Samsung Siap Usung Solid State Battery secara Massal, Hadir di Kendaraan Listrik dan Smartphone

Samsung membuat kemajuan dalam pengembangan baterai solid state, siap hadir di smartphone dan kendaraan listrik.

Cesar Uji Tawakal
Kamis, 18 Mei 2023 | 17:08 WIB
Ilustrasi baterai kendaraan dan elektronik. (Hitekno/Bing Image Creator)

Ilustrasi baterai kendaraan dan elektronik. (Hitekno/Bing Image Creator)

Hitekno.com - Samsung semakin gencar dalam upaya pengembangan dan produksi baterai solid-state, menandai langkah maju yang signifikan dalam teknologi baterai. Meskipun kemajuannya lebih lambat dibandingkan dengan layar lipat, laporan terbaru menunjukkan bahwa Samsung membuat kemajuan dalam pengembangan baterai solid state.

Dilansir dari Gizmochina, dua divisi perusahaannya, Samsung Electro-Mechanics dan Samsung SDI, menjadi pelopor dalam manufaktur baterai solid state untuk segmen pasar yang berbeda.

Samsung Electro-Mechanics akan berfokus pada penelitian dan pengembangan baterai solid-state berbasis oksida untuk segmen IT, dengan tujuan untuk memberdayakan perangkat mobile masa depan dengan teknologi baterai revolusioner ini.

Baca Juga: Bezel yang Semakin Tipis pada Smartphone: Apakah Membuatnya Lebih Ringkih?

Sementara itu, Samsung SDI akan berkonsentrasi pada pengembangan baterai solid-state dengan elektrolit sulfida untuk kendaraan listrik (EV).

Baterai solid-state memiliki kepentingan yang sangat besar karena banyak keunggulannya. Salah satu manfaat utamanya adalah kapasitas penyimpanan energi yang lebih tinggi dibandingkan dengan baterai lithium-ion konvensional.

Selain itu, baterai solid-state jauh lebih aman karena tidak terbakar jika tertusuk, yang merupakan kekhawatiran utama terkait keselamatan baterai berbasis lithium.

Baca Juga: Apa Saja Keunggulan Keyboard Mechanical Dibanding Keyboard Biasa?

Aspek keamanan ini membuat baterai solid-state sangat diinginkan oleh produsen kendaraan listrik. Dengan menghilangkan risiko kebakaran akibat benturan, baterai solid-state berkontribusi pada peningkatan keselamatan secara keseluruhan dalam penggunaan kendaraan listrik.

Namun, manfaatnya tidak hanya terbatas pada industri otomotif. Pasar IT juga akan mendapat manfaat dari kemajuan teknologi ini, karena baterai solid-state akan meningkatkan keamanan dan daya tahan smartphone dan tablet.

Samsung bukan satu-satunya perusahaan yang mengeksplorasi baterai solid-state. Awal tahun ini, Xiaomi mengklaim telah mengembangkan prototipe smartphone yang ditenagai oleh baterai solid-state, meskipun detailnya terbatas.

Baca Juga: Viral Pria Aniaya Istri dan Anaknya, Kesal Saat Diminta Uang Buat Beli Susu

Namun, Samsung memiliki peluang yang menjanjikan untuk menjadi salah satu pemasok terbesar di bidang ini. Laporan menunjukkan bahwa Samsung Electro-Mechanics telah mengakuisisi 14 paten tambahan terkait teknologi baterai solid-state dan bersiap untuk mengungkapkan model prototipe baru.

Pengembangan dan adopsi luas baterai solid-state memiliki potensi untuk merevolusi berbagai industri, dengan menawarkan kemampuan penyimpanan energi yang ditingkatkan, keamanan yang lebih baik, dan daya tahan yang meningkat.

Kemajuan Samsung dalam bidang ini menandakan langkah maju yang signifikan dan membuka jalan bagi masa depan yang didukung oleh teknologi baterai solid-state.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak