Berdesain Cantik, Jam Tangan Fossil Ini Menggunakan Tenaga Surya

Jam tangan Fossil ini menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Minggu, 26 April 2020 | 08:15 WIB
Jam tangan Fossil Solar. (Fossil Inggris)

Jam tangan Fossil Solar. (Fossil Inggris)

Hitekno.com - Produsen pembuat jam terkenal, Fossil, telah resmi merilis perangkat pertama mereka yang diklaim ramah lingkungan. Dijuluki Fossil Solar, jam tangan ini menggunakan bahan ramah lingkungan dan penggunaan energi dari sinar Matahari.

Fossil menjelaskan bahwa jam tangan ini merupakan bagian dari upaya mereka memenuhi "kriteria pro-planet Bumi" pada tahun 2025.

Hingga tahun tersebut, Fossil berambisi meluncurkan banyak jam tangan yang ramah lingkungan dengan tenaga surya.

Baca Juga: Astronom Bagikan Gambar Resolusi Tertinggi Matahari, Nampak Jelas

Merek ini berharap bahwa semua produknya akan menyertakan setidaknya satu bahan yang berkelanjutan atau ramah lingkungan.

Semua produk juga akan dikirim dalam kemasan yang sepenuhnya dapat didaur ulang atau digunakan kembali.

Bodi bagian samping dan belakang jam tangan Fossil Solar. (Fossil Inggris)
Bodi bagian samping dan belakang jam tangan Fossil Solar. (Fossil Inggris)

Dari segi desain, jam tangan Fossil ini menggunakan desain sederhana namun terlihat cantik.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Berjemur Sinar Matahari Bisa Bunuh Virus Corona?

Bodi jam tangan ini berwarna hitam dengan penunjuk waktu berwarna putih.

Itu menciptakan kontras sempurna yang membuatnya terlihat di bawah sinar Matahari.

Bezel arloji di sekeliling casing berfungsi seperti panel tenaga surya.

Baca Juga: Ngeri, Inilah Peternakan Tenaga Surya di Cina

Jam tangan Fossil Solar. (Fossil Inggris)
Jam tangan Fossil Solar. (Fossil Inggris)

Itu dikarenakan bezel menyimpan solar cell atau photovoltaic (PV) yang mengubah cahaya Matahari menjadi energi listrik.

Dikutip dari Gizmochina, Fossil Solar tersedia dalam ukuran 36 mm dan 42 mm.

Karena pada dasarnya merupakan jam tangan analog, baterai dari perangkat dapat bertahan lama.

Baca Juga: Lima Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terbesar, Ini Daftarnya

Sekali pengisian daya, baterai dapat bertahan hingga empat bulan sebelum pengguna harus mengisi daya lagi di bawah sinar Matahari.

Jam tangan ini mempunyai single crown yang diletakkan di sisi kanan.

Paket penjualan jam tangan Fossil Solar. (Fossil Inggris)
Paket penjualan jam tangan Fossil Solar. (Fossil Inggris)

Strap berwarna-warni terbuat dari benang pintal yang didapatkan dari pengolahan botol plastik bekas.

Setiap unit dikirimkan dengan lima strap berbeda yang masing-masing memiliki warna unik.

Baik ukuran 36 mm dan 42 mm dibanderol dengan harga 129 poundsterling atau Rp 2,5 juta.

Perangkat ramah lingkungan yang baik untuk Bumi ini masih dijual secara terbatas di Eropa dan Amerika Serikat.

Jam tangan dan beberapa smartwatch dari Fossil diketahui juga dijual di Indonesia, namun masih belum terdapat informasi mengenai ketersediaan Fossil Solar di sini.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak