Menyimpan Banyak Misteri, Ini 5 Objek Teraneh di Alam Semesta

Alam semesta menyimpan banyak misteri yang tak jarang membuat manusia merasa takjub.

Dinar Surya Oktarini
Kamis, 04 Juni 2020 | 06:45 WIB
Ilustrasi luar angkasa. (Pixabay/lumina_obscura)

Ilustrasi luar angkasa. (Pixabay/lumina_obscura)

3. Sinyal radio misterius

Sejak 2007, para ilmuwan menerima sinyal radio ultrastrong dan ultrabright yang hanya berlangsung beberapa milidetik. Kilatan misterius ini disebut fast radio burst (FRBs) dan tampaknya beradal dari miliaran tahun cahaya.

Fast radio burst (FRBs). [Wikipedia]
Fast radio burst (FRBs). [Wikipedia]

Pada awal 2019, para ilmuwan berhasil menangkap kembali FRB berulang, yang melintas enam kali berturut-turut, sinyal kedua yang pernah terlihat dan dapat membantu mengungkap misteri ini.

Baca Juga: Bawa Baterai 6.000 mAh, Infinix Hot 9 Play Resmi Rilis di Indonesia

4. Planet kerdil bercincin

Planet kerdil Haumea yang mengorbit di Sabuk Kuiper di luar Neptunus memiliki bentuk memanjang yang aneh. Planet ini memiliki dua bulan dan satu hari yang hanya berlangsung selama 4 jam.

Sabuk Kuiper. [NASA]
Sabuk Kuiper. [NASA]

Pada 2017, Haumea semakin aneh ketika para astronom menemukan cincin tipis yang mengitarinya. Cincin itu kemungkinan akibat tabrakan di masa lalu.

Baca Juga: Gojek Dapat Kucuran Dana Investasi dari Facebook

5. Galaksi tanpa materi gelap

Materi gelap merupakan zat tak dikenal yang terdiri dari 85 persen dari semua materi di alam semesta. Para ilmuwan yakin bahwa materi gelap ada di mana-mana di seluruh alam semesta.

Namun, para ilmuwan dibuat bingung ketika menemukan sebuah galaksi aneh pada Maret 2018 yang hampir tidak mengandung materi gelap.

Baca Juga: Daftar Paket Data Internet Indosat yang Cocok untuk WFH

Galaksi aneh, NGC 1052-DF2
Galaksi aneh, NGC 1052-DF2

Galaksi yang ditemukan oleh teleskop Hubble itu kemudian disebut sebagai NGC 1052-DF2 yang berjarak sekitar 42 juta tahun cahaya dari Bumi. Pengamatan itu telah dilaporkan pada 14 Maret 2019 dalam jurnal Monthly Notices dari Royal Astronomical Society.(Suara.com/Lintang Siltya Utami)

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak