Tak Hanya AS dengan NASA, Turki Juga Siapkan Misi Kirim Astronot ke Bulan

Satu lagi negara yang gencar menyiapkan misi ke luar angkasa.

Agung Pratnyawan
Sabtu, 13 Februari 2021 | 10:00 WIB
Ilustrasi Bulan. (Pixabay)

Ilustrasi Bulan. (Pixabay)

Hitekno.com - Amerika Serikat dengan NASA miliknya bukan satu-satunya negara yang menyiapkan misi pengiriman astronot ke Bulan. Ada Turki yang tengah bersiap dalam proyek luar angkasa.

Dimuat Suara.com, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah meluncurkan program luar angkasa 10 tahun yang mencakup misi ke Bulan pada 2023.

Pemerintah negara ini berencana mengirim astronot Turki ke luar angkasa, dan mengembangkan sistem satelit yang layak secara internasional.

Baca Juga: Astronot Berhasil Tanam Sayuran di Luar Angkasa, dari Kangung hingga Sawi

Erdogan mengumumkan program tersebut selama siaran televisi langsung. Program ambisius itu dilihat sebagai bagian dari visinya menempatkan Turki dalam peran regional dan global yang diperluas.

"Turki berencana membangun kontak pertama dengan Bulan pada 2023, momentum tersebut sekaligus menandai seratus tahun berdirinya Turki," kata Erdogan, seperti dikutip dari New York Post, Jumat (12/2/2021).

Menurutnya, sebagai tahap pertama dari misi tersebut akan dilakukan melalui kerja sama internasional, sedangkan tahap kedua akan menggunakan roket Turki.

Baca Juga: Astronot Apollo 11 Buzz Aldrin Dapat Vaksin Covid-19 di Umur 90 Tahun

Erdogan juga menyatakan tujuan Turki untuk mengirim warganya ke luar angkasa dengan kerja sama internasional, untuk bekerja dengan negara lain dalam membangun pelabuhan antariksa, dan untuk menciptakan merek global dalam teknologi satelit.

Ilustrasi Bulan purnama langka di tahun 2017. (NASA)
Ilustrasi Bulan. (NASA)

"Saya berharap program ini akan membawa Turki ke liga teratas dalam perlombaan luar angkasa global," tambah Erdogan.

Turki sebelumnya mendirikan Badan Antariksa Turki (TUA) pada 2018 dengan tujuan bergabung dengan beberapa negara lain dengan program luar angkasa.

Baca Juga: Gabung Misi Artemis, Kanada Ikut Kirim Astronot ke Bulan

Meski kritikus mempertanyakan keputusan pemerintah yang menghabiskan banyak uang untuk tujuan tersebut pada saat ekonomi negara sedang menderita, tetapi para pendukung mengatakan program luar angkasa akan menyediakan pekerjaan bagi para peneliti.

Erdogan tidak memberikan rincian tentang bagaimana Turki berencana untuk mencapai tujuannya.

Bulan lalu, ia dan CEO SpaceX Elon Musk berbicara melalui telepon dan membahas kerja sama teknologi luar angkasa dengan perusahaan Turki.

Baca Juga: Bakal ke Bulan, NASA Umumkan Daftar Astronot yang Ikut Misi Artemis

Itulah rencana Turki dalam menyiapkan misi luar angkasa untuk mengirimkan astronot ke Bulan pada 2023. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak