3 Cara Alami untuk Menangkal Efek Debu Vulkanik

3 cara alami untuk menangkal dampak buruk debu vilkanik di saluran pernafasan

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Selasa, 22 Mei 2018 | 09:53 WIB
Gunung Merapi/Suara.com

Gunung Merapi/Suara.com

Hitekno.com - Gunung Merapi di tahun 2018 sudah mengalami erupsi freatik sebanyak 2 kali yang menyebabkan hujan abu di sebagian wilayah Yogyakarta dan jawa tengah.

Dampak peristiwa tersebut membuat masyarakat di sekitar Gunung Merapi tidak sengaja menghirup debu vulkanik.

Debu vulkanik yang terhirup dapat membuat masyarakat menderita infeksi saluran pernapasan.

Baca Juga: Huawei Y5 Prime, Ponsel Kisaran Rp 2 Juta dengan Fitur Face ID

Meskipun sudah menggunakan masker, namun masih ada masyarakat yang menderita penyakit ini.

Sebagai upaya meringankan penderita yang sudah terkena efek debu vulkanik maka berikut ini beberapa tips dari bahan alami menurut yang dilansir dari health24.com:

1. Terapi uap mini

Baca Juga: 4 Smartphone Terbaru dengan Kapasitas Baterai Super Tahan Lama

Terapi Uap Mini/EnkiVeryWell

Isi mangkuk dengan air panas yang mendidih kemudian teteskan minyak esensial eukaliptus.

Dekatkan mangkuk dengan hidung penderita infeksi pernapasan lalu hirup uapnya secara perlahan.

Baca Juga: Pre-Order Kelar, Flash Sale ZenFone Live L1 Mulai Minggu Depan

Uap ramuan ini dapat melegakan dan melonggarkan rongga hidung dan saluran pernapasan yang terpapar debu vulkanik.

2. Mengkonsumsi Mikronutrien

Jus Wortel/Wikipedia

Baca Juga: Headset Augmented Reality dari Google dengan Qualcomm Terbaru

Berdasarkan buku dari Van der Merwe yang berjudul 'Health & Happiness' (Tafelberg Publishers, 3rd print 2001), Van der Merwe merekomendasikan mikronutrien untuk pengobatan fungsi saluran pernapasan.

Semua ini dapat ditemukan dalam satu atau dua ramuan, jadi berhati-hatilah dan jangan membeli semua sebagai bahan terpisah: Vitamin A, beta dan campuran karoten, vitamin D, mineral seng, kalsium dan magnesium, vitamin E, vitamin C, vitamin B-kompleks (B1, 2, 3, 5, 6, 12), asam lemak esensial.

Jus wortel dan jus bengkoang dapat diracik dan diminum sebagai minuman pelengkap yang mengandung nutrien tersebut.

"Histidin menstimulasi perbaikan jaringan setelah cedera (infeksi atau iritasi dari asap)," ungkap Van der Merwe,

"Dan mengurangi serta mengontrol produksi histamine, dengan demikian membantu dalam pengelolaan alergi dan peradangan." lanjutnya.

3. Obat Herbal

Obat Herbal/Klikdokter

"Obat herbal dapat sangat membantu dalam pengobatan alami infeksi saluran pernapasan dan alergi," kata Van der Merwe.

"Mereka, bagaimanapun, obat-obatan dan harus digunakan ketika gejala terakhir dan kemudian berhenti. Herbal tidak seperti suplemen sehingga aman untuk digunakan setiap hari, tetapi hal-hal berikut ketika digunakan dengan benar dapat membantu: bawang putih, akar manis, Echinacea, Hydrastis Canadensis (emas seal), ekstrak nanas dengan bromelain" tambahnya.

Bawang putih mempunyai sifat antiseptik untuk berbagai macam jenis penyakit salah satunya infeksi saluran pernapasan. Rebus bawang putih, jahe, dan daun sirih dan minum secara rutin untuk meringankan infeksi saluran pernapasan.

Hitekno.com/Rezza Dwi Rachmanta

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak