Kolase Gibran Rakabuming Raka dengan Dokter Tifa. (Ist)
Hitekno.com - Riwayat Pendidikan Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia Gibran Rakabuming belakangan tengah menjadi sorotan masyarakat di jagat maya. Bukan tanpa sebab, ini bermula ketika warganet menemukan bahwa informasi pada kolom pendidikan terakhir Gibran di situs Komisi Pemilihan Umum (KPU) kosong dan membuatnya dibandingkan dengan calon Wapres lainnya pada Pemilu 2024.
Kejanggalan ini juga menarik atensi Tifauzia Tyassuma alias dokter Tifa, yang belakangan diketahui cukup vokal dalam kasus dugaan ijazah palsu mantan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi. Dokter Tifa kini turut mempertanyakan ijazah Gibran yang digunakannya untuk mendaftar sebagai Wakil Presiden RI.
Hal ini terlihat dalam cuitan dokter Tifa pada akun X resminya @DokterTifa yang mengunggah gambar tangkapan layar dari situs Pemilu KPU infopemilu.kpu.go.id, di mana riwayat pendidikan Gibran dalam situs tersebut masih tertera secara lengkap, mulai dari jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga Strata 1 (S1).
Tercantum bahwa Gibran Rakabuming mengenyam pendidikan SD di SD Negeri Mangkubumen Kidul 16 pada 1993-1999. Setelah itu, ia melanjutkan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMP Negeri 1 Surakarta pada 1999-2002.
Usai lulus, Gibran kemudian pindah ke Singapura untuk menempuh pendidikan di Orchid Park Secondary School Singapore setara SMA pada 2002 hingga 2004. Namun, tercatat bahwa ia duduk di bangku SMA sebanyak dua kali dengan mengikuti pendidikan di UTS Insearch Sydney, Australia, pada 2004-2007.
Riwayat pendidikan tersebut dinilai janggal oleh dokter Tifa karena menurutnya, seharusnya Gibran menyelesaikan pendidikannya di Orchid Park Secondary School selama empat tahun, bukan dua tahun.
"Orchid Park Secondary School adalah sekolah lanjutan setelah Sekolah Dasar dengan masa studi 4 tahun. Artinya, di Orchid Park menerima anak lulus SD kemudian SMP dan SMA-nya di situ. Lulus kemudian mereka melanjutkan ke college atau university. Bingung juga kali betul Gibran sekolah di situ tahun 2002-2004, alias hanya dua tahun," tulis dokter Tifa.
Ia lantas mempertanyakan jika Gibran Rakabuming hanya mengenyam pendidikan selama dua tahun, bagaimana putra Jokowi itu mendapatkan ijazah.
"Dia mengulang SMP lagi atau bagaimana di situ? Dan kalau hanya dua tahun, bagaimana mungkin dia dapat ijazah SMA?" tambahnya.
Dokter Tifa kemudian menyinggung ijazah apa yang sebenarnya digunakan Gibran untuk mendaftar sebagai Wakil Presiden RI.
Baca Juga: Rekomendasi HP Vivo Rp 2 Jutaan Terbaik 2025, Performa Andal dan Harga Terjangkau
"Lalu ijazah SMA yang dipakai untuk mendaftar jadi Wapres, dari mana?? Hhhh sebel banget ngegas aku," sambung dokter Tifa.
Sebagaimana diketahui, riwayat pendidikan Wapres Gibran Rakabuming bukanlah kali pertama menjadi sorotan publik. Sebelumnya, warganet pun pernah mempertanyakan hal serupa. Namun sayangnya, hingga kini belum ada klarifikasi dari pihak Gibran maupun Istana tentang isu yang beredar luas.
Unggahan yang mendapat lebih dari 81.400 penayangan itu pun menuai beragam komentar dari publik. Tak sedikit warganet yang turut mempertanyakan kemampuan bahasa Inggris Gibran. Pasalnya, jika memang benar ia bersekolah di luar negeri, maka setidaknya Gibran dapat berbicara bahasa asing dengan lancar.
"Sekolah di luar negeri tapi nggak bisa bahasa Inggris? Bisa lulus lagi, orang tol** mana yang percaya akan hal seperti ini. Rakyat dari Sabang sampai Merauke dipecundangi," tulis @bang*****.
"Nah pas banget aku juga baru ngulik sekolahnya Gibran. FYI ya di Singapura itu tahun ajaran baru dimulai Januari. Jadi Gibran ini kalau ngaku lulus SMP Indonesia artinya Juli 2002. Kalau langsung pindah... harusnya dia ngulang kelas 9 sampai Desember 2002. Di Singapura, secondary school untuk SMP-SMA. UTS itu SMA atau universitas? Kalau di UTS setara SMA berarti di Singapura dia nggak lulus dong? Terus balik ke Singapura sekolah di MDIS 3 tahun buat S1? S1 dimana-mana mah 4 tahun. Kalau 3 tahun diploma atau politeknik. Kacau nih sekolahnya Gibran, usut sampai tuntas!" komentar @bante******.
"Ampun Gustiii. Nggak ada yang bener bapak sama anak. Lagi-lagi dapat kucing dalam karung kita nih. Sebang*** itu Jokowi bohongin rakyat. Anak planga-plongo nggak sekolah dia jadiin Wapres. Gila bener," sambung @liav********.
"Nggak habis pikir kenapa Pak Prabowo mau-maunya gandeng Gibran yang lulusan sekolahnya nggak gelas dijadikan Wakil Presiden. Kalau pinter nggak masalah, lah ini ngang-ngong nggak ada wibawanya juga," timpal @hndr*****.
"Tau fakta-fakta baru yang hanya makin menambah kejengkelan dan rasa jijik. Tapi lebih jengkel lagi karena sebenarnya dari awal udah kelihatan nggak layak tapi tetep dipilih. Bapaknya tukang ngibul, umur juga jadi pro kontra, kemampuan bicaranya nggak ada, dll," sahut @indra*********.