Viral Kilatan Cahaya Misterius di Gunung Merapi, Ini Tanggapan BPPTKG

Potret puncak Gunung Merapi dengan kilatan cahaya tersebut membuat heboh media sosial.

Dinar Surya Oktarini
Sabtu, 29 Mei 2021 | 16:04 WIB
Gunung merapi. (Twitter/@BPPTKG)

Gunung merapi. (Twitter/@BPPTKG)

Hitekno.com - Belum lama ini salah satu potret Gunung Merapi dengan kilatan cahaya berwarna hijau viral di media sosial. Kilatan cahaya berwarna hijau tersebut terlihat menyambar kawah gunung. 

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menjelaskan terkait foto yang ditengarai benda langit yang sedang jatuh di sekitar Gunung Merapi tersebut.

Berdasarkan pengamatan yang dari sejumlah CCTV yang memang terpasang untuk mengatami aktivitas Gunung Merapi selama ini. Memang sempat merekam kilatan cahaya sama dengan waktu yang tertera pada foto viral tersebut.

Baca Juga: Rilis Dalam Waktu Dekat, Oppo A16 Bawa Baterai Jumbo 5.000 mAh

"Sehubungan dengan beredarnya berita tersebut, dapat kami sampaikan bahwa kamera CCTV yang berada di Deles [sisi timur Gunung Merapi] sempat merekam kilatan cahaya pada tanggal 27 Mei 2021 pukul 23.08.10 WIB," kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/5/2021).

Gunung merapi. (Twitter/@BPPTKG)
Gunung merapi. (Twitter/@BPPTKG)

Kendati begitu, lebih lanjut Hanik menerangkan, tidak terdapat sinyal yang signifikan dari data kegempaan. Selain itu juga tidak dilaporkan terdengar suara atau terlihat kilatan cahaya dari pos-pos pemantauan Gunung Merapi.

Disampaikan Hanik bahwa salah satu tugas BPPTKG-PVMBG-Badan Geologi adalah melakukan mitigasi Gunung Merapi. Sementara itu, kaitan dengan benda-benda dari langit bukan merupakan ranah BPPTKG.

Baca Juga: Kampanyekan Hidup Sehat, Smartfren Gowes Bersama Mitra Outlet di Yogyakarta

"Kami tidak memiliki tugas untuk mengamati benda langit sehingga kami tidak bisa memastikan benda apa yang terlihat dalam gambar tersebut," ujarnya.

Ditanya mengenai peningkatan aktivitas dari Gunung Merapi sendiri terkait fenomena tersebut, kata Hanik, tetap tidak ada perubahan signifikan.

"Sudah kami sampaikan di atas, sampai saat ini tidak ada peningkatan yang signifikan," tegasnya.

Baca Juga: Ungkap Teknologi Touchscreen Sudah ada di Warteg, Netizen: Iya Juga

Dalam kesempatan ini Hanik menuturkan aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi. Termasuk berupa aktivitas erupsi efusif yang ditandai dengan aktivitas pertumbuhan kubah lava, guguran, dan awanpanas guguran.

Perlu diketahui juga hingga saat ini, BPPTKG masih menetapkan status Gunung Merapi pada Siaga (Level III). Jika memang terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

"Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, tidak panik, dan selalu mengikuti informasi dari sumber yang terpercaya," tandasnya.

Baca Juga: Gunung Merapi Punya Dua Kawah, BPPTKG: Potensi Bahaya Masih Rendah

TONTON VIDEONYA DI SINI.

Sebelumnya diberitakan foto penampakan puncak Gunung Merapi dengan kilatan cahaya berwarna hijau di atasnya viral di media sosial.

Cahaya tersebut pun terlihat seakan langsung menyambar kawah gunung yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu.

Foto tersebut diunggah salah satunya oleh akun Twitter @merapi_uncover pada Jumat (28/5/2021).

Menurut keterangan yang disertakan @merapi_uncover, gambar diambil oleh @gunarto_song pada Kamis (27/5/2021) dari Kali Adem, Cangkringan, Sleman.

"Meteor Jatuh di Puncak Gunung Merapi, Kaliadem, Cangkringan, Yogyakarta(27 Mei 2021). Gunarto_song," cuitnya.

Saat dikonfirmasi, Gunarto Song mengakui memang foto itu diambilnya pada Kamis (27/5/2021) lalu. Saat itu ia memang sedang berburu foto di Batu Alien yang berada di daerah Kali Adem, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.

"Yang pasti kalau ngomong itu foto saya bener-bener melihat ada cahaya putih dan cukup terang. Dia [cahaya] itu jatuh dari atas ke pokoknya saya taunya dia itu cuma satu dua detik ya, cepat sekali, jatuh dari atas ke bawah. Saya lihat bawahnya itu pas di puncak gitu," ujar Gunarto. (SuaraJogja.id/Hiskia Andika Weadcaksana)

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak