Viral Foto Politikus dan Pejabat di Poster Erupsi Gunung Semeru

Netizen ramai menyoroti poster-poster dari politisi dan pejabat ini. Kenapa?

Agung Pratnyawan
Selasa, 07 Desember 2021 | 15:54 WIB
Foto narsis politisi dan pejabat di poster erupsi Gunung Semeru. (Twitter/@adriansyahyasin)

Foto narsis politisi dan pejabat di poster erupsi Gunung Semeru. (Twitter/@adriansyahyasin)

Hitekno.com - Beredar sejumlah foto para pejabat dan politikus narsis terpampang dalam poster ucapan belasungkawa terkait peristiwa erupsi Gunung Semeru.

Poster-poster ini ramai beredar hingga viral di media sosial usai jadi sorotan netizen. Terlebih ada netizen yang mengumpulkan dalam utasan di media sosial Twitter.

Poster-poster itu tak hanya dibuat untuk sekedar mengucapkan belasungkawa atas bencana alam Gunung Semeru. Ternyata, poster tersebut menjadi ajang narsis untuk sejumlah politikus dan pejabat.

Baca Juga: Gegara Erupsi Gunung Semeru, Jaringan Sejumlah Operator Terkendala

Mereka tak ingin kalah untuk menampakkan diri melalui poster ucapan belasungkawa. Sejumlah poster yang memperlihatkan foto narsis politikus dan pejabat itu dibagikan oleh akun Twitter @adriansyahyasin.

"Orang-orang kehilangan nyawa dan rumah mereka. Tapi sejumlah politisi ini justru menempatkan wajah narsis mereka di tengah musibah bencana," tulisnya, dikutip HiTekno.com dari BeritaHits.id.

Dalam unggahan tersebut, sejumlah pejabat dan politisi tampak berbondong-bondong memberikan ucapan belasungkawa melalui sebuah poster.

Baca Juga: Foto Jadul Erupsi Gunung Semeru Tahun 1910, Netizen Soroti Hal Ini

Mereka berfoto narsis dengan latar belakang peristiwa erupsi Gunung Semeru.

Foto narsis politisi dan pejabat di poster musibah bencana Gunung Semeru. (Twitter/@adriansyahyasin)
Foto narsis politisi dan pejabat di poster erupsi Gunung Semeru. (Twitter/@adriansyahyasin)

Tak hanya itu, mereka tampak menggunakan gaya yang seragam. Mereka berfoto dengan gaya berdoa seakan mendoakan korban bencana alam Gunung Semeru.

Dalam poster tersebut tertulis kalimat 'Doa untuk Semeru' dan 'Pray for Semeru'.

Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, BMKG Perkirakan Abu Vulkanik Mengarah ke Barat

Tak hanya politisi, foto narsis tersebut juga diikuti oleh sejumlah pejabat kepolisian.

Mereka berfoto seperti orang yang sedang berdoa dalam poster erupsi Gunung Semeru tersebut.

"Templatenya adalah pose berdoa, dengan menggunakan kopiah atau pakaian islami," lanjut akun tersebut.

Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, Hujan Abu Sebabkan Gelap Gulita di Wilayah Sekitar

Netizen yang melihat foto-foto narsis para pejabat dan politisi langsung riuh hingga viral di media sosial.

Mereka menganggap bahwa tidak ada esensinya dari foto narsis yang dipasang oleh para pejabat dan politikus.

Foto narsis politisi dan pejabat di poster musibah bencana Gunung Semeru. (Twitter/@adriansyahyasin)
Foto narsis politisi dan pejabat di poster erupsi Gunung Semeru. (Twitter/@adriansyahyasin)

Sejumlah foto narsis para pejabat dan politikus viral di media sosial tersebut langsung menuai kritikan netizen.

"Kalau teman-teman melihat poster kayak gini nggak perlu bingung mikirnya, ini narsistik dan mengarah ke nggak etis jadi bisa dikritik," kata netizen.

"Editannya jelek banget lagi," balas netizen.

"Puncak komedi," komentar netizen.

"Setidaknya wajahnya mbok ya sedih karena belasungkawa gitu, ini kayaknya asal comot aja, terkesan senang lihat peluang karena ada bencana," ujar netizen.

"Orang bodoh yang sedang mempertontonkan kebodohannya," imbuh netizen.

"Lagi bencana alam amsih sempat kampanye dong," timpal netizen lain.

Itulah foto naris pejabat dan politikus pada poster erupsi Gunung Semeru yang viral di media sosial usai jadi sorotan netizen. (BeritaHits.id/ Nur Afitria Cika Handayani).

Berita Terkait
TERKINI

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB

Meningkatkan sistem keamanan menjadi langkah yang baik, tetapi upaya tersebut hanya menjangkau permukaan penyalahgunaan ...

internet | 07:24 WIB
Tampilkan lebih banyak