Ijazah Luar Negeri Gibran Dianggap Tidak Sah, Ahli Pendidikan Internasional Sekakmat Roy Suryo

Seorang ahli pendidikan internasional justru menjelaskan hal sebaliknya tentang polemik ijazah Gibran Rakabuming.

Lintang Siltya Utami

Posted: Kamis, 25 September 2025 | 10:42 WIB
Wapres Gibran Rakabuming Raka. [ANTARA]

Wapres Gibran Rakabuming Raka. [ANTARA]

Hitekno.com - Riwayat pendidikan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tengah menuai sorotan publik. Polemik ini bermula ketika pakar telematika Roy Suryo meragukan keabsahan ijazah anak sulung mantan Presiden Jokowi tersebut. Keraguan makin meluas setelah data dari KPU yang mencatat perjalanan pendidikan Gibran di luar negeri dianggap janggal oleh sejumlah pihak.

Dalam data KPU, disebutkan bahwa Gibran menempuh pendidikan di Orchid Park Secondary School, Singapura, yang setara SMP pada 2002, lalu melanjutkan ke UTS Insearch, Sydney, Australia pada 2004–2008 yang dianggap setara SMA, sebelum akhirnya meraih gelar S1 di MDIS pada 2010. Informasi ini menimbulkan perdebatan, terutama terkait status UTS Insearch yang bukan universitas.

Di tengah ramainya isu tersebut, ahli pendidikan internasional Ina Liem angkat bicara. Ia menilai perdebatan ini berpotensi menyesatkan publik karena tidak memahami sistem pendidikan luar negeri, khususnya jalur yang dikenal sebagai Pathway Program.

Ina Liem sendiri mengaku bahwa dirinya sudah berkecimpung di dunia pendidikan internasional selama 24 tahun dan pernah bekerja di Universitas Australia selama 9 tahun.

"Sebenarnya saya ogah ikutan komen dalam isu ijazah palsu, karena ini jelas ranah politis. Tapi ketika Pak Roy Suryo mempertanyakan logikanya dan ini kebetulan ranah saya, saya merasa perlu meluruskan," ujar Ina Liem melalui akun Instagram miliknya pada 20 September 2025.

Menurut Ina, Pathway Program merupakan solusi dari ketidaksetaraan kurikulum antar negara. Di Australia, tidak semua ijazah SMA dari luar negeri diakui setara. Karena itu, banyak universitas membuka jalur foundation atau matrikulasi sebelum mahasiswa bisa melanjutkan ke jenjang S1.

Ina mencontohkan University of Melbourne memiliki Trinity College sebagai penyelenggara program foundation, sementara UTS menunjuk Insearch.

"Program ini setara dengan kelas 12 di Indonesia. Insearch memang bukan universitas, tapi Pathway menunjuk universitas dalam praktiknya," jelas Ina.

Lebih jauh, ia menerangkan banyak siswa Indonesia yang langsung berangkat ke Insearch setelah menyelesaikan kelas 11 atau lulus O Level (setara kelas 10) dalam kurikulum Cambridge. Melalui jalur ini, mereka dapat melanjutkan studi ke UTS maupun universitas lain.

Ina menegaskan, sertifikat foundation tidak hanya berlaku di Australia.

Baca Juga: Update 15 Kode Redeem FF Max 25 September 2025, Klaim Bundle dan Skin Buat Medan Perang

"Program foundation ini bukan hanya diakui oleh UTS, tapi juga jadi jalur masuk yang diakui sejumlah universitas lain. Bahkan, di luar Australia, misalnya MDIS di Singapura yang diambil oleh Mas Gibran," sambungnya lagi.

Karena itu, ia menyayangkan keraguan yang dilontarkan Roy Suryo. Informasi mengenai sistem foundation mudah diakses dan bahkan tersedia di Indonesia melalui UIC College.

"Jadi, kalau memang mau mencari kebenaran itu nggak sulit kok. Program Insearch ini bahkan ada di Indonesia," tambahnya.

Polemik ini pun ramai diperbincangkan warganet. Banyak yang menilai permasalahan ijazah Gibran justru berawal dari kesalahan pencatatan. Tak hanya itu, warganet lainnya juga menyinggung kualitas komunikasi Gibran Rakabuming di publik.

“Si ibu nggak paham. Ibu baca itu yang jadi masalah KPU tulisnya UTS itu SMA bukan S1. Jadi yang bikin gaduh itu KPU. Faham? Kenapa tulisnya di S1 padahal itu foundation yang ibu bilang,” tulis akun @ir.wan****.

“Terus kenapa kalau Gibran ditanya selalu nggak nyambung,” komentar @bambang_her******.

“Terimakasih penjelasannya ibu, sangat mudah diterima untuk orang awam seperti saya,” sambung akun @dyayu******.

“Yang dipermasalahkan Pak Roy itu, Mas Gibran ini hanya lulusan matrikulasi UTS Insearch Aussie tapi publikasi ke mana-mana itu S2 Aussie. Gitu bukan sih?” tambah @irkhami******.

“Sepertinya beliau ada unsur kesengajaan nggak sih, koar-koar sana sini, dikasih panggung pula. Feeling saya ini sengaja, dibiarkan, seperti pengalihan isu-isu besar,” timpal @susan_th******.

"Nggak usah berargumen panjang kali lebar kali tinggi, lihat aja kualitas Gibran?! Layak nggak disebut orang berpendidikan. Gitu ajalah simple," sahut @fung*********.

Kontributor: Ellyca Susetyo
×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Dengan strategi yang tepat, surat lamaranmu tidak hanya akan menonjol, tapi juga meningkatkan peluang untuk dipanggil wa...

internet | 00:15 WIB

Dengan memanfaatkan kecerdasan buatan atau tools AI ini, kamu hanya perlu memberikan instruksi sederhana, lalu website i...

internet | 23:38 WIB

Cara mudah membuka HP Infinix yang terkunci tanpa melakukan reset perangkat....

internet | 16:00 WIB

Cara mudah memisahkan file PDF di HP dan laptop....

internet | 15:30 WIB

Perburuan saldo DANA gratis hari ini kembali dirilis! Link DANA Kaget hari ini, 24 September sudah rilis. Ini bukan soal...

internet | 13:48 WIB