Militer AS Ingin Gunakan Jetpacks di Perang Vietnam

Sampai perang selesai, teknologi ini belum jadi. Coba kalau jadi, mungkin AS menang.

Agung Pratnyawan

Posted: Kamis, 02 Agustus 2018 | 19:00 WIB
Ilustrasi Jetpacks militer AS di Perang Vietnam. (Gizmodo/Bell Aerosystems).

Ilustrasi Jetpacks militer AS di Perang Vietnam. (Gizmodo/Bell Aerosystems).

Hitekno.com - Ternyata Amerika Serikat (AS) telah melirik Jetpack sejak lama. Bahkan sejak Perang Vietnam di tahun 60-an, militer AS sudah berminat dengan Jetpacks.

Hal ini diketahui dari dokumen vendor penyedia peralatan dan teknologi perang militer AS. Bell Aerosystem, vendor militer AS telah mengembangkan jetpacks sejak perang Vietnam.

Disebutkan kalau Bell Aerosystem telah mengembangkan kendaraan militer yang dinamakan Light Mobility System (LMS).

Dilansir Gizmodo, dari dokumen perencanaan tahun 1967, kendaraan militer Bell Aerosystem ini berbentuk seperti Jetpacks yang kita kenal saat ini.

Ilustrasi Jetpacks militer AS di Perang Vietnam. (Gizmodo/Bell Aerosystems).
Ilustrasi Jetpacks militer AS di Perang Vietnam. (Gizmodo/Bell Aerosystems).

Setelah bekerja selama setahun dan melakukan hampir 3 ribu penerbangan, Bell Aerosystem mengembangkan Jetpakcs baru pada 1968 dengan nama Jet Belt.

Seperti teknologi militer lainnya, Bell Aerosystem mendesain Jet Belt untuk mengintai. Sama seperti dengan drone dan kendaraan robot, awalnya dikembangkan sebagai pengintai.

"System ini dapat dioperasikan hingga jauh dalam patroli lebih dari patroli di tanah," tulis dalam dokumen tahun 1967.

Dokumen ini juga mengungkap sejumlah ilustrasi penggunaan jetpacks di Perang Vietnam dengan keterangan "Pengintaian atau misi Hit-and-Run".

Selain sebagai kendaraan pengintai, Bell Aerosystem juga menyebutkan kalau Jetpacks ini bisa digunakan dalam psychological operations.

Disebutkan kalau Jetpacks ini dapat digunakan untuk menyebarkan pamflet propaganda dengan mudah. Atau mengangkut speaker, peralatan radio, dan proyektor.

Baca Juga: Senjata Hantu, Terbuat dari Printer 3D dan Disukai Donald Trump

Ilustrasi Jetpacks militer AS di Perang Vietnam. (Gizmodo/Bell Aerosystems).
Ilustrasi Jetpacks militer AS di Perang Vietnam. (Gizmodo/Bell Aerosystems).

Dokumen tersebut juga menyebutkan kalau Jetpacks berguna untuk melakukan serangan Hit-and-run. Atau melakukan serangan kilat lalu kabur.

Kemampuan dalam bergerak secara cepat inilah yang menjadi kunci utama Jetpacks.

Selain itu, disebutkan juga kalau Jetpacks sangat berguna dengan senjata kimia dan biologis. Serangan yang sering digunakan AS saat Perang Vietnam.

Dalam dokumen juga terdapat beragam penggunaan Jetpacks selama perang. Dari pengangkut barang hingga misi penyelamatan.

Ilustrasi Jetpacks militer AS di Perang Vietnam. (Gizmodo/Bell Aerosystems).
Ilustrasi Jetpacks militer AS di Perang Vietnam. (Gizmodo/Bell Aerosystems).

Sampai sejauh ini, sayangnya belum ada bukti penggunaan Jetpacks dalam Perang Vietnam. Hingga Perang Vietnam selesai, tidak nampak militer AS menggunakan Jetpacks.

Namun tidak heran jika militer AS melirik teknologi ini. Seperti diketahui, militer AS telah mengeluarkan jutaan dolar AS untuk pengembangan teknologi yang mendukung mereka dalam peperangan.

Misalnya di akhir era 60an, militer AS menggelontorkan dana 3 juta dolar AS untuk percobaan pengendali cuaca.

Walau Perang Vietnam telah usai, namun pengembangan Jetpacks ini tetap berlangsung. Namun bukan lagi oleh militer AS.

Berita Terkait Berita Terkini

Waspadai modus penipuan terbaru dengan suara tiruan berbasis AI. Pelaku memalsukan suara orang terdekat untuk menipu kor...

sains | 17:00 WIB

Temukan 5 aplikasi edit foto AI terbaik untuk mengubah foto biasa jadi luar biasa. Ulasan lengkap Remini, Picsart, Fotor...

sains | 14:45 WIB

Pelajari cara mudah dan efektif menggunakan ChatGPT untuk menyelesaikan tugas kuliah dan pekerjaan sehari-hari. Panduan ...

sains | 12:00 WIB

Ingin jadi kreator tapi bingung mulai dari mana? Ini dia 8 ide konten video pendek yang dijamin FYP untuk pemula. Dari f...

sains | 12:00 WIB

Seiring pesatnya perkembangan teknologiInternet of Things(IoT), konsep rumah pintar kini jauh lebih terjangkau dan mudah...

sains | 16:09 WIB