Jelang Akhir Tahun, Huawei Sudah Siapkan Aplikasi Pengganti Google

Huawei pun berusaha untuk menutup kekosongan yang disebabkan oleh kurangnya Google Mobile Services (GMS).

Dinar Surya Oktarini

Posted: Kamis, 26 Desember 2019 | 10:00 WIB
Logo Huawei. (Huawei)

Logo Huawei. (Huawei)

Hitekno.com - Awal tahun 2019 konflik Huawei dan Amerika Serikat bermula dan berdampak pada kerja sama Google dengan perusahaan asal China tersebut.

Huawei pun berusaha untuk menutup kekosongan yang disebabkan oleh kurangnya Google Mobile Services (GMS) dalam smartphone buatannya.

Charles Peng selaku CEO Huawei dan Honor India mengatakan bahwa perusahaannya bekerja dengan pengembang India untuk membuat aplikasi dan layanan yang dapat menggantikan GMS di ponselnya.

"Kami memiliki HMS (Huawei Mobile Services) kami sendiri dan berusaha membangun ekosistem seluler. Sebagian besar aplikasi utama seperti navigasi, pembayaran, permainan, dan pengiriman pesan akan siap pada akhir Desember," ucap Peng, sebagaimana dikutip dari laman Android Authority.

Huawei belum dapat menggunakan GMS pada perangkat baru sejak pemerintah Amerika Serikat memberlakukan larangan perdagangan kembali pada Mei lalu. Tampaknya, Huawei optimis untuk mengganti sebagian besar layanan Google, seperti Gmail, YouTube, dan lainnya, lewat aplikasi di Huawei AppGallery.

Menariknya, Peng mengatakan bahwa pengguna tidak akan melihat banyak perbedaan antara HMS dan GMS.

Tak hanya pengembang India, Huawei telah menginvestasikan sebesar 1 miliar dolar AS secara global sebagai bagian dari program integrasi pengembang HMS. Perusahaan baru-baru ini mengumumkan program pengembang serupa di Afrika Selatan.

Ilustrasi Google Mobile Service. [Shutterstock]
Ilustrasi Google Mobile Service. [Shutterstock]

Program ini merupakan upaya untuk menarik pengembang membuat aplikasi untuk Huawei AppGallery. Huawei menargetkan akan menghadirkan setidaknya 100 sampai 150 aplikasi kepada pengguna melalui HMS.

Huawei saat ini telah memiliki sejuta pengembang terdaftar untuk HMS secara global.

Masih ada hal lain yang harus dipikirkan untuk mendapatkan layanan seperti YouTube. Membuat alternatif bagi layanan tersebut akan menjadi tantang Huawei ke depannya, mengingat bagaimana Huawei akan mendapatkan konten video seperti itu.(Suara.com/Lintang Siltya Utami)

Baca Juga: "Pohon Natal Paling Mematikan di Dunia", Puncaknya Dipenuhi Ular Berbisa!

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Oppo Pad 5 siap guncang pasar tablet flagship! Bocoran ungkap penggunaan chipset Dimensity 9400 Plus, layar 3K 144Hz, da...

gadget | 22:32 WIB

Oppo F31 Pro series meluncur dengan spesifikasi gila: baterai 7.000 mAh, cas 80W, dan bodi 'anti-rusak' dengan tiga sert...

gadget | 21:56 WIB

Tak harus iPhone 17! Simak 5 'pembunuh' flagship Android yang tawarkan spesifikasi dewa dengan keunggulan masing-masing,...

gadget | 21:02 WIB

Standar tablet murah dirusak! Moto Pad 60 Lite resmi masuk Indonesia seharga Rp 1,8 jutaan, tawarkan bodi full metal dan...

gadget | 20:15 WIB

iPhone 17 resmi kantongi izin TKDN, pertarungan melawan Google Pixel 10 di Indonesia tak terhindarkan. Simak peta duel h...

gadget | 19:53 WIB