Kolase Gibran Rakabuming Raka dengan Dokter Tifa. (Ist)
Hitekno.com - Tifauzia Tyassuma atau yang dikenal sebagai dokter Tifa belakangan menyoroti Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming. Setelah terlibat dalam kasus dugaan ijazah palsu mantan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi, dokter Tifa pun turut mempertanyakan riwayat pendidikan Gibran.
Baru-baru ini, dokter Tifa menyindir momen kedatangan Gibran Rakabuming ke Palembang, Sumatera Selatan. Dalam video yang dibagikan ulang oleh akun X @NenkMonica pada 27 September 2025, tampak Gibran Rakabuming sedang berada di pasar untuk menyantap pempek ditemani oleh beberapa orang pejabat setempat.
Saat ditelusuri, rupanya Gibran Rakabuming menyempatkan diri untuk menikmati pempek di kawasan pempek tumpah Pasar 16 Ilir pada Kamis (25/9/2025). Kunjungan kerja Gibran tersebut ditemani oleh Wali Kota Palembang, Ratu Dewa. Tak hanya itu, terekam pula Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru dan Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qadari.
Mereka tampak bersama-sama menikmati pempek seharga Rp 1.000 per buah tersebut.
Dalam video yang diunggah, terekam suara seorang penjual yang menyarankan agar Gibran menyeruput cuko, kuah pempek.
"Mas Gibran, langsung dihirup mas cukonya, langsung dihirup," ucap penjual pempek tersebut.
Gibran mulanya memasang ekspresi bingung. Namun tampaknya, ia tak mengerti maksud sang penjual karena putra sulung Jokowi itu kembali memakan pempek dengan mencocolnya ke dalam cuko.
Setelah melihat hal yang dilakukan Gibran sebelum memakan pempek, para pejabat yang hadir pun bertepuk tangan. Aksi itu sontak menuai perhatian dari warganet. Publik mempertanyakan mengapa hal tersebut mendapat tepuk tangan. Alhasil, warganet menyindir jika para pejabat tengah mengasuh Gibran.
"Tugas tambahan para pejabat negara mengasuh dan mengajak main anak Mulyono dengan fasilitas dan dana APBN?" tulis pemilik akun.
Hal serupa pun dipertanyakan oleh dokter Tifa. Ia mempertanyakan Tugas Pokok dan Fungsi atau Tupoksi para pejabat. Dokter Tifa menyindir jika kini menemani Gibran layaknya seorang babysitter telah menjadi bagian dari tugas pokok pejabat.
Baca Juga: Kode Redeem FC Mobile 30 September 2025, Auto Dapet Pemain Bintang
"Pejabat sekarang tupoksinya jadi babu dan babysitternya ABK?" cuit dokter Tifa.
Unggahan itu pun menuai beragam komentar dari publik. Tak sedikit warganet yang menyayangkan peran pejabat saat ini yang dinilai lebih mementingkan lingkup pemerintahan daripada berpihak kepada rakyat.
"Demi Allah saya nggak rela pajak yang saya bayar digunakan untuk hal-hal yang tidak ada manfaatnya bagi negara," komentar @rsud***********.
"Sedih ya, masa sih untuk hal sederhana seperti makan panganan lokal aja kayak yang perlu waktu dulu buat loading karena bingung. Padahal sudah dijelasin, hirup dulu cukonya baru dimakan pempeknya," tulis @fari*****.
"Pejabat-pejabat kita emang mentalnya mental babu. Gibran mencicipi makanan saja pada tepuk tangan semua, bikin jijik, mental-mental penjilat dan pengkhianat," tambah @farid******.
"Jika melihat tigkahnya wapres bocil ini, bagaimana cara makan pempek saja tidak tahu juga lihat ekspresinya itu, tidak bisa kita salahkan pihak-pihak yang meragukan keabsahan ijazah dan pendidikannya. Hadeuh entah apa yang ada dalam pikiran orang-orang yang masih dukung Gibran," sahut @ratn*********.
"Cuma masukkan makanan ke mulutnya. Para babysitternya pada tepuk tangan. APBN mengeluarkan biaya guna membayar semua jasa dan pelayanan yang dilakukan (tanda silang). Bermain dan bergembira setiap hari dibiayai APBN (tanda centang)," sambung @muna****.