Mengerikan, Jamur Jenis Baru Ini Ubah Lalat Jadi Zombie

Menurut ilmuwan, jamur ini memiliki cara kerja mengerikan.

Agung Pratnyawan
Sabtu, 26 Desember 2020 | 16:00 WIB
Ilustrasi lalat. (Pixabay)

Ilustrasi lalat. (Pixabay)

Hitekno.com - Para ilmuwan menemukan dua spesies jamur baru yang disebut-sebut bisa menjadikan lalat hidup sebagai inangnya. Dan membuat korbannya jadi seperti zombie. Kok bisa?

Menurut ilmuwan, jamur ini memiliki cara kerja mengerikan dengan memakan lalat hidup-hidup sekaligus menggunakannya untuk menjatuhkan spora pada korban barunya.

Jamur yang disebut Strongwellsea tigrinae dan Strongwellsea acerosa menyerang spesies lalat Coenosia tigrina dan Coenosia testacea, yang terlihat seperti lalat rumah biasa tetapi mengalami perubahan yang mengerikan setelah diserang oleh jamur.

Baca Juga: Ditemukan Spesies Baru Jamur Langka, Ilmuwan Beri Nama Karantina

Jamur tersebut memakan satu atau lebih lubang di perut lalat dan menghasilkan gumpalan berwarna oranye, yang menyebar dengan cara menjatuhkannya dari lubang itu.

Lalat itu akan berubah menjadi zombie setelah terinfeksi karena tetap hidup selama berhari-hari selama proses ini berlangsung. Dengan kata lain, lalat secara tidak sengaja bisa menyebarkan spora jauh lebih luas, terutama saat kawin dengan lalat lain.

Akhirnya setelah tubuh lalat rusak, hewan itu akan jatuh ke tanah dan mati. Namun bahkan setelah mati, lalat masih dapat menyebarkan spora. Ketika perut lalat secara bertahap hancur, itu melepaskan lebih banyak spora dari dalam.

Baca Juga: Seharga 3 Kali Harga Emas, Jamur Ini Dijuluki Parasit Termahal di Dunia

Spora ini memiliki dinding tebal yang dapat membantunya tertidur selama musim dingin dan menginfeksi lebih banyak lalat saat serangga menjadi aktif di musim semi.

Ilustrasi jamur. (pixabay/stevepb)
Ilustrasi jamur. (pixabay/stevepb)

Ilmuwan dari Denmark menemukan lusinan lalat yang terinfeksi jamur selama penelitian lapangan di Jaegerspris dan Amager, Denmark. Lalat tersebut ditemukan di daerah pedesaan dan lingkungan perumahan.

"Ini adalah aspek keanekaragaman hayati yang menarik dan aneh yang kami temukan di Denmark," kata Jorgen Eilenberg, pemimpin penelitian dan ahli biologi di Universitas Kopenhagen, seperti dikutip Live Science pada Jumat (25/12/2020).

Baca Juga: Hoaks Menjamur di Indonesia, Netizen Ini Menilai Masyarakat Kurang Literasi

Dalam penelitian yang telah diterbitkan di Journal of Invertebrate Pathology edisi September 2020, Eilenberg dan rekan ilmuwan lainnya menduga bahwa jamur "membius" lalat dengan zat yang dapat membuat lalat tetap terbang dan aktif, bahkan saat perut lalat dimakan.

"Jamur lain yang memangsa serangga menggunakan zat jenis amfetamin untuk membuat korbannya terus bergerak, jadi mungkin jamur yang baru ditemukan melakukan hal yang sama," tambah Eilenberg.

Jamur tersebut kemungkinan juga menghasilkan zat antimikroba yang menjauhkan patogen lain dari lubang perut agar lalat tetap hidup lebih lama.

Baca Juga: Jadi Teror di Australia, Jamur Mematikan Ini Ditemukan di Pulau Jawa

Para ilmuwan berencana untuk melakukan penelitian lanjutan untuk melihat adanya potensi pemanfaatan zat tersebut.

Itulah temuan spesies jamur baru yang ternyata bisa menjadikan lalat sebagai zombie. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak