CERN Matikan Large Hadron Collider, Ini Sebabnya

Collider ini membantu para ilmuwan untuk menemukan keberadaan partikel elementer Boson Higgs.

Cesar Uji Tawakal

Posted: Selasa, 29 November 2022 | 20:10 WIB
Ilustrasi laboratorium fisika CERN. (Pexels)

Ilustrasi laboratorium fisika CERN. (Pexels)

Hitekno.com - Organisasi Eropa untuk Penelitian Nuklir (CERN) menghentikan operasi Large Hadron Collider (LHC) pada hari Senin, dua minggu lebih awal dari yang dijadwalkan sebelumnya dalam upaya untuk menghemat energi di tengah meningkatnya risiko kekurangan listrik.

Keputusan itu diumumkan pada awal Oktober. CERN juga kemudian mengatakan bahwa pengoperasian kompleks akselerator akan berkurang sebesar 20% pada tahun 2023.

Dilansir dari Sputnik News, CERN adalah laboratorium fisika berenergi tinggi terbesar di dunia. Ini dikenal untuk percobaan yang melibatkan LHC, yang diciptakan dengan partisipasi fisikawan dari berbagai negara.

Ilustrasi listrik. (Pixabay)
Ilustrasi listrik. (Pixabay)

Collider ini membantu para ilmuwan untuk menemukan keberadaan partikel elementer boson Higgs yang bertanggung jawab atas keberadaan massa partikel lain.

LHC terdiri dari cincin magnet superkonduktor 17 mil yang harus didinginkan hingga -456 derajat Fahrenheit bahkan ketika balok dimatikan.

Collider ini mengkonsumsi sepertiga sebanyak Jenewa dan didukung oleh utilitas listrik Prancis EDF, yang telah berjuang untuk memperbaiki masalah korosi di pembangkit nuklirnya.

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Bukan sekadar hiburan, film horor ternyata 'gym' bagi otak Anda. Pakar psikologi ungkap bagaimana adegan seram bisa mela...

sains | 10:55 WIB

Ilmuwan menemukan masker dan cangkir berusia 5.000 tahun yang terbuat dari tulang manusia di China....

sains | 12:41 WIB

BMKG ungkap biang kerok cuaca panas menyengat. Bukan gelombang panas, ini kombinasi dari musim pancaroba dan posisi mata...

sains | 16:20 WIB

Para ilmuwan berhasil membuat AI menciptakan virus yang dapat membunuh bakteri....

sains | 13:27 WIB

Durasi terjadinya gerhana bulan pada 7 September 2025, mulai dari fase awal hingga akhir, berlangsung selama sekitar 5 j...

sains | 17:50 WIB