Tokek Ternyata Bisa Berlari di Atas Air, Rahasianya Dipecahkan

Selain pintar menempel di dinding, tokek juga pintar ''menempel di air''.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Kamis, 13 Desember 2018 | 21:00 WIB
Ilustrasi tokek di atas air. (Pixabay/ anggan)

Ilustrasi tokek di atas air. (Pixabay/ anggan)

Hitekno.com - Tokek sepertinya akan bergabung dengan salah satu kelompok hewan elit yang bisa berlari di atas air.

Dalam penelitian sebelumnya, telah diketahui bahwa banyak serangga yang dapat meluncur, melangkah atau bahkan berputar di permukaan air.

Namun hewan yang lebih besar dari serangga biasanya harus berenang agar tidak tenggelam di atas air.

Baca Juga: Ditemukan Fosil Hewan Tertua di Dunia, Umurnya Ratusan Juta Tahun

Pernyataan di atas terdapat beberapa pengecualian kecil, kadal basilisk atau basilisk hijau dikenal ''sakti'' karena bisa berlari di atas air.

Ia menepuk kakinya dengan sangat cepat sehingga dapat meminimalisir kemungkinan untuk tenggelam di dalam air.

Beberapa spesies burung seperti Grebes, Eider (bebek laut), dan itik melewar akan berlari di atas air untuk lepas landas sehingga bisa sampai ke permukaan tanah.

Baca Juga: Ini 5 Persahabatan Unik Hewan, Salah Satunya Kucing dan Iguana

Tokek berlari di atas air. (Current Biology/ Pauline Jennings)
Tokek berlari di atas air. (Current Biology/ Pauline Jennings)

Kecepatan berlari di air mereka ''hampir tidak bisa dibedakan'' dari kecepatan lari ketika berada di darat.

Jasmine A. Nirody, seorang peneliti dari Universitas Rockefeller, memulai penelitian mengapa tokek bisa berlari di atas air dan menyelidiki gerakannya.

Ia ditemani dengan peneliti lain, Judy Jinn dari University of California, Berkeley, Amerika Serikat.

Baca Juga: Mabuk Keras, Pria Ini Belanja Hewan Liar Secara Online

Mereka memutuskan untuk melihat tokek berlari di air yang lebih luas.

Para peneliti tersebut membangun tangki dan membawa beberapa tokek rumah untuk dijadikan ''tokek air''.

Gerakan tokek ketika di atas air. (Current Biology)
Gerakan tokek ketika di atas air. (Current Biology)

Mereka menjatuhkan tokek ke dalam air dan ''memaksa'' tokek untuk berlari di atasnya.

Baca Juga: Selain Ular Berbisa, Ini Hewan Beracun yang Ada di Indonesia

Para peneliti kemudian menganalis secara matematis gerakan yang dilakukan oleh sang ''tokek air''.

Penelitian mereka dipublikasikan dalam jurnal Current Biology pada awal Desember 2018.

Ternyata ''tokek air'' menggunakan gerakan berlari dengan cepat dan berenang.

Mereka berlari dengan keempat kaki, menampar air dengan kaki mereka seperti grebes dan kadal basilisk serta ''berenang'' khas tokek.

Para ''tokek air'' tersebut menyelesaikan gerakan kaki mereka dengan gerakan seperti dayung sehingga membantu mengangkat sebagian besar tubuh toket.

Itu membuat tokek seperti berlari di atas air dan mendorong mereka maju dengan cepat.

Dikutip dari Popular Science, kunci dari tokek berlari di atas air adalah tegangan permukaan air itu sendiri.

Ketika peneliti menambahkan sabut untuk mengurangi tegangan permukaan, tokek berjalan dengan gerakan lebih lambat.

Itu membuat mereka ''tersandung'' dan gagal menempatkan tubuh mereka di atas air sehingga tenggelam.

Itulah tadi gerakan rahasia yang membuat tokek bisa berlari di atas air, jangan mencoba seperti tokek ya. Ingat kamu adalah manusia. 

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak