Loyalitas, Hiroo Onoda Bertempur Sendirian Selama Perang Dunia II

Salute, sir!

Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia
Senin, 12 November 2018 | 17:45 WIB
Hiroo Onoda. (Wikipedia/Public Domain)

Hiroo Onoda. (Wikipedia/Public Domain)

Hitekno.com - Mendengar nama Perang Dunia II saja, kamu akan otomatis merasa kejinya perang besar yang memakan banyak korban. Namun, ternyata ada kisah lain di balik perang ini. Salah satunya mengenai kisah seorang prajurit yang bertempur sendiri selama Perang Dunia II berlangsung.

Perang Dunia II merupakan perang global yang berlangsung dari tahun 1939 hingga 1945. Tidak hanya satu, perang ini melibatkan banyak negara di dunia.

Ganasnya perang ini akhirnya membentuk dua aliansi militer yang saling bertentangan yaitu Sekutu dan Poros.

Baca Juga: Gambar Planet Jupiter Tertangkap dari Dekat, Sangat Menakjubkan

Setidaknya, perang besar ini melibatkan lebih dari 100 juta orang dalam berbagai pasukan militer. Perang ini juga menewaskan lebih kurang 50 juta jiwa.

Berbagai negara besar berusaha keras untuk mempertahankan posisinya maupun memperluas negara jajahan. Perang Dunia II ini berlangsung di tiga benua yaitu Eropa, Afrika, hingga Asia termasuk Indonesia.

Perang Dunia II. (Wikipedia/US Navy)
Perang Dunia II. (Wikipedia/US Navy)

Setelah sukses menyerang pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour pada tahun 1941, Jepang lalu berusaha menduduki negara Asia yang dikuasai bangsa Barat. Dalam waktu singkat, Jepang berhasil menduduki Filipina, Malaysia, Birma, Singapura, Kepulauan Solomon, hingga Indonesia.

Baca Juga: Penjelasan Ilmiah Mengenai Duluan Mana Antara Telur dan Ayam

Tepat pada tahun 1942, pasukan Jepang datang dan merebut kekuasaan Belanda di Indonesia. Belanda lalu menyerah tanpa syarat di Kalijati pada 8 Maret 1942 yang langsung membuat Jepang berkuasa atas Indonesia.

Jepang lalu menyerah dari Indonesia setelah Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki. Tepat 14 Agustus 1945, Jepang menyerah dan kembali ke negaranya.

Saat yang sama, Perang Dunia II berakhir. Setidaknya untuk beberapa negara yang dijajah. Namun, tidak untuk Hiroo Onoda.

Baca Juga: Jadi Senjata Para Pahlawan, Ini Fakta Bambu Runcing

Ketika ditugaskan di Pulau Lubang, Filipina, Hiroo Onoda masih berusia 22 tahun dan mendapat jabatan sebagai perwira intelijen. Tugas utamanya adalah untuk terus mengganggu dan menyabotasi upaya musuh, serta tidak pernah menyerah pada musuh.

Perang Dunia II. (Wikipedia/Viktor Antonovich Tyomin)
Perang Dunia II. (Wikipedia/Viktor Antonovich Tyomin)

Setelah diserang habis-habisan oleh Sekutu pada Februari 1945, Hiroo Onoda dan beberapa prajurit berhasil meloloskan diri dan menolak untuk menyerah dan mati.

Walaupun Jepang sudah menyerah dan balik ke negaranya, Hiroo Onoda dan beberapa pasukannya tetap memilih untuk melakukan gerilya dan siap mati demi negara.

Baca Juga: Kenalan dengan Sosok Pahlawan Indonesia yang Mulai Dilupakan

Sempat beberapa kali berjuang melawan, pasukan Hiroo Onoda lalu berkurang hingga akhirnya hanya ada dirinya di Pulau Lubang tersebut.

Bertahun-tahun dianggap sebagai legenda tanpa ada yang tahu nasibnya, akhirnya pada 1974, seorang petualang bernama Norio Suzuki mencoba mencari Hiroo Onoda di Pulau Lubang.

Keduanya lalu bertemu. Namun, saat diajak untuk kembali ke Jepang, Hiroo Onoda menolak tawaran tersebut. Ia mengaku tidak akan menyerah kecuali mendapat perintah dari atasannya.

Perang Dunia II. (Wikipedia/US Navy National Museum of Naval Aviation)
Perang Dunia II. (Wikipedia/US Navy National Museum of Naval Aviation)

Sangat berharap agar Hiroo Onoda akan kembali ke Jepang, Norio Suzuki lalu mencoba menemukan atasan Onoda yang bernama Mayor Yoshimi Taniguchi yang sudah tua dan memilih pensiun.

Mendapatkan surat perintah dari atasan Hiroo Onoda, Norio Suzuki kembali ke Pulau Lubang untuk membawa Onoda pulang.

Tiga hari setelah kedatangan Norio Suzuki, Hiroo Onoda lalu menyerahkan pedangnya pada Presiden Filipina, Ferdinand Marcos sebagai tanda menyerah dan meminta pengampunan dari negara tersebut.

Kembali ke Jepang, Hiroo Onoda disambut bak pahlawan. Pria dengan loyalitas tinggi ini membuktikan diri sebagai prajurit yang setia dengan atasan selama bertempur di Perang Dunia II.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak