Akur, Google dan Apple Kompak Bikin Teknologi Pelacakan

Di balik bahaya virus corona, pandemi yang sudah mengglobal ini rupanya bisa membuat Apple dan Google bersatu.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Senin, 13 April 2020 | 09:15 WIB
Logo Google. (Instagram/@google)

Logo Google. (Instagram/@google)

Hitekno.com - Pandemi corona yang kian menyebar di berbagai negara ini membuat dua perusahaan teknologi bekerja sama dalam menciptakan teknologi pelacakan pasien COVID-19. Sebelumnya, kedua perusahaan raksasa ini selalu berkompetisi menjadi yang terdepan di bidang teknologi. 

Ya, kedua perusahaan asal Amerika Serikat itu sepakat bekerjasama untuk membuat teknologi pelacakan kontak, yang bertujuan memperlambat penyebaran Covid-19 (virus Corona). Sebagaimana lansiran laman The Verge, Minggu (12/4/2020), teknologi tersebut berbasis pada penggunaan Bluetooth agar bisa membantu pemerintah dan badan-badan kesehatan, tetapi tetap mengutamakan privasi dan keamanan pengguna.

Mengingat Covid-19 dapat ditularkan dari jarak dekat oleh individu yang telah terinfeksi, badan-badan kesehatan publik mengidentifikasi pelacakan kontak sebagai alat penting untuk membantu menahan penyebarannya.

Maka tidak mengherankan jika otoritas kesehatan publik, universitas, dan lembaga swasta di seluruh dunia melakukan penelitian penting untuk mengembangkan teknologi pelacakan kontak.

Google Indonesia sebagai ilustrasi [Suara.com/Tivan Rahmat].
Google Indonesia sebagai ilustrasi [Suara.com/Tivan Rahmat].

"Untuk melanjutkannya, Apple dan Google akan meluncurkan solusi komprehensif yang mencakup Application Programming Interfaces (API), dan teknologi setingkat sistem operasi untuk membantu menghadirkan pelacakan kontak," tulis kedua perusahaan dalam keterangan resminya.

Karena situasi yang mendesak, Apple dan Google berencana mengimplementasikan solusi ini dalam dua tahap dengan tetap mengutamakan privasi data pengguna.

Langkah pertama, Apple dan Google pada Mei nanti akan membuat Aplication Programming Interface (API) yang memungkinkan interoperabilitas antara perangkat Android dan iOS menggunakan aplikasi-aplikasi dari otoritas kesehatan publik.

Nantinya, aplikasi-aplikasi resmi tersebut akan bisa diunduh oleh pengguna melalui toko aplikasi masing-masing platform, yaitu Play Store untuk Android dan Apps Store untuk perangkat iOS.

Langkah kedua, Apple dan Google juga akan bersama-sama mengaktifkan platform pelacakan kontak berbasis Bluetooth lebih luas dengan membangun fungsi ini ke dalam underlying platform dalam beberapa bulan ke depan.

Ilustrasi virus corona. [Pixabay]/emmagrau]
Ilustrasi virus corona. [Pixabay]/emmagrau]

"Ini adalah solusi lebih kuat daripada API, dan akan membuat lebih banyak orang berpartisipasi, jika mereka memilih ikut serta, dan memungkinkan interaksi dengan ekosistem lebih luas dari berbagai aplikasi dan otoritas kesehatan pemerintah," lanjut kedua perusahaan.

Baca Juga: Viral! Brosur KFC Zaman Dahulu Beredar, Paket Ayam Lengkap Cuma Rp 2.600

Meski begitu, baik Apple maupun Google tetap menekankan bahwa solusi ini akan bekerja setelah pengguna menyetujui pengaturan privasi dan layanan yang ditetapkan.

"Kami berharap dapat membangun fungsi ini melalui konsultasi dengan berbagai pemangku kepentingan yang tertarik. Kami secara terbuka mempublikasikan informasi tentang pekerjaan kami agar bisa dianalisis oleh yang lain," tutupnya.(Suara.com/Tivan Rahmat)

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Cara mudah mengecek garansi HP Vivo secara akurat....

gadget | 09:15 WIB

Perbandingan spesifikasi antara Infinix Hot 60 Pro dan Infinix Hot 60 Pro Plus....

gadget | 08:45 WIB

Lebih dari sekadar tangguh, uji ketahanan Xiaomi 17 Pro oleh JerryRigEverything ungkap 'senjata rahasia' yang tak terdug...

gadget | 08:20 WIB

Strategi 'dua merek' Xiaomi terungkap. POCO Pad M1 dan Redmi Pad 2 Pro, dua tablet 'kembar' bertenaga Snapdragon 7s Gen ...

gadget | 21:32 WIB

Strategi Xiaomi lawan Apple dan Samsung terungkap. Bukan cuma soal wireless charging, setiap flagship (Mi 11 Ultra, Xiao...

gadget | 20:20 WIB