Sempat Mau Pakai Robocop, Kepolisian San Francisco Kini Batal Pakai Robot Polisi

Kepolisian San Francisco sempat mau dapat izin untuk menggunakan robot untuk mengatasi aksi kejahatan.

Cesar Uji Tawakal
Kamis, 08 Desember 2022 | 14:53 WIB
RoboCop. (Fandom)

RoboCop. (Fandom)

Hitekno.com - Para pejabat di San Francisco, California mengubah pikiran usai sempat mewacanakan bakal menggunakan robot untuk kepentingan kepolisian.

Dilansir dari Russia Today, akibat hasil pungutan suara terkait kebijakan tersebut, kebijakan untuk menfasilitasi penegak hukum dengan robot untuk membunuh tersangka dalam keadaan tertentu, untuk sementara dibatalkan hingga pemungutan suara lain yang ditetapkan untuk minggu depan.

Dewan Pengawas San Francisco memberikan suara bulat untuk menangguhkan langkah tersebut pada hari Selasa, membuat wajah setelah pemungutan suara 8-3 minggu lalu untuk membiarkan polisi menggunakan 'robocop' sebagai "opsi kekuatan mematikan ketika risiko kehilangan nyawa bagi anggota masyarakat atau petugas sudah dekat."

Baca Juga: Dell Technologies Ungkap Resolusi di Tahun Depan, dari Cloud hingga Keamanan Siber

"Kami baru saja menghentikan penggunaan robot pembunuh di [San Francisco]. Pembalikan total dari minggu lalu. Akal sehat menang," tulis Supervisor Hillary Ronen dalam sebuah tweet nanti malam.

Ilustrasi robot. (Pixabay)
Ilustrasi robot. (Pixabay)

Karena undang-undang setempat mengharuskan dewan untuk memberikan suara dua kali pada undang-undang yang sama, larangan baru akan diambil lagi untuk pemungutan suara lagi minggu depan.

Namun, Komite Aturan kota telah berjanji untuk mengevaluasi kembali kebijakan itu menyusul reaksi publik yang vokal, termasuk unjuk rasa protes baru-baru ini yang diikuti oleh pengawas kota.

Baca Juga: Botol Mahal di Bakul Penjual Jamu Bikin Emak-emak Histeris. Netizen: Next Jualan Pakai Tumbler Corkcicle

Beberapa pejabat, termasuk Supervisor Dean Preston, mengatakan mereka merasa pemungutan suara minggu lalu terburu-buru, dengan alasan bahwa penduduk tidak punya cukup waktu untuk mengevaluasi langkah tersebut.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak