Percobaan Sederhana Ini Bisa Sulap Ampas Buah Jadi Tisu Lho

Inovasi yang sangat berguna buatan remaja Indonesia ini hanya berbahan dasar buah.

Rendy Adrikni Sadikin | Dinar Surya Oktarini
Jum'at, 06 April 2018 | 20:57 WIB
Ilustrasi Nanas dan Tisu/ edengourment.com

Ilustrasi Nanas dan Tisu/ edengourment.com

Hitekno.com - Penemuan dua pelajar bernama Octaviana Galuh Pratiwi dan Shella Vidya Ayu sangat membanggakan Indonesia.

Kedua siswi asal SMA Negeri 2 Lamongan Jawa Timur yang meraih medali emas dalam ajang Indonesia Science Project Olimpiade (ISPO) untuk bidang teknologi pada 2017 lalu.

Pada perlombaan tersebut, mereka memamerkan tisu ramah lingkungan.

Tisu temuan Galuh dan Shella ini berbahan dasar ampas buah nanas dicampur dengan buah busuk, air dan gula.

Dalam percobaannya nenas dikupas kecil-kecil untuk diambil ampasnya.

Ampas buah nanas ini kemudian dicampur dengan buah busuk dan air dengan perbandingan 3:1:1.

Kemudian ketiga bahan tersebut digabungkan dan ditutup dengan menggunakan plastik selama dua minggu dalam kondisi kedap suara.

Setelah 2 minggu, proses tersebut menghasilkan lapisan putih di atasnya yang disebut bakteri Acetobacter xylinum.

Selanjutnya bakteri itu diblender lagi dan dikeringkan, kemudian jadilah tisu.

Penemuan inovasi tersebut telah membuktikan bahwa pelajar Indonesia, sangat kreatif dalam memecahkan masalah yang terjadi di sekitar lingkungan mereka.

Kalian nggak pernah nyangka kan? Kalau penemuan yang berguna tersebut berasal dari hal-hal yang sederhana.

Begitu juga dengan Galuh dan Shella, bahan-bahan yang tidak berguna pun bisa mereka sulap menjadi tisu tanpa harus khawatir lagi merusak hutan.

Sekarang waktunya kamu, percobaan apa yang menginspirasi kamu nih?

Hitekno/Dinar Surya Oktarini

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak