjual untuk logout dari akun iCloud di depan kamu, lalu lakukan reset ke pengaturan pabrik.
Langkah selanjutnya adalah memeriksa kondisi fisik MacBook secara menyeluruh.
Perhatikan apakah ada penyok, retak, atau bekas jatuh yang terlihat di bodi dan layar.
Pastikan semua tombol keyboard berfungsi normal dan trackpad merespons dengan baik.
Nyalakan MacBook dan uji semua port seperti USB-C/Thunderbolt, jack audio, serta koneksi WiFi dan Bluetooth.
Baca Juga: Perbandingan MacBook Air vs MacBook Pro: Mana yang Cocok untuk Kamu?
Periksa juga suara speaker dan fungsi kamera FaceTime agar kamu tidak kecewa setelah transaksi.
Salah satu hal penting dalam mengecek MacBook second adalah kondisi baterainya.
Klik logo Apple > About This Mac > System Report > Power untuk melihat cycle count baterai.
Jika cycle count sudah di atas 800 atau battery condition menunjukkan "Replace Soon," artinya baterai sudah menurun drastis.
Pertimbangkan biaya penggantian baterai jika kamu tetap ingin membeli unit tersebut.
Cek pula spesifikasi asli dengan mencocokkan model number atau serial number di situs resmi Apple.
Dengan membuka situs checkcoverage.apple.com, kamu bisa memastikan masa garansi, model asli, dan status produk.
Jangan tergiur harga murah jika penjual tidak transparan soal spesifikasi dan kondisi barang.
Banyak penjual nakal memodifikasi MacBook dengan mengganti part internal atau menyembunyikan kerusakan logika board.
Penting juga untuk mengecek performa MacBook secara langsung dengan membuka aplikasi berat seperti Safari dengan banyak tab, Final Cut Pro, atau Photoshop.
MacBook yang sehat seharusnya tidak panas berlebihan dan tidak menimbulkan suara kipas yang keras.
Jika kamu membeli MacBook secara online, pilih marketplace terpercaya yang menyediakan proteksi pembeli dan rekam jejak penjual yang baik.
Pastikan kamu mendapatkan bukti pembelian atau nota transaksi, baik dari pembelian awal maupun dari penjual tangan kedua.
Kalau memungkinkan, minta video unboxing dan uji fungsi saat paket dikirim untuk bukti jika terjadi masalah.
Dengan mengikuti tips di atas, kamu bisa mendapatkan MacBook bekas berkualitas tanpa risiko besar.