Terungkap, Asteroid Pembunuh Dinosaurus Picu Tsunami Besar

Dalam sejarah modern, Molly Range menyebutkan bahwa tsunami dengan tenaga seperti itu sama sekali belum pernah terjadi.

Dinar Surya Oktarini | Amelia Prisilia

Posted: Rabu, 27 Mei 2020 | 20:15 WIB
Ilustrasi dinosaurus pemakan tumbuhan. (Pixabay/Dariusz Sankowski)

Ilustrasi dinosaurus pemakan tumbuhan. (Pixabay/Dariusz Sankowski)

Hitekno.com - 65 juta tahun yang lalu, asteroid besar menjadi oknum yang bertanggung jawab atas kepunahan dinosaurus dari muka Bumi. Dalam penelitian terbaru, ilmuwan mengungkap bahwa asteroid pembunuh dinosaurus ini memicu tsunami besar pada saat itu.

Pada saat terjadi, asteroid pembunuh dinosaurus ini menyebabkan terjadinya tsunami dengan tinggi mencapai satu mil dan menyebabkan tsunami besar di hampir seluruh dunia.

Mengutip Live Science, asteroid pembunuh dinosaurus bernama chicxulub ini memiliki ukuran 14 kilometer yang langsung saja sukses membunuh para dinosaurus yang hidup pada masa itu.

Dalam sejarah modern, Molly Range menyebutkan bahwa tsunami dengan tenaga seperti itu sama sekali belum pernah terjadi. Saat menyapa Bumi, asteroid pembunuh dinosaurus ini mendarat di Teluk Meksiko.

Dari lokasi tersebut, menghitung deformasi skala besar pada kerak Bumi yang membentuk kawah akibat datangnya asteroid pembunuh dinosaurus ini nampak terjadi gelombang besar dari ledakan air dari gelombang ejecta yang kembali ke air.

Ilustrasi tsunami. (Pixabay)
Ilustrasi tsunami. (Pixabay)

Mendarat di perairan dangkal dan menimbulkan kawah, air yang masuk lalu keluar menimbulkan gelombang besar yang lalu menyebabkan tsunami.

Pada lokasi di Teluk Meksiko, air bergerak dengan kecepatan 89 mph atau 143 kilometer per jam dalam 24 jam pertama. Dampak tsunami tersebut lalu menyebar dari Teluk Meksiko hingga Atlantik dan seluruh perairan di Amerika Tengah.

Gelombang awal dari tsunami akibat asteroid pembunuh dinosaurus diprediksi setinggi 1,5 mil. Di Pasifik Selatan dan Atlantik Utara, gelombang air mencapai ketinggian maksimum 46 kaki atau 14 meter.

Ilustrasi asteroid. (pixabay/Buddy_Nath)
Ilustrasi asteroid. (pixabay/Buddy_Nath)

Sedangkan Pasifik Utara mencapai 13 kaki atau 4 meter. Sementara itu, di Teluk Meksiko sendiri terjadi gelombang setinggi 65 kaki atau 20 meter di beberapa titik dan 328 kaki atau 100 meter di beberapa daerah lainnya.

Menjadi penemuan penting setelah 65 juta tahun berlalu, penelitian mengenai tsunami besar akibat hantaman asteroid pembunuh dinosaurus ini terus dilakukan untuk mengungkap hal-hal lain yang terjadi di masa lalu.

Baca Juga: Solar Minimum Matahari Segera Terjadi, NASA: Ini Berbahaya

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Bukan sekadar hiburan, film horor ternyata 'gym' bagi otak Anda. Pakar psikologi ungkap bagaimana adegan seram bisa mela...

sains | 10:55 WIB

Ilmuwan menemukan masker dan cangkir berusia 5.000 tahun yang terbuat dari tulang manusia di China....

sains | 12:41 WIB

BMKG ungkap biang kerok cuaca panas menyengat. Bukan gelombang panas, ini kombinasi dari musim pancaroba dan posisi mata...

sains | 16:20 WIB

Para ilmuwan berhasil membuat AI menciptakan virus yang dapat membunuh bakteri....

sains | 13:27 WIB

Durasi terjadinya gerhana bulan pada 7 September 2025, mulai dari fase awal hingga akhir, berlangsung selama sekitar 5 j...

sains | 17:50 WIB