Akhirnya, Arkeolog Bisa Pecahkan Misteri Gambar Babi di Peta Kuno Ini

Peta kuno ini dibuat pada 1657 saat penjajah kolonial Inggris akhirnya menduduki pulau Barbados yang terdapat di Kepulauan Karibia, Amerika Selatan.

Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia
Senin, 20 Mei 2019 | 16:45 WIB
Ilustrasi babi. (pixabay/Pexels)

Ilustrasi babi. (pixabay/Pexels)

Hitekno.com - Peta kuno pulau Barbados, Amerika Selatan memang selama ini menyimpan banyak tanya dan misteri. Salah satunya adalah misteri gambar babi di peta tersebut. Sayangnya, waktu berlalu dan tidak ada arkeolog yang berhasil memberikan penjelasan mengenai keberadaan babi jenis Eropa di pulau tersebut.

Hingga akhirnya, seorang arkeolog dari Simon Fraser University, Kanada bernama Christiana Giovas mengungkap misteri dan teka-teki tersebut.

Sedikit penjelasan, peta kuno ini dibuat pada 1657 saat penjajah kolonial Inggris akhirnya menduduki pulau Barbados yang terdapat di Kepulauan Karibia, Amerika Selatan. Saat tiba di Barbados, para penjajah ini menemukan kawanan babi yang dipercaya sebagai jenis babi Eropa liar.

Baca Juga: Inilah 5 Peta Dunia Kuno yang Aneh, Lengkap dengan Monster Laut

Peta ini lalu dibuat dengan penampakan babi Eropa liar di dalamnya. Keberadaan wujud babi ini menjadi pertanyaan besar untuk siapa saja hingga hari ini. Pasalnya, tidak diketahui alasan mengenai bagaimana babi liar dari Eropa bisa sampai ke Kepulauan Karibia di Amerika Selatan.

Akhirnya setelah penantian panjang, jawaban mengenai misteri babi Eropa liar di peta pulau Barbados ini terungkap.

Peta pulau Barbados. (Richard Ligon/Simon Fraser University)
Peta pulau Barbados. (Richard Ligon/Simon Fraser University)

Christiana Giovas mengungkapkan bahwa hewan tersebut bukanlah babi melainkan peccary, mamalia mirip babi yang secara genetik justru berbeda dengan babi. Biasanya hewan ini ditemukan ada di daerah Amerika Tengah dan Amerika Selatan.

Baca Juga: Ditemukan Karat Bentuk Peta Dunia, Kebetulan Apa Sengaja?

Dilansir dari Science Daily, Christiana Giovas bersama dua peneliti lainnya dari University of Florida yaitu George Kamenov dan John Krigbaum melakukan penelitian kembali untuk mengidentifikasi hewan apa sebenarnya yang muncul di peta kuno tersebut.

Untuk mengetahui umur, tulang rahang hewan ini lalu diteliti. Para ilmuwan ini menggunakan penanggalan radiokarbon untuk menentukan usia dan mengukur kadar isotop strontium. Metode ini juga dilakukan untuk mengetahui asal mula hewan ini.

Peccary. (pixabay/Public Domain Picture)
Peccary. (pixabay/Public Domain Picture)

Hasilnya, peccary ini ditemukan hidup antara 1645 dan 1670 dan merupakan hewan lokal di Kepulauan Karibia. Pertanyaan baru lalu muncul, yaitu mengenai siapa yang telah membawa peccary ke pulau Barbados.

Baca Juga: Terlalu Lama Kita Dibohongi, Ini Peta Dunia Sebenarnya

Para peneliti lalu percaya bahwa yang melakukan hal tersebut adalah orang Eropa, yaitu orang Spanyol atau Portugis. Kemungkinan, peccary ditinggalkan di pulau tersebut sebagai bahan makanan untuk para pelaut yang berkunjung ke daerah tersebut.

Penjelasan Christiana Giovas mengenai teka-teki dan misteri gambar babi di peta kuno pulau Barbados ini akhirnya terpecahkan ya.

Baca Juga: Tak Lagi Gunakan Proyektor Mercator, Peta Google Maps Berubah

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak