Link Live Streaming Gerhana Bulan yang Terjadi Hari Ini, Lengkap dengan Peta Visibilitas

BMKG merilis link live streaming Gerhana Bulan yang dipantau pada beberapa wilayah di Indonesia.

Rezza Dwi Rachmanta
Selasa, 08 November 2022 | 14:05 WIB
Link live streaming Gerhana Bulan. Ilustrasi gerhana Bulan. (Pixabay/ placidplace)

Link live streaming Gerhana Bulan. Ilustrasi gerhana Bulan. (Pixabay/ placidplace)

Hitekno.com - Gerhana Bulan dapat diamati pada sebagian besar wilayah Indonesia pada hari ini (08/22/2022). Berikut terdapat link live streaming Gerhana Bulan yang dapat diakses melalui situs Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Dalam ilmu pengetahuan modern, gerhana Bulan terjadi ketika sebagian atau seluruh bagian Bulan tertutup oleh bayangan Bumi dan tidak terkena pantulan dari sinar Matahari.

Cahaya Matahari yang terhalang oleh Bumi tidak semuanya sampai ke Bulan. Dikutip dari situs BMKG, Gerhana Bulan Total terjadi saat posisi Bulan-Matahari-Bumi sejajar. Hal ini membuat Bulan masuk ke umbra Bumi.

Baca Juga: Centang Biru Bisa Dibeli, Pengguna Twitter yang Pura-Pura Jadi Tokoh Bakal Kena Blokir, Kecuali Parodi

Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi, Bulan akan terlihat berwarna merah. Gerhana Bulan dapat dilihat dari wilayah Indonesia pada 8 November 2022 mulai pukul 15.00 WIB. Fase Gerhana Bulan Total bakal dimulai pada pukul 17.17 WIB.

Berdasarkan penjelasan BMKG, terdapat empat peristiwa gerhana pada 2022. Hari ini merupakan peristiwa gerhana terakhir pada tahun 2022.

Ilustrasi Gerhana Bulan. (BMKG)
Ilustrasi Gerhana Bulan. (BMKG)

Gerhana pertama yaitu Gerhana Matahari Sebagian (GMS) 30 April 2022 tak dapat diamati dari Indonesia. Dua gerhana lain yaitu Gerhana Bulan Total (GBT) 16 Mei 2022 dan Gerhana Matahari Sebagian (GMS) 25 Oktober 2022 juga tak dapat diamati di Indonesia.

Baca Juga: Daftar Kota di Indonesia yang Bisa Menyaksikan Gerhana Bulan Total Hari Ini

Pada hari ini (8 November 2022), Gerhana Bulan Total dapat diamati di Tanah Air. Dalam tabel, terdapat beberapa indikator yaitu P1 (Gerhana Mulai), U1 (Gerhana Sebagian Mulai), U2 (Gerhana Total Mulai), Puncak (Puncak Gerhana), U3 (Gerhana Total Berakhir), U4 (Gerhana Sebagian berakhir), dan P4 (Gerhana Berakhir).

Waktu Gerhana Bulan Total di Indonesia pada 8 November 2022. (BMKG)
Waktu Gerhana Bulan Total di Indonesia pada 8 November 2022. (BMKG)

Berdasarkan tabel dari BMKG, durasi gerhana dari fase Gerhana Mulai (P1) hingga Gerhana Berakhir (P4) adalah 5 jam 57 menit 5 detik.

Sementara durasi Gerhana Bulan Total 8 November 2022 berlangsung selama 1 jam 25 menit 44 detik. Bagi kalian yang ingin melihat detik-detik Gerhana Bulan, kalian dapat mengunjungi situs resmi BMKG.

Baca Juga: Kumpulan Mitos Soal Gerhana Bulan di Zaman Dulu, Lengkap dengan Penjelasan Sains

Berikut link live streaming Gerhana Bulan dari BMKG: Klik LINK INI. 

Terdapat lebih dari 10 lokasi pengamatan yang dibagikan oleh BMKG. Pengamatan tersebar dari wilayah Sumatera hingga Papua.

Peta visibilitas Gerhana Bulan di Indonesia. (BMKG)
Peta visibilitas Gerhana Bulan di Indonesia. (BMKG)

Dikutip dari Suara.com, Gerhana Bulan Total akan terjadi pada pukul 17:17 WIB, 18:17 WITA, atau 19:17 WIT.

Sementara itu, puncak Gerhana Bulan Total akan terjadi pada pukul 18:00 WIB, 19:00 WITA, atau 20:00 WIT.

Link live streaming Gerhana Bulan dari BMKG. (BMKG)
Link live streaming Gerhana Bulan dari BMKG. (BMKG)

Fase puncak Gerhana Bulan Total 8 November 2022 dapat diamati di hampir seluruh wilayah di Indonesia, kecuali Bengkulu, Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.

Berikut terdapat beberapa wilayah pengamatan Gerhana Bulan yang terjadi hari ini:

1. Pengamatan dari Medan

2. Pengamatan dari Manado


3. Pengamatan dari Papua


Itulah tadi penjelasan ilmiah gerhana dan link live streaming Gerhana Bulan yang bisa diamati dari wilayah Indonesia, jangan lupa save halaman ini ya!

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak