Anak Indonesia Raih Prestasi di Olimpiade Astronomi dan Astrofisika Dunia

Selain Hilmi, empat siswa lain juga berhasil meraih medali, masing-masing Akhdan Dzaky dan Ananda Hafidh, perunggu; serta Vito Ghifari dan Razita Afrina yang meraih Honorable

Agung Pratnyawan
Minggu, 11 Agustus 2019 | 08:00 WIB
13th International Olympiad on Astronomy and Astrophysics 2019. (ioaa2019)

13th International Olympiad on Astronomy and Astrophysics 2019. (ioaa2019)

Hitekno.com - Anak Indonesia kembali meraih prestasi di tingkat dunia. Kini ada Hilmi Nuruzzaman, siswa kelas 12 Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendikia Serpong, Tangerang, Banten yang meraih prestasi di Olimpiade Astronomi dan Astrofisika Dunia.

Hilmi Nuruzzaman raih medali perak dalam ajang 13th International Olympiad on Astronomy and Astrophysics 2019 di Keszthely, Hungaria.

Selain Hilmi, empat siswa lain juga berhasil meraih medali, masing-masing Akhdan Dzaky dan Ananda Hafidh, perunggu; serta Vito Ghifari dan Razita Afrina yang meraih Honorable Mention.

Baca Juga: Pakai 6 Juta Ponsel Bekas, Tampilan Medali Olimpiade 2020 Bikin Takjub

Hilmi yang lahir dari pasangan Herman Susilo dan Andri Yunia, berhasil bersaing dengan 260 siswa dari 47 negara.

Herman, ayah Hilmi yang juga Tenaga Ahli Program Keluarga Harapan Pusat mengaku bersyukur Indonesia mampu melanjutkan tradisi meraih medali dalam Olimpiade Internasional Astronomi dan Astrofisika tersebut.

"Terima kasih kepada civitas academica Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Serpong, pembimbing dari ITB dan Direktorat Pengembangan Siswa Kemendikbud atas semua dukungannya," ujar Herman berdasarkan keterangan tertulis dari Direktorat Jaminan Sosial Keluarga, Sabtu (10/8/2019).

Baca Juga: Canggih, Jepang Kenalkan Asisten Robot untuk Olimpiade 2020

Dibawa Ambulans

Hilmi Nuruzzaman, siswa kelas 12 Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendikia Serpong, Tangerang, Banten, meraih medali perak dalam ajang 13th International Olympiad on Astronomy and Astrophysics 2019 di Keszthely, Hungaria. [dok.panitia]
Hilmi Nuruzzaman, siswa kelas 12 Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendikia Serpong, Tangerang, Banten, meraih medali perak dalam ajang 13th International Olympiad on Astronomy and Astrophysics 2019 di Keszthely, Hungaria. [dok.panitia]

Perjalanan Hilmi menuju olimpiade internasional cukup berliku. Saat Olimpiade Sains tingkat Provinsi tahun 2018 Hilmi sempat diinfus karena sakit.

Sebenarnya sang ibu yang juga dokter menyarankan Hilmi tidak perlu ikut olimpiade provinsi.

Baca Juga: Jepang Daur Ulang 5 Juta Ponsel Bekas untuk Medali Emas Olimpiade Tokyo

"Tapi dia berurai air mata karena sedih, memaksa tetap ikut olimpiade," ungkap Herman.

Akhirnya Hilmi dibawa ambulans dengan tangan terinfus dan tetap mengikuti olimpiade sains provinsi di Anyer Banten.

"Alhamdulillah lolos ke tingkat nasional," kata Herman.

Baca Juga: Dari Gerhana Sampai Hujan Meteor, Ini Deretan Peristiwa Astronomi di 2019

Bahkan, Hilmi meraih meraih emas dan Best Practice pada Olimpiade Sains tingkat Nasional (OSN) 2018 di Padang Sumatera Barat.

Untuk mengikuti olimpiade internasional para juara OSN 2018 harus mengikuti seleksi lagi.

"Mereka melalui 3 tahap seleksi nasional," ujar Dosen Institut Teknologi Bandung yang juga pembimbing tim olimpiade, Mochamad Ikbal Arifyanto.

Hasil seleksi tersebut, dipilih lima siswa terbaik yang mengikuti olimpiade internasional di Keszthely Hungaria.

Tim olimpiade hadir di Hungaria bersama pembimbing dari ITB Hakim Luthfi Malasan dan Mochamad Ikbal Arifyanto serta Rina Imayanti, Kepala Seksi Pembelajaran Subdirektorat Kurikulum Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (Suara.com/ Ummi Hadyah Saleh).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak