Jangan Kerja Bagai Kuda, Mereka Tak Bisa Lihat Warna Oranye

Jangan keseringan kerja bagai kuda ya!

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Rabu, 24 Oktober 2018 | 14:30 WIB
Ilustrasi mata kuda. (Pixabay/ manfredrichter)

Ilustrasi mata kuda. (Pixabay/ manfredrichter)

Hitekno.com - Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh ilmuwan mengungkap bahwa kuda ternyata tak bisa melihat warna oranye. Kita sepertinya perlu mengganti istilah kerja bagai kuda karena penglihatan kuda juga tak sempurna.

Tim peneliti yang berasal dari Universitas Exeter juga mengungkap bahwa penelitan mereka dapat digunakan untuk meningkatkan keselamatan pacuan kuda.

Diketahui papan luncur untuk pagar dan rintangan pada sebagian lintasan pacuan kuda dicat oranye.

Baca Juga: Kehidupan Asing atau Alien Berwarna Ungu? Ini Teori Baru Ilmuwan

Ternyata warna itu hanya bisa berguna untuk manusia namun tidak bisa berefek apa-apa pada kuda.

Penelitian ini dipimpin oleh Martin Stevens, seorang profesor ekologi sensorik dan evolusi dari Universitas Exeter.

Ia dan juga peneliti lain berhasil mengungkap bahwa warna oranye yang dilihat oleh kuda ternyata akan tampak berwarna hijau di mata hewan tersebut.

Baca Juga: Lapisan Es Antartika Bisa Bernyanyi, Begini Suaranya

Itu berarti pagar yang selama ini digunakan pada sebagian standar pacuan kuda warnanya berbaur dengan rumput di mata kuda.

Meski mata kuda memiliki sensor yang kuat, penglihatan mereka terbatas terkait dengan jarak.

Dikutip dari Equuz, detail yang dapat dilihat manusia dari jarak 9 meter, hanya dapat dilihat oleh kuda dari jarak 6 meter.

Baca Juga: Kerja Keras Bagai Kuda, Mantan Karyawan Ungkap Budaya di Rockstar

Kuda tak bisa menikmati sunset. (Pixabay/ Serkan-ankara)
Kuda tak bisa menikmati sunset. (Pixabay/ Serkan-ankara)

''Seekor kuda harus 50 persen lebih dekat untuk melihat detail yang sama seperti manusia,'' kata Stevens dalam penjelasannya.

Ia juga mengatakan bahwa joki kuda perlu berhati-hati dalam mencermati penelitian ini. Manusia yang melihat 9 meter dan telah melakukan ''persiapan'' ternyata kuda tak bisa melakukan dengan cara yang sama.

Dari jarak itu, kuda memiliki pandangan yang kabur sehingga berresiko bagi keselamatan sang joki sendiri.

Baca Juga: Kisah Makhluk Legenda Kudan dari Jepang

Penelitian ini juga bekerja sama dengan British Horseracing Authority dan RSPCA sehingga hasilnya nanti langsung bisa diaplikasikan di lapangan.

Cara melihat kuda dan manusia. (Universitas Exeter)
Cara melihat kuda dan manusia. (Universitas Exeter)

Tim peneliti juga menemukan bahwa warna yang berbeda ternyata dapat mengubah cara kuda dalam melompat.

Mereka kemudian mengganti warna oranye dengan warna yang lain seperti biru dan kuning. Hasilnya, respon kuda terlihat lebih baik.

Sepertinya setelah melihat penemuan ini, istilah kerja bagai kuda harus dipertimbangkan.

Jika kamu sering ''kerja bagai kuda'' dan mata kamu terlihat lelah serta tidak bisa melihat warna oranye berarti kamu ''kuda sebenarnya''.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak