Ilustrasi mobile banking atau M-Banking. (Dok: BRI)
Hitekno.com - Menghapus data m-bangking adalah salah satu hal wajib sebelum menjual atau mengganti HP lama. Namun sayangnya ini sering diabaikan banyak orang.
Meski terlihat sepele, data m-banking yang tersimpan di ponsel bisa menjadi celah berbahaya jika jatuh ke tangan orang lain.
Informasi seperti nomor rekening, riwayat transaksi, hingga data login bisa dimanfaatkan pihak tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan atau pencurian saldo.
Karenanya, penting untuk memahami cara menghapus data m-banking secara menyeluruh agar akun kamu tetap aman.
Selain itu, ada juga langkah tambahan untuk memastikan semua data benar-benar hilang, termasuk verifikasi keamanan dan reset pabrik. Berikut panduan lengkapnya.
Cara Aman Hapus Data M-Banking Sebelum Jual HP
Sebelum melepas HP lama, ikuti langkah-langkah berikut agar data m-banking kamu benar-benar terhapus dan tidak bisa diakses lagi:
Backup Data Penting. Simpan lebih dulu data pribadi seperti kontak, foto, dokumen, atau chat ke penyimpanan aman seperti Google Drive, iCloud, atau hard drive eksternal agar tidak hilang setelah reset.
Logout dari Aplikasi M-Banking. Buka aplikasi m-banking, masuk ke menu pengaturan atau profil, lalu pilih opsi logout. Langkah ini memutuskan koneksi akun dari perangkat sehingga tidak bisa diakses lagi.
Hapus Data dan Cache Aplikasi M-Banking. Masuk ke Pengaturan > Aplikasi > [Nama Aplikasi M-Banking] > Penyimpanan > Hapus Data dan Hapus Cache. Langkah ini menghapus seluruh jejak login, nomor rekening, serta data transaksi dari perangkat.
Baca Juga: Klaim 57 Kode Redeem FF Terbaru 16 Oktober 2025, Panen Item Langka Gratis dari Event Nusantara!
Ulangi untuk Semua Aplikasi Bank. Jika kamu memiliki lebih dari satu aplikasi m-banking, pastikan semua sudah dihapus datanya. Jangan hanya menghapus satu aplikasi karena data dari bank lain bisa tetap tersimpan.
Hapus Akun yang Tersinkronisasi. Logout dari akun Google, Apple ID, serta akun media sosial yang tersambung di HP untuk mencegah sinkronisasi otomatis setelah reset.
Lakukan Reset Pabrik (Factory Reset). Masuk ke Pengaturan > Sistem > Opsi Reset > Hapus Semua Data (Factory Reset). Proses ini akan menghapus semua data pribadi, termasuk akun, foto, aplikasi, dan file dari perangkat.
Pastikan Baterai Cukup Sebelum Reset. Sebelum melakukan reset pabrik, isi daya baterai minimal 50% agar proses tidak terhenti di tengah jalan dan menghindari kerusakan sistem.
Langkah Pengamanan Setelah Hapus Data M-Banking
Setelah semua data dihapus, masih ada beberapa langkah keamanan tambahan yang perlu kamu lakukan agar akun m-banking tetap terlindungi:
Logout Semua Akun Terhubung. Pastikan semua akun lain seperti e-mail, media sosial, atau dompet digital juga sudah keluar dari perangkat lama.
Ganti Password dan PIN M-Banking. Setelah logout, segera ubah password dan PIN m-banking melalui aplikasi resmi atau website bank untuk mencegah akses tidak sah.
Aktifkan Fitur Keamanan Tambahan. Nyalakan fitur keamanan seperti biometrik (sidik jari/wajah) dan OTP (one-time password) agar transaksi lebih aman di perangkat baru.
Pantau Transaksi Rekening. Cek mutasi rekening secara berkala. Jika ada aktivitas mencurigakan, segera hubungi layanan pelanggan bank untuk memblokir sementara akun kamu.
Jangan Bagikan Informasi Pribadi. Hindari membagikan kode OTP, PIN, atau data login kepada siapa pun, bahkan jika mengaku dari pihak bank.
Simpan Bukti Reset dan Backup Data. Setelah reset selesai, pastikan perangkat kembali ke tampilan awal pabrikan (setup awal). Ini menandakan semua data sudah benar-benar terhapus.
Pastikan Data Benar-Benar Hilang
Untuk memastikan data m-banking kamu benar-benar hilang, lakukan pengecekan terakhir setelah reset pabrik. HP yang sudah di-reset akan menampilkan tampilan awal seperti baru pertama kali digunakan.
Pastikan tidak ada aplikasi, foto, atau akun tersisa. Jika masih ragu, kamu bisa mengulangi proses reset pabrik satu kali lagi.
Langkah-langkah ini penting agar data login, transaksi, dan nomor rekening kamu tidak tertinggal di perangkat lama. Dengan begitu, kamu bisa menjual HP dengan tenang tanpa khawatir data m-banking disalahgunakan.
Menghapus data m-banking sebelum menjual HP bukan sekadar formalitas, tapi langkah keamanan krusial untuk melindungi privasi dan keuanganmu. Dengan begitu, kamu bisa ganti HP dengan tenang tanpa risiko penyalahgunaan data m-banking.