3 Tanaman Ini Bisa Jadi Solusi Masalah Polusi Udara di Jakarta

Selain tanaman lidah mertua, berikut tim HiTekno lansir 3 tanaman yang bisa jadi solusi masalah polusi udara di Jakarta.

Dinar Surya Oktarini | Amelia Prisilia
Kamis, 25 Juli 2019 | 08:00 WIB
Polusi udara Jakarta. (Suara.com/Muhaimin A Untung)

Polusi udara Jakarta. (Suara.com/Muhaimin A Untung)

Hitekno.com - Masalah polusi udara di Jakarta saat ini menjadi sorotan banyak orang. Sebagai bentuk penanganan, pemerintah DKI Jakarta berencana untuk menanam tanaman lidah mertua. Selain tanaman lidah mertua, 3 tanaman ini bisa menjadi solusi masalah polusi udara di Jakarta.

Rencana pemerintah untuk menggunakan tanaman lidah mertua sebagai penanganan masalah polusi udara di Jakarta ini merujuk pada penelitian ACS Environmental Science & ology yang menyebutkan bahwa tanaman hijau begitu efektif untuk mengurangi polusi udara.

Ancaman polusi udara cukup membahayakan. Pasalnya, hal ini dapat menyebabkan beberapa penyakit serius seperti kanker paru-paru seperti asma, infeksi saluran pernapasan, hingga pneumonia.

Baca Juga: Jika Dijadikan Wisata, Ini 5 Destinasi Keren di Planet Mars

Jangan harap menemukan langit biru layaknya di kota lain jika kamu berkunjung ke Jakarta. Polusi udara Jakarta terlihat layaknya kabut yang menutupi seluruh kota.

Selain tanaman lidah mertua, berikut tim HiTekno lansir tiga tanaman yang bisa jadi solusi masalah polusi udara di Jakarta.

1. Tanaman Pakis

Baca Juga: Suku Paling Terancam di Dunia Terekam Kamera, Mereka Bersembunyi di Amazon

Tanaman pakis. (Wikipedia/Rror)
Tanaman pakis. (Wikipedia/Rror)

Yang pertama adalah tanaman pakis. Mudah ditemui, tanaman pakis ini biasanya digunakan sebagai tanaman hias. Beberapa orang bahkan menggunakan tanaman pakis sebagai makanan untuk dikonsumsi dan tumbuhan obat.

Tanaman pakis ini rupanya berfungsi untuk membantu mengatasi polusi udara karena mampu menghilangkan racun formaldehyde dan xylene.

2. Phoenix Palm

Baca Juga: Mirip Vampir, Pria Ini Biarkan Hewan Peliharaan Sedot Habis Darahnya

Phoenix palm. (Wikipedia/Mmcknight4)
Phoenix palm. (Wikipedia/Mmcknight4)

Phoenix Palm adalah salah satu spesies tanaman palem yang berasal dari Asia Timur hingga Selatan. Tanaman ini dapat tumbuh 1 sampai 3 meter.

Keunggulan tanaman ini adalah mampu menghilangkan racun formaldehyde dan xylene yang merupakan polusi udara. Bentuknya yang cantik membuat tanaman ini dapat digunakan sebagai hiasan.

3. Sirih Gading

Baca Juga: Bisa Menyala di Kegelapan, Ini Spesies Hiu Baru Laut Dalam yang Ditemukan

Sirih gading. (Wikipedia/Joydeep)
Sirih gading. (Wikipedia/Joydeep)

Tumbuhan dengan nama latin Epipremnum Aureum ini adalah tanaman yang disebut sangat ampuh melawan racun.

Sama seperti dua tanaman di atas, Sirih Gading dapat digunakan untuk menangkal racun xylene, benzene, formaldehyde, dan trichlorethylene.

Untuk lingkup kecil, 3 tanaman di atas bisa kamu tempatkan di ruangan kerja atau rumah kamu agar menjadi penangkal akan masalah polusi udara yang sedang terjadi di Jakarta ini.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak