Hitekno.com - Baterai laptop yang sehat sangat berpengaruh pada performa dan kenyamanan saat bekerja, belajar, atau bermain. Sayangnya, banyak pengguna sering lupa mengecek baterai health laptop sampai performanya menurun drastis atau cepat habis.
Ternyata ada beberapa cara cek baterai health laptop untuk memantau kesehatan baterai laptop, baik menggunakan fitur bawaan sistem, aplikasi pihak ketiga, maupun melalui BIOS.
Dengan mengetahui status baterai health laptop secara rutin, kamu bisa memastikan laptop tetap awet dan menghindari masalah mendadak di tengah penggunaan.
Kalau kesehatan baterai laptop menurun, biasanya daya tahan baterai jadi cepat habis, laptop bisa tiba-tiba mati meski indikator masih penuh, performa menurun karena sistem menyesuaikan daya, pengisian baterai lebih lama, dan risiko kerusakan permanen pun meningkat sehingga baterai mungkin harus diganti lebih cepat.
Berikut lima cara cek baterai health laptop:
1. Menggunakan Fitur Bawaan Sistem Operasi
Windows:
Battery Report (Powercfg):
- Buka Command Prompt (tekan Win + R, ketik cmd, tekan Enter).
- Ketik perintah: powercfg /batteryreport lalu tekan Enter.
- File laporan akan disimpan di direktori seperti C:\Users\[Nama Pengguna]\battery-report.html. Buka file ini di browser untuk melihat detail seperti kapasitas desain, kapasitas saat ini, dan siklus pengisian.
Pengaturan Windows:
Buka Settings > System > Battery untuk melihat status baterai secara umum (hanya tersedia di beberapa versi Windows).
Baca Juga:
Beda Samsung Galaxy A17 vs Samsung Galaxy A16: Desain, Kamera, dan Harga, Mana yang Lebih Unggul?
MacOS:
System Information:
- Klik logo Apple di pojok kiri atas, pilih About This Mac > System Report.
- Di bagian Hardware, pilih Power untuk melihat informasi seperti siklus pengisian (cycle count), kapasitas, dan kesehatan baterai.
Battery Status:
- Klik ikon baterai di menu bar untuk melihat persentase dan status kesehatan (misalnya, "Normal", "Replace Soon", dll.).
Linux:
Gunakan terminal dengan perintah seperti upower -i /org/freedesktop/UPower/devices/battery_BAT0 untuk melihat detail baterai seperti kapasitas dan siklus pengisian.
2. Menggunakan Aplikasi Pihak Ketiga
Windows:
- BatteryInfoView (NirSoft): Menampilkan informasi detail seperti kapasitas penuh, kapasitas saat ini, dan status pengisian.
- HWMonitor: Menyediakan data tentang tegangan, suhu, dan kesehatan baterai.
- BatteryCare: Cocok untuk memantau baterai secara real-time dan memberikan saran optimasi.
MacOS:
- coconutBattery: Menyediakan informasi mendalam tentang kapasitas baterai, siklus pengisian, dan kesehatan baterai.
- Battery Monitor: Aplikasi ringan untuk memantau status baterai.
Linux:
- TLP atau GNOME Power Statistics: Alat untuk memantau dan mengelola daya baterai.
3. Memeriksa Secara Manual
Cek Siklus Pengisian (Cycle Count):
- Baterai laptop memiliki jumlah siklus pengisian terbatas (biasanya 300-1000 siklus, tergantung merek). Periksa cycle count melalui metode di atas untuk mengetahui seberapa sering baterai telah diisi ulang.
Perhatikan Performa Baterai:
- Jika baterai cepat habis, tidak bisa diisi penuh (misalnya hanya sampai 80 persen), atau laptop mati mendadak meski persentase baterai masih tinggi, ini tanda baterai perlu diperiksa lebih lanjut.
4. Menggunakan BIOS atau UEFI
- Beberapa laptop memiliki fitur diagnostik baterai di BIOS atau UEFI:
- Restart laptop dan masuk ke BIOS (biasanya tekan tombol seperti F2, Del, atau Esc saat booting).
- Cari opsi seperti Battery Health atau Diagnostics untuk memeriksa status baterai.
5. Menggunakan Perangkat Lunak dari Produsen Laptop
- Banyak produsen laptop menyediakan alat bawaan:
- Dell: Gunakan Dell SupportAssist atau Power Manager.
- HP: Gunakan HP Support Assistant untuk memeriksa status baterai.
- Lenovo: Gunakan Lenovo Vantage untuk melihat kesehatan baterai.
- Asus: Gunakan MyAsus untuk diagnostik baterai.
- Acer: Gunakan Acer Care Center.
Tips Tambahan:
- Kalibrasi Baterai: Jika laporan menunjukkan kapasitas tidak akurat, coba kalibrasi baterai dengan mengisi penuh, lalu gunakan hingga habis, dan isi ulang tanpa putus.
- Perhatikan Usia Baterai: Baterai lithium-ion biasanya mulai menurun setelah 2-3 tahun, meskipun siklus pengisian masih rendah.
- Cek Fisik: Jika baterai terlihat menggembung, segera ganti karena berbahaya.
Jika kesehatan baterai (battery health) laptop menurun, beberapa hal ini biasanya akan terjadi:
- Daya tahan baterai cepat habis – laptop lebih sering minta diisi ulang karena kapasitas baterai menurun.
- Laptop tiba-tiba mati – meskipun indikator baterai menunjukkan masih ada daya, laptop bisa mendadak mati.
- Performa laptop menurun – beberapa laptop menurunkan kinerja untuk menghemat baterai yang sudah lemah.
- Pengisian baterai lebih lama – baterai yang sudah menurun cenderung butuh waktu lebih lama untuk penuh.
- Risiko kerusakan permanen – baterai yang terlalu sering drop atau overheat bisa rusak total dan perlu diganti.
Nah, setelah tahu berbagai cara cek kesehatan baterai laptop, kamu jadi lebih siap kan menjaga performanya biar awet dan nggak gampang lowbat. Kira-kira kalian mau coba cara yang mana terlebih dahulu nih?
Kontributor: Sofia Ainun Nisa