Sebelum Lihat Hujan Meteor Perseid Besok, Perhatikan Hal Ini

Perseid merupakan fenomena hujan meteor terbaik setiap tahun, tapi pada 2020 ini penampakannya, akan berkurang karena bertepatan dengan fase Bulan separuh.

Agung Pratnyawan
Selasa, 11 Agustus 2020 | 17:30 WIB
Ilustrasi meteori Perseid. (Pixabay/ Achim Kleist)

Ilustrasi meteori Perseid. (Pixabay/ Achim Kleist)

Hitekno.com - Hujan meteor Perseid bakal berlangsung pada 17 Juli hingga 24 Agusstus, namun puncaknya akan terjadi pada 12 Agustus besok. Sebelum menyaksikannya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Perseid merupakan fenomena hujan meteor terbaik setiap tahun, tapi pada 2020 ini penampakannya, akan berkurang karena bertepatan dengan fase Bulan separuh.

Karena bertepatan dengan fase Bulan separuh dengan ilmuninasi 52 persen, jumlah meteor yang dapat dilihat hanya sekitar 15 hingga 20 meteor per jam.

Baca Juga: Kapan Waktu Terbaik untuk Lihat Hujan Meteor Parseid di Jakarta?

Perseid telah menampilkan penampakan mengagumkan itu selama 2.000 tahun. Meteor yang menarik ini terkait dengan Komet Swift-Tuttle, yang mengorbit Matahari setiap 133 tahun sekali. Dengan kata lain, setiap Agustus, Bumi akan melewati bidang puing komet.

Meteor dapat dilacak di konstelasi Perseus dan akan naik ke langit timur saat malam semakin larut. Semua meteor akan berasal dari satu titik yang disebut pancaran.

Hujan meteor Perseid. [in the Sky]
Hujan meteor Perseid. [in the Sky]

Dilansir dari CNN, Selasa (11/8/2020), NASA menyarankan bahwa meskipun hujan meteor dapat dilihat kapan saja setelah pukul 9 malam. Tapi waktu terbaik untuk mengamatinya adalah antara pukul 2 pagi dan menjelang fajar.

Baca Juga: Awal Mei 2020 Dihiasi Hujan Meteor Eta Aquarids, Kapan Puncaknya?

Menurut NASA, meskipun cahaya Bulan tampak cerah sekitar tengah malam, tapi pengamat masih bisa melihat meteor melintas di langit setiap dua menit.

Diperlukan waktu hingga 45 menit bagi mata untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan gelap, untuk melihat tampilan meteor yang optimal.

Cara terbaik untuk melihat hujan meteor adalah dengan melakukan pengamatan di daerah yang minim polusi cahaya dan udara. Dengan kata lain, hindari tempat yang terang dan berawan.

Baca Juga: Pandangi Langit Malam Ini, Ada Hujan Meteor Lyrid

Tidak diperlukan peralatan khusus untuk melihatnya, tetapi jika pengamat ingin melihat tampilan terbaik, disarankan menghindari area perkotaan.

Itulah beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum besok kamu menyaksikan Hujan meteor Perseid. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Baca Juga: Pandangi Langit! Pekan Ini akan Ada Hujan Meteor Lyrids

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak