Gandeng SpaceX, Microsoft Ingin Luaskan Platform Cloud ke Luar Angkasa?

Satu lagi kolaborasi unik antar perusahaan Amerika Serikat, kali ini SpaceX dan Microsoft.

Agung Pratnyawan
Jum'at, 23 Oktober 2020 | 06:30 WIB
Microsoft

Microsoft

Hitekno.com - Microsoft telah menjalin kerja sama dengan SpaceX dalam memperluas paltform komputasi awan atau cloud hingga ke luar angkasa.

Kemitraan antara dua perusahaan Amerika Serikat ini memungkinkan untuk menghubungkan platform komputasi awan Azure ke jaringan satelit orbit rendah Bumi SpaceX.

Hal ini tentu saja meningkatkan keunggulan Microsoft dalam persaingan melawan platform cloud lain, seperti Amazon milik Jeff Bezos.

Baca Juga: BPPT dan Huawei Dorong Pembangunan Ekosistem AI, Cloud, dan 5G di Indonesia

Perusahaan cloud telah melihat lonjakan permintaan pada tahun ini karena lebih banyak bisnis menggunakan layanan tersebut, untuk peralihan bekerja dari rumah akibat pandemi virus Corona (Covid-19).

Microsoft telah menguji cloud Azure dengan satelit luar angkasa dalam beberapa bulan terakhir dan pada September, Microsoft meluncurkan upaya Azure Space yang memanfaatkan permintaan untuk layanan data-heavy space.

Salah satu kantor Microsoft. [Shutterstock]
Salah satu kantor Microsoft. [Shutterstock]

Layanan tersebut mencakup prediksi dan pelacakan bencana, peningkatan visibilitas rantai pasokan, hingga aktivitas ekonomi.

Baca Juga: Dukung Transformasi Digital, Layanan Cloud Workday Ekspansi ke Indonesia

"Jika memungkinkan, kami akan bekerja sama dengan Anda, menjual bersama ke perusahaan baru dan pelanggan masa depan, dan pada dasarnya membawa kekuatan konektivitas Starlink ke infrastruktur Azure," kata Gwynne Shotwell, presiden SpaceX, kepada Tom Keane, wakil presiden Microsoft untuk Azure Global, seperti dikutip New York Post, Kamis (22/10/2020).

Di sisi lain, SpaceX telah meningkatkan produksi satelit untuk Starlink, sebuah konstelasi berkembang dari ratusan satelit penyedia internet, yang diharapkan Elon Musk akan memberikan cukup suntikan dana untuk membantu membiayai tujuan antarplanet SpaceX.

Awal bulan ini, SpaceX memenangkan kontrak senilai 149 juta dolar AS untuk membangun satelit pelacak rudal Pentagon. Itu merupakan kontrak pemerintah pertama untuk membangun satelit.

Baca Juga: CloudConnet Solusi Network-as-a-Service, Bekerja Lebih Efisien saat Pandemi

Itulah langka kerja sama Microsoft dan SpaceX dalam meluaskan platform cloud hingga ke luar angkasa. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak