Canggih, Jepang Kenalkan Asisten Robot untuk Olimpiade 2020

Diperkirakan ada 16 robot yang dikerahkan selama perhelatan Olimpiade Tokyo 2020.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Sabtu, 16 Maret 2019 | 13:00 WIB
Human Support Robot. (Toyotaglobal.com)

Human Support Robot. (Toyotaglobal.com)

Hitekno.com - Saat gelaran Olimpiade di London pada tahun 2012, panitia mengandalkan volunteer tidak dibayar untuk menggiring penonton atau membantu menemukan jalan mereka, tetapi saat olimpiade di Tokyo pada tahun 2020 nanti semua dikerjakan oleh robot.

Jumat, (15/3/2019) panitia Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020 meluncurkan dua robot yang akan digunakan untuk membantu pekerja dan peserta di pertandingan.

Robot buatan Toyota ini nantinya akan mengarahkan peserta ke kursi mereka, memberikan informasi dan membawa makanan serta minuman.

Nantinya akan ada dua robot, yaitu Human Support Robot yang memiliki lengan bawaan untuk mengambil baki dan keranjang dan Delivery Support Robot yang lebih mirip tempat sampah yang bisa bergerak namun bisa juga mengangkut barang.

Human Support Robot. (Toyotaglobal.com)
Human Support Robot. (Toyotaglobal.com)

Dilansir dari laman The Verge, diperkirakan ada 16 robot yang dikerahkan selama perhelatan Olimpiade Tokyo 2020, pihak penyelenggara berharap robot tersebut sangat membantu bagi pengguna kursi roda.

Dengan adanya robot tersebut, para tamu dengan kursi roda tak lagi khawatir, karena mereka akan diarahkan menikmati setiap permainan dengan arahan robot.

Human Support Robot. (Toyotaglobal.com)
Human Support Robot. (Toyotaglobal.com)

Tak hanya robot buatan Toyota, exoskeleton yang disebut Power Assist Suits buatan Panasonic akan digunakan untuk membantu mengangkat dan memindahkan barang.

Perhelatan Olimpiade memang seringkali peluang bagi negara-negara untuk memamerkan prestasi budaya atau teknologi mereka.

Terakhir kali Jepang menjadi tuan rumah Olimpiade pada tahun 1964, saat itu negeri sakura ini mengeluarkan kereta peluru Shinkansen yang hingga sekarang menjadi ikon negara tersebut.

Baca Juga: Mengapa YouTube Kerepotan Hapus Video Penembakan di New Zealand?

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Durasi terjadinya gerhana bulan pada 7 September 2025, mulai dari fase awal hingga akhir, berlangsung selama sekitar 5 j...

sains | 17:50 WIB

Beberapa fenomena langit yang akan terjadi pada September 2025....

sains | 13:21 WIB

AI tak bisa menyelesaikan tes teka-teki yang dapat diselesaikan manusia hanya dalam hitungan detik....

sains | 16:26 WIB

Salah satu pohon tertinggi di dunia yang berusia 450 tahun terbakar....

sains | 20:11 WIB

Fenomena langka Bulan hitam akan terjadi pada 23 Agustus 2025....

sains | 19:06 WIB