Sangat Langka, Simpanse Ini Punya Tulang di Jantungnya

Keberadaan tulang ini diperkirakan ada hubungannya dengan penyakit jantung pada simpanse.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Kamis, 11 Juni 2020 | 16:45 WIB
Ilustrasi simpanse. (Pixabay/ Simon Bardet)

Ilustrasi simpanse. (Pixabay/ Simon Bardet)

Hitekno.com - Ilmuwan di Inggris baru saja melakukan penemuan mengejutkan mengenai adanya tulang pada jantung simpanse. Tulang langka, yang disebut os cordis, ditemukan pada simpanse dengan kondisi jantung sama dengan rata-rata simpanse lain.

Beberapa hewan seperti kerbau, domba, berang-beran, unta, dan anjing diketahui juga mempunyai tulang semacam ini.

Namun bagi primata, itu dianggap ilmuwan sangat langka.

Baca Juga: Gunakan Robot Mata-mata, Ilmuwan Merekam Gorila "Bernyanyi" Ketika Makan

Os cordis, tulang kecil yang ditemukan pada jantung simpanse ini telah dipublikasikan melalui jurnal Scientific Reports.

Ilmuwan dari University of Nottingham menjelaskan bahwa itu adalah pertama kalinya os cordis terdeteksi pada spesies kera besar.

Tulang jantung langka atau os cordis yang ditemukan pada jantung simpanse. (University of Nottingham )
Tulang jantung langka atau os cordis yang ditemukan pada jantung simpanse. (University of Nottingham )

Tulang jantung banyak ditemukan pada sapi dan kerbau sehingga tukang daging biasanya harus menghilangkannya terlebih dahulu agar daging bisa dimasak.

Baca Juga: Ilmuwan Teliti Lukisan Monyet Biru 3.600 Tahun dari Masa Yunani Kuno

Domba, berang-berang, anjing, dan unta terkadang memiliki tulang jantung juga.

Tulang jantung 'os cordis' mungil, yang berukuran beberapa milimeter, lebih mungkin ditemukan pada simpanse yang menderita IMF (Idiopathic Myocardial Fibrosis).

Itu adalah sejenis penyakit jantung yang ditemukan pada simpanse dan manusia.

Baca Juga: Buaya Muara Jumbo Dipermainkan Warga, Netizen: Mirip Nonton Topeng Monyet

Dikutip dari Gizmodo, Myocardial Fibrosis adalah sejenis penyakit jantung paling umum pada simpanse dan telah dikaitkan dengan aritmia jantung serta kematian mendadak.

Ilustrasi simpanse. (Pixabay/ Gerrit Bril)
Ilustrasi simpanse. (Pixabay/ Gerrit Bril)

Hewan seperti simpanse liar terancam punah dan penyakit kardiovaskular sangat umum pada spesies ini.

Memahami jantung mereka sangat penting dalam membuat kemajuan medis dan mengelola kesehatan dan konservasi mereka.

Baca Juga: Kelainan Pigmen, Gorila Anaka Punya Jari Mirip Manusia

"Penemuan tulang baru pada spesies baru adalah peristiwa langka, terutama pada simpanse yang memiliki anatomi yang mirip dengan manusia. Itu menimbulkan pertanyaan, apakah beberapa manusia bisa memiliki os cordis juga," kata seorang peneliti bernama Catrin Rutland, dikutip dari siaran pers dari University of Nottingham.

Beberapa jantung dari simpanse penelitian juga memperlihatkan cartilago cordis (semacam pembentukan tulang rawan).

Ukuran tulang jantung langka pada simpanse. (University of Nottingham )
Ukuran tulang jantung langka pada simpanse. (University of Nottingham )

Ini adalah penemuan penting, karena tulang rawan mungkin ada hubungannya dengan pertumbuhan struktur tulang langka, di mana tulang rawan memiliki potensi untuk berubah menjadi tulang keras.

"Tiga dari 16 simpanse kami memiliki os cordis dan satu memiliki os cartilago. Keempatnya sangat terpengaruh oleh IMF. 12 simpanse lainnya tidak memiliki os cordis atau os cartilago tetapi memiliki tingkat fibrosis yang lebih rendah atau tidak ada fibrosis sama sekali. Jadi kami menghubungkan simpanse yang memiliki os cordis dengan keadaan fibrosis yang lebih parah," tambah Catrin Rutland dalam penjelasannya.

Seperti dicatat oleh ilmuwan, kehadiran os cordis pada simpanse menimbulkan kecurigaan bahwa hal itu juga dapat muncul pada manusia dalam kondisi yang sama.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak