Mendarat di Asteroid Aneh, Ini yang Dilakukan Pesawat Hayabusa

NASA juga mengatakan bahwa Ryugu tampak seperti "a big space diamond" atau tampak seperti berlian ruang angkasa besar.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Selasa, 03 Juli 2018 | 11:45 WIB
 (Sumber: JAXA)

(Sumber: JAXA)

Hitekno.com - Setelah melakukan perjalanan selama hampir empat tahun dan menempuh jarak sejauh 2 miliar mil, sebuah wahana penelitian antariksa berhasil mendekati sebuah asteroid.

Jepang akan melakukan penelitian terhadap asteroid kecil yang bernama Ryugu.

Badan Eksplorasi Ruang Angkasa Jepang (JAXA) mengeluarkan pernyataan resminya pada akhir Juni lalu. Pernyataan itu juga menyebutkan bahwa pesawat tanpa awak milik Jepang yang bernama Hayabusa 2 selangkah lagi akan menyelesaikan misinya.

Baca Juga: Viral di Twitter, Kisah 'Bisnis Mayat' yang Bikin Merinding

Dilansir dari NBC News, misi ini akan menjadi misi yang bersejarah. Jika misi ini berhasil, ini akan menjadi kedua kalinya sampel asteroid dibawa kembali ke Bumi.

Ilustrasi Hayabusa 2 (Sumber: JAXA)
Ilustrasi Hayabusa 2
(Sumber: JAXA)

Sebelumnya, pesawat ruang angkasa Galileo berhasil mencapai asteroid namun satu-satunya pesawat ruang angkasa yang berhasil membawa sampel ke Bumi adalah sang pendahulu Hayabusa 2 yaitu pesawat Hayabusa pada 2010 lalu.

AXA mengatakan misi terakhir ini akan menjadi misi yang rumit. "Sebuah kesalahan kecil dapat membuat Anda kehilangan target sepenuhnya," kata Elizabeth Tasker, seorang profesor ilmu tata surya kepada New Scientist.

Baca Juga: Huawei Patenkan Desain Smartwatch dengan Tempat Earbuds

Dalam sebuah keterangan di situs JAXA, manajer proyek Hayabusa 2, Yuichi Tsuda, mengibaratkan bentuk asteroid yang aneh dan multifaset dengan kristal kristal mineral .

NASA juga menetapkan foto-foto baru itu sebagai "astronomy picture of the day" pada hari Senin tanggal 25 Juni lalu. NASA juga mengatakan bahwa Ryugu tampak seperti "a big space diamond" atau tampak seperti berlian ruang angkasa besar.

Asteroid Ryugu  (Sumber: AIST)
Asteroid Ryugu
(Sumber: AIST)

Asteroid yang mengandung karbon seperti Ryugu telah menarik minat sebagian Ilmuwan. Mereka berencana untuk menyimpan mineral yang mengandung air sehingga dapat memecahkan petunjuk tentang asal-usul dan evolusi tata surya kita.

Baca Juga: Lindungi Smartphone Bodi Kaca Kamu dengan 4 Case Ini

Paul Chodas, seorang manajer Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA mengatakan,"Ada kemungkinan bahwa suatu hari nanti kita dapat mengekstrak air atau oksigen dari asteroid seperti Ryugu, yang berarti asteroid itu dapat digunakan sebagai tempat pengisian bahan bakar untuk misi perjalanan ke Mars."

Ryugu yang berarti "istana naga" dalam bahasa Jepang, ditemukan pada tahun 1999 dan dinamai pada tahun 2015.

Baca Juga: Berusia Lebih dari 100 Tahun, Manusia Akan Berhenti Menua

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak