Teknologi AI seperti ChatGPT Dianggap Bisa Ancam Dunia Pendidikan

Apa dampak chatbot teknologi AI seperti ChatGPT pada dunia pendidikan? Cek ulasan berikut.

Agung Pratnyawan
Selasa, 07 Februari 2023 | 15:07 WIB
Ilustrasi pelajaran di Sekolah. (Unsplash/ Tra Nguyen)

Ilustrasi pelajaran di Sekolah. (Unsplash/ Tra Nguyen)

Hitekno.com - ChatGPT hadir sebagai chatbot dengan teknologi AI atau kecerdasan buatan yang sangat pintar yang membuat heboh. Kehadirannya bahkan disebut-sebut bisa berdampak pada dunia pendidikan.

Chatbot ChatGPT dari OpenAi ini banyak digunakan dalam menjawab berbagai pertanyaan bahkan diperintah untuk melakukan bermacam hal secara teks.

Dikutip tim HiTekno.com dari dw.com, para ahli mengatakan kalah teknologi AI atau kecerdasan buatan seperti ChatGPT berdampak pada dunia pendidikan.

Baca Juga: Begini Penampakan Bing yang Sudah Terintegrasi dengan ChatGPT, Canggih Nian!

Bahkan disebutkan bisa mengubah cara siswa dalam belajar. Karena chatbot seperti ChatGPT ini bisa diperintah untuk menulis esai akademis dengan baik.

Apakah ini menjadi ancaman bagi dunia pendidikan atau malah bisa menjadi peluang baru dalam menyampaikan pelajaran?

Doris Wessels, profesor informatika bisnis dari Kiel University of Applied Sciences mengaku terkejut saat pertama kali login dan menggunakan ChatGPT dari OpenAI.

Baca Juga: Google Resmi Kenalkan Bard, Chatbot Cerdas Pesaing ChatGPT

Ia mengaku langsung mencoba chatbot bertenaga kecerdasan buatan atau AI itu hanya beberapa hari sejak dirilis dan dibuat terkagum-kagum oleh teknologinya.

Menurutnya, siapa pun dapat berinteraksi dengan ChatGPT melalui browser. Tinggal mengetik pertanyaan atau perintah, ChatGPT akan memberikan respons dengan baik.

Apakah ChatGPT mengancam pendidikan?

Baca Juga: Google Gelontorkan Rp 6 Triliun ke Startup AI Pesaing ChatGPT

Mike Sharples, profesor emeritus dari Universitas Terbuka di Inggris Raya, memperingatkan "GPT mendemokratisasi plagiarisme."

Ia telah mencoba meminta teknologi AI itu untuk membuat artikel ilmiah dan hasilnya menurutnya "bisa lulus tinjauan akademis pertama."

Hal tersebut menjadi kekhawatiran tersendiri bagi pendidik, bahkan Doris Wessels mengkhawatirkan jika universitas bisa terancam ketinggalan dari teknologi AI.

Baca Juga: Google Punya Chatbot Pesaing ChatGPT, Bukan hanya LaMDA

Di satu sisi ada industri perangkat lunak yang mengembangkan teknologi AI menjadi semakin canggih, sementara di sisi lain, ada sejumlah mahasiswa yang pemahamannya menggunakan teknologi AI untuk pendidikan, lebih cepat dibanding staf akademik atau profesor mereka.

Doris Wessels bahkan melihat adanya kemungkinan di mana profesor tidak menaruh curiga terhadap tugas yang dikumpulkan mahasiswa tanpa kesalahan.

Padahal sebenarnya tugas tersebut dikerjakan oleh ChatGPT atau sistem chatbot serupa.

Terlalu sedikit data

Pakar teknologi AI asal New Delhi, Debarka Sengupta juga menyatakan kekhawatiran serupa. Ketika semua orang tahu sistem seperti chatbot ChatGPT.

Debarka Sengupta khawatir standar akademik akan menurun jika mahasiswa mulai tergantung pada teknologi kecerdasan buatan terbuka semacam itu.

Jika mereka berhenti belajar bagaimana menulis esai sendiri dan justru menggunakan ChatGPT sebagai gantinya, mereka bisa menjadi sangat tidak kompeten dan kecanduan kata Sengupta.

Meski begitu, Pimpinan Pusat Infosys untuk Kecerdasan Buatan di Institut Teknologi India ini menilai kalau data yang tersedia pada ChatGPT masih terlalu sedikit.

Sengupta juga mengatakan, plagiarisme dan kecurangan selalu ada akan tetapi motivasi belajar siswa tidak boleh diremehkan.

Sedangkan Mike Sharples dalam kesempatan berbeda juga menyatakan kalau mahasiswa datang ke universitas untuk belajar, bukan untuk menyontek.

Apakah AI Bisa Membantu?

Bernadette Mathew, salah satu mahasiswa Sengupta yang tengah meneliti pertumbuhan kanker dalam rangka mendapatkan gelar PhD di bidang Biologi merasa ChatGPT membantunya.

Eksperimen Bernadette Mathew menghasilkan data yang sangat besar untuk dianalitis, ia membutuhkan bantuan untuk melakukan otomatisasi dan mempercepat proses analisis.

Karena itu, ia bermasa teknologi AI seperti ChatGP akan sangat membantu dalam hal tersebut.

ChatGPT menurutnya menjelaskan apa yang tidak ia mengerti tentang coding, dan membantunya menemukan error dalam bahasa program yang ia tulis sendiri.
Bahkan Bernadette Mathew kadang membiarkan chatbot itu melakukan coding sendiri.

"Mengobrol dengan ChatGPT seperti mengobrol dengan orang sungguhan, Jika saya tahu ini sebelumnya, saya bisa menghemat banyak waktu dan pekerjaan," tambahnya.

Mahasiswa ini mengatakan kalau ChatGPT akan merevolusi karya akademis seperti ahli bioloi eksperimental, karena mereka bisa fokus pada penelitian.

Sedangkan Doris Wessels juga menyampaikan kalau ChatGPT bisa membantu mahasiswa dalam bidang lain. Bukan untuk sepenuhnya membuat esai.

Menurutnya ChatGPT dapat mendorong mereka untuk menemukan kata-kata pertama dari sebuah esai yang biasanya jadi hal tersulit dalam menulis.

Pentingnya Peran Manusia

Dalam laporan DW.com, disebutkan kalau ChatGPT sejatinya tidak memahami esai yang ditulisnya. Selayaknya burung beo di kantor profesor yang mendengarkan dan menirukan percakapan.

Chatbot teknologi AI juga hanya memproses dan menyakikan bahasa juga fakta yang telah diberikan kepada mereka sebelumnya.

Seperti teknologi AI lainnya, manusia harus tetap meninjau dan mengoreksi ulang apa yang telah hasilkan chatbot seperti ChatGPT.

Meski beradaptasi menggunakannya, ChatGPT akan menjadi tantangan dalam pendidikan. Keberadaan teknologi AI ini bisa menjadi peluang dalam mendidik dan mengajar.

Berita Terkait

TERKINI

Sistem kecerdasan buatan ini bisa menghasilkan gambar dari kata-kata, hasilnya serba ciamik.
internet | 13:14 WIB
Barang apa saja yang laris dijual secara online saat Ramadhan? Simak ide menarik berikut ini.
internet | 03:00 WIB
Ikuti 6 tips jualan online di tengah Ramadhan biar makin cuan sebelum lebaran.
internet | 02:00 WIB
"Beasiswa pemadam kebakaran jatuh kepada emak-emak ini," kata netizen.
internet | 14:47 WIB
CEO OpenAI berbicara mengenai perkembangan kecerdasan buatan yang semakin canggih.
internet | 14:11 WIB
Mau Jualan Online Hampers Ramadhan laris manis di Tokopedia, ikuti lima tips berikut ini.
internet | 13:33 WIB
Muncul Error ERR099 saat lapor SPT secara online? Ini yang harus kamu lakukan untuk mengatasinya.
internet | 07:31 WIB
Berikut adalah link live streaming sidang isbat, tinggal klik biar Anda tak ketinggalan info.
internet | 20:19 WIB
Video tersebut diambil saat Tiara Andini manggung pada event Love Music Festival 2023 yang digelar di Qubu Resort Pontianak, Kalimantan Barat.
internet | 19:26 WIB
Sayangnya unggahan Kiky Saputri mendapat komentar yang kurang baik dari netizen yang mengaku sebagai BLINK, fans atau fandom dari girl group BLACKPINK.
internet | 19:18 WIB
Kabar tak sedap yang dialami oleh Alshad, ternyata juga menyeret nama selebritis lainnya, Denny Sumargo.
internet | 19:10 WIB
Bule ini nampak tak terima dan memarahi Pecalang.
internet | 16:01 WIB
Paket bundling menghadirkan kuota data yang bervariasi dari 800 MB hingga 2 GB.
internet | 15:41 WIB
Dengan jutaan view, berapa perkiraan penghasilan YouTube Alshad Ahmad dari iklan AdSense?
internet | 14:46 WIB
Dengan kerja sama antara Planet Ban dan Gojek ini, akan menghadirkan program khusus mitra driver GoRide dan mitra driver GoCar.
internet | 14:19 WIB
Sebelumnya Amazon telah PHK massal 18.000 karyawan, kini tambah lagi sampai 9.000 karyawan.
internet | 11:30 WIB
Smartfren mengumumkan telah lulus uji ULO dan SKLO dari Kominfo untuk memasarkan layanan 5G.
internet | 08:09 WIB
Beredar kabar bahwa Presiden Jokowi memecat Prabowodari jabatannya sebagai Menteri Pertahanan.
internet | 19:38 WIB
Tampilkan lebih banyak