Vaksin Pfizer Hasilkan Antibodi 10 Kali Lebih Banyak Ketimbang Sinovac

Studi di Hong Kong menunjukkan bahwa mereka yang disuntik vaksin Pfizer memiliki antibodi 10 kali lebih banyak ketimbang yang disuntik vaksin Sinovac.

Liberty Jemadu

Posted: Jum'at, 16 Juli 2021 | 21:02 WIB
Vaksin Pfizer menghasilkan antibodi 10 kali lebih banyak ketimbang vaksin Sinovac. Foto: Ilustrasi seseorang sedang disuntik vaksin Covid-19. [Dok Pfizer]

Vaksin Pfizer menghasilkan antibodi 10 kali lebih banyak ketimbang vaksin Sinovac. Foto: Ilustrasi seseorang sedang disuntik vaksin Covid-19. [Dok Pfizer]

Hitekno.com - Jumlah antibodi yang dihasilkan vaksin berbasis Pfizer 10 kali lebih banyak dibandingkan dengan antibodi yang dihasilkan oleh vaksin Sinovac, demikian hasil studi di Hong Kong yang diterbitkan di jurnal Lancet pada Kamis (15/7/2021).

Hasil studi ini, demikian diwartakan Bloomberg, Jumat (16/7/2021), mungkin bisa menjelaskan mengapa di negara-negara yang menggunakan vaksin Pfizer angka penularan Covid-10 kini lebih rendah dibanding di negara yang menggunakan Sinovac atau vaksin yang dikembangkan dengan cara tradisional.

Vaksin Pfizer dikembangkan menggunakan teknologi messenger RNA (mRNA) dan termasuk baru dalam pengembangan vaksin. Sementara Sinovac dikembangkan menggunakan platform inactivated virus - menggunakan virus corona yang sudah dijinakkan.

Dalam studi ini ditemukan bahwa tenaga medis yang sudah menerima dua dosis vaksin Pfizer memiliki tingkat antibodi 10 kali lebih tinggi ketimbang yang menerima dua dosis vaksin Sinovac.

Para peneliti mengatakan meski jumlah antibodi tidak serta-merta berarti vaksin mampu menghasilkan kekebalan dan menggambarkan efektivitas vaksin Covid-19, tetapi studi ini menunjukkan bahwa "perbedaan konsentrasi antibodi di dalam studi ini bisa diterjemahkan ke dalam perbedaan substansial dari efektivitas vaksin."

Studi ini memperkuat dugaan bahwa vaksin mRNA memang lebih tangguh dibandingkan dengan vaksin yang dikembangkan degnan teknik tradisional. Di dunia saat ini ada dua vaksin Covid-19 berbasis mRNA: Pfizer dan Moderna.

Vaksin Pfizer diproduksi oleh Amerika Serikat dan Jerman dengan perusahaan farmasi BioN Sementara Moderna diproduksi di Amerika Serikat. Belum banyak negara di dunia yang mampu dan memiliki fasilitas untuk memproduksi jenis vaksin baru ini.

Negara-negara Asia dan Afrika sedang berusaha untuk melobi AS dan Eropa agar bisa memproduksi kedua vaksin mRNA tersebut di wilayah mereka masing-masing agar perang melawan Covid-19 bisa semakin efektif.

Berita Terkait Berita Terkini

Salah satu pohon tertinggi di dunia yang berusia 450 tahun terbakar....

sains | 20:11 WIB

Fenomena langka Bulan hitam akan terjadi pada 23 Agustus 2025....

sains | 19:06 WIB

Ahli kimia memaparkan bahayanya menggunakan gas air mata yang sudah kedaluwarsa....

sains | 11:17 WIB

Sejumlah fakta tentang paus orca atau paus pembunuh....

sains | 17:31 WIB

Jika kalian melihat 9 makhluk di atas untuk segera menjauh dan segera keluar dari air untuk menyelamatkan diri dari sera...

sains | 15:06 WIB