Gempa Magnitudo 6,4 Guncang Garut, Lebih dari 12 Wilayah Ini Merasakan Getarannya

Gempa ini juga terasa sampai Yogyakarta.

Rezza Dwi Rachmanta
Sabtu, 03 Desember 2022 | 20:44 WIB
Ilustrasi gempa. (Unsplash/Shefali Lincoln)

Ilustrasi gempa. (Unsplash/Shefali Lincoln)

Hitekno.com - Gempa cukup kuat mengguncang Garut pada hari ini (03/12/2022). Berdasarkan informasi dari BMKG, terdapat lebih dari 12 wilayah yang turut merasakan getarannya.

Pusat gempa berada di darat 52 kilometer barat daya Garut. "Gempa Bumi dirasakan. Tanggal 03 Desember 2022 pukul 16.49 WIB. Magnitudo 6,4 dengan kedalaman 118 kilometer. Lokasi 7.51 LS 107.52 BT," bunyi pernyataan dari BMKG.

Informasi awal mengungkap bahwa wilayah yang dirasakan (skala MMI) termasuk IV Garut, III Ciamis, III Kalapanunggal, III Sumur, III Tasik, II - III Pamoyanan, II - III Panimbang.

Baca Juga: BMKG Ungkap Penyebab Gempa Garut, Ada Hubungan dengan Gempa Cianjur?

Update informasi terbaru pada Kamis (03/12/2022) malam, BMKG mengungkap bahwa getaran juga terasa pada wilayah selain Garut dan sekitarnya.

Skala IV MMI melingkupi daerah Garut. Skala II - III melingkupi Pamoyanan, Panimbang, Soreang, Kopo, Lembang, Cikeusik, Labuan, Purworejo, Bantul, Kulon Progo, dan Kebumen.

Gempa bumi mengguncang Garut pada Sabtu (03/12/2022) sore. (BMKG)
Gempa bumi mengguncang Garut pada Sabtu (03/12/2022) sore. (BMKG)

Getaran juga terekam di Cikembar, Pelabuhan Ratu, Cugenang, Bandung, Bogor, Cilacap, Sawarna, Cireunghas, Bojong, Yogyakarta, Wonosobo, Karangkates, dan Trenggalek (skala II MMI).

Baca Juga: Lihat Iklan Lawas Motor 1980-an, Netizen: Hanya Level Sultan yang Bisa Beli

MMI sendiri merupakan singkatan dari Modified Mercalli Intensity atau Intensitas Mercalli yang Dimodifikasi. Dikutip dari situs BMKG dan Wikipedia, Skala Mercalli adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi.

Pada skala II MMI (Lemah), getaran dirasakan oleh beberapa orang, di mana benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Skala yang lebih tinggi yaitu III MMI yaitu getaran dirasakan di dalam rumah. Orang-orang biasanya merasakan getaran seperti kendaraan besar yang lewat di dekat rumah.

Baca Juga: Viral Suarez Menangis Gegara Uruguay Gagal Lolos 16 Besar, Netizen: Karma is Real

Penyebab gempa Garut menurut BMKG. (Twitter @DaryonoBMKG)
Penyebab gempa Garut menurut BMKG. (Twitter @DaryonoBMKG)

Skala IV (Ringan), dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi. Gempa ini dapat menimbulkan kerusakan ringan pada beberapa bangunan atau berat pada wilayah tertentu.

Peneliti Bidang Geofisika sekaligus Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengungkap bahwa gempa Garut berbeda sumber dengan gempa Cianjur. Menurutnya, gempa Garut tak ada hubungan dengan gempa Cianjur.

Berdasarkan penjelasan dari peneliti BMKG, gempa Garut disebabkan akibat patahan dalam slab lempeng yang menunjam ke bawah Jawa Barat di kedalaman 109 km.

"Gempa Garut tidak ada kaitannya dengan gempa Cianjur, beda sumber. Gempa Garut akibat patahan dalam slab lempeng Australia yang menunjam ke bawah Jawa Barat di kedalaman 109 km. Gempa ini kita menyebutnya sebagai Intraslab Earthquake," ungkap Daryono melalui akun Twitter-nya (@DaryonoBMKG). Saat artikel ini ditulis, gempa Garut masih menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak