Daftar Kota di Indonesia yang Bisa Menyaksikan Gerhana Bulan Total Hari Ini

Gerhana Bulan total hari ini akan dimulai pada pukul 15:03 WIB, 16:03 WITA, atau 17:03 WIT.

Agung Pratnyawan
Selasa, 08 November 2022 | 12:57 WIB
Ilustrasi Gerhana Bulan. (Pixabay)

Ilustrasi Gerhana Bulan. (Pixabay)

Hitekno.com - Gerhana Bulan Total bakal terjadi hari ini, Selasa (8/11/2022). Sejumlah kota di Indonesia akan berksempatan untuk menyaksikan fenomena langit yang terjadi nanti.

Dilaporkan Suara.com, Indonesia menjadi salah satu negara yang berkesempatan menyaksikan fenmena langit gerhana Bulan total hari ini. Namun, pengamat harus mengetahui kota di Indonesia mana saja yang kebagian gerhana Bulan total hari ini.

Menurut laporan In The Sky, gerhana Bulan total akan dimulai pada pukul 15:03 WIB, 16:03 WITA, atau 17:03 WIT. Itu merupakan fase gerhana Bulan penumbra dimulai dan tidak ada kota di Indonesia yang dapat menyaksikannya.

Baca Juga: 5 Mitos Gerhana Bulan Total yang Beredar, Banyak Larangannya

Gerhana Bulan parsial baru akan dimulai pada pukul 16:10 WIB, 17:10 WITA, atau 18:10 WIT, di mana beberapa kota di Indonesia yang dapat menyaksikannya mencakup sebagian Maluku Utara, sebagian Maluku, Papua, dan Papua Barat.

Gerhana Bulan total akan terjadi pada pukul 17:17 WIB, 18:17 WITA, atau 19:17 WIT. Kota-kota di Indonesia yang berkesempatan menikmatinya termasuk sebagian wilayah Jawa Timur, sebagian Kalimantan Barat, sebagian Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Bali, NTT, NTB, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.

Sementara itu, puncak gerhana Bulan total akan terjadi pada pukul 18:00 WIB, 19:00 WITA, atau 20:00 WIT. Fase puncak gerhana Bulan total 8 November 2022 dapat diamati di hampir seluruh wilayah di Indonesia, kecuali Bengkulu, Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.

Baca Juga: Kumpulan Mitos Soal Gerhana Bulan di Zaman Dulu, Lengkap dengan Penjelasan Sains

Beruntung, seluruh wilayah Indonesia akan kebagian jalur gerhana Bulan total ketika fase gerhana berakhir pada pukul 18:42 WIB, 19:42 WITA, atau 20:42 WIT.

Ilustrasi Gerhana Bulan. (Pixabay)
Ilustrasi Gerhana Bulan. (Pixabay)

Pada fase gerhana Bulan parsial berakhir pada pukul 19:49 WIB, 20:49 WITA, atau 21:49 WIT pun seluruh kota di Indonesia masih dapat menikmatinya.

Sama seperti fase gerhana Bulan parsial, ketika Bulan memasuki fase gerhana Bulan penumbra berakhir pada pukul 20:56 WIB, 21:56 WITA, atau 22:56 WIT, seluruh wilayah di Indonesia dapat menyaksikannya.

Baca Juga: Bagaimana Gerhana Bulan Menurut Penganut Bumi Datar? Apakah Bisa Terjadi?

Dengan jalur gerhana Bulan total 8 November 2022 seperti di atas, disimpulkan bahwa wilayah Indonesia timur akan menjadi lokasi pengamatan gerhana Bulan total terbaik hari ini.

Selain Indonesia, gerhana Bulan total 8 November 2022 pun dapat disaksikan di Oseania, Amerika, hingga Eropa Utara.

Ketika gerhana Bulan total terjadi, posisi Matahari-Bulan-Bumi berada dalam garis lurus dan pengamat akan melihat Bulan berwarna kemerahan.

Baca Juga: Jam Berapa Gerhana Bulan Total 8 November 2022 Terjadi di Indonesia?

Perubahan warna pada Bulan ini terjadi karena cahaya Matahari masih dapat menembus atmosfer Bumi dan menyebabkan cahaya tersebut menyinari Bulan yang berada di umbra Bumi ketika gerhana Bulan terjadi.

Bagi pengamat yang berada di kota-kota di Indonesia yang kebagian gerhana Bulan total hari ini dapat menyaksikannya dengan mata telanjang karena cahaya Bulan tidak berbahaya.

Pengamat tidak perlu menggunakan kacamata pelindung, namun jika ingin melihat detail Bulan, maka pengamat harus menggunakan bantuan teleskop.

Apakah kamu berada di kawasan kota-kota di atas? Jangan sampai melewatkan kesempatan menyaksikan fenomena langit Gerhana Bulan Total tersebut. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami)

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak